Author : @Choi_Jihye96
Main Cast:
All Member B.A.P
-Bang Yongguk as Pemimpin Clan Light Shadow
-Choi Junhong (Zelo) as Destroy Shadow
-Moon Jongup
-Jung Daehyun
-Yoo Youngjae
-Kim Himchan as Shadow from Clan Light Shadow
-Yoo Yeon Ra (OC/Reader) as Shadow from Clan Light Shadow
-????? (Temukan sendiri dalam ff^^)
All Member B.A.P
-Bang Yongguk as Pemimpin Clan Light Shadow
-Choi Junhong (Zelo) as Destroy Shadow
-Moon Jongup
-Jung Daehyun
-Yoo Youngjae
-Kim Himchan as Shadow from Clan Light Shadow
-Yoo Yeon Ra (OC/Reader) as Shadow from Clan Light Shadow
-????? (Temukan sendiri dalam ff^^)
Support Cast :
-Bang Yongnam as Pemimpin Clan Dark Shadow
-Park Minri (OC/Reader)
-Park Jaehee (OC/Reader)
-Seo Eun Kwang BTOB
-Lee Chang Sub BTOB
-Jung Ihoon BTOB
-Chae Jinsuk MYNAME as Shadow from Clan Light Shadow
-Kang In Soo MYNAME
-Kim Seyong MYNAME
-Lee Ha Yi (Lee Hi)
-Bang Yongnam as Pemimpin Clan Dark Shadow
-Park Minri (OC/Reader)
-Park Jaehee (OC/Reader)
-Seo Eun Kwang BTOB
-Lee Chang Sub BTOB
-Jung Ihoon BTOB
-Chae Jinsuk MYNAME as Shadow from Clan Light Shadow
-Kang In Soo MYNAME
-Kim Seyong MYNAME
-Lee Ha Yi (Lee Hi)
Special Cast :
-Song Dongwoon BEAST
-Song Jieun SECRET
-Song Dongwoon BEAST
-Song Jieun SECRET
Genre: Fantasy, Hurt, Romance, & Action
Rating: 13+
Theme Song (for Chap. 9) :
*Ali - Hurt
*IU – Story Only I Don’t Know
*Jung Yeop – Thorn Flower
Lenght: Cont.
Rating: 13+
Theme Song (for Chap. 9) :
*Ali - Hurt
*IU – Story Only I Don’t Know
*Jung Yeop – Thorn Flower
Lenght: Cont.
Author’s Note :
*FF ini murni buatan otak saya yang khayalan dan imajinasinya tingkat dewa^^.
*Istilah dan alur cerita ff ini murni buatan saya >.<
*Ini ff terinspirasi awalnya gegara nonton MV Shadownya Beast^^ trus sampai akhirnya fantasi saya yang berlebihan mulai bekerja (?) memimikirkan hal – hal diluar logika yang berhubungan dengan Shadow. Hehehee XD
*Yang gak suka, gak usah baca ya^^ *Apa ini ? #Plaakkk
* Bacanya jangan buru – buru, santai aja... :P
*WARNING : DILARANG KERAS MENGCOPAS FF !! Typo bertebaran dimana – mana !!
*FF ini murni buatan otak saya yang khayalan dan imajinasinya tingkat dewa^^.
*Istilah dan alur cerita ff ini murni buatan saya >.<
*Ini ff terinspirasi awalnya gegara nonton MV Shadownya Beast^^ trus sampai akhirnya fantasi saya yang berlebihan mulai bekerja (?) memimikirkan hal – hal diluar logika yang berhubungan dengan Shadow. Hehehee XD
*Yang gak suka, gak usah baca ya^^ *Apa ini ? #Plaakkk
* Bacanya jangan buru – buru, santai aja... :P
*WARNING : DILARANG KERAS MENGCOPAS FF !! Typo bertebaran dimana – mana !!
HAPPY READING^^ !!
****~ Cinta bukanlah sebuah kata yang mudah didefinisikan,
cinta juga bukanlah hal yang bisa digambarkan disebuah kertas... Cinta adalah
perasaan murni, perasaan tanpa syarat. Perasaan yang selalu membuat orang
tersenyum dan saling mengasihi...Itulah cinta yang sesungguhnya... ~****
@Choi_Jihye96
AUTHOR P.O.V
“Sedang apa kau disini ?”tanya seorang namja seraya berjalan
mendekati Hyejin yang masih berdiri ditempatnya.
Hyejin memfokuskan matanya ke arah namja yang menghampirinya
itu, dia memicingkan matanya guna untuk melihat namja yang ada dihadapannya
itu, sampai akhirnya sinar bulan menimpa wajah namja tampan bermata sipit itu.
“Jongup oppa...”
Mata Hyejin melebar manakala melihat namja yang ada
dihadapannya itu adalah Moon Jongup, namja yang selalu ada berada disisinya dan
menjaganya selama ini.
“Ne.. Ini aku...”seru Jongup dengan senyum terukir diwajah
tampannya.
Dan tanpa basa – basi Hyejin pun langsung berlari ke arah
Jongup dan memeluk namja bermata sipit itu dengan erat.“Aku
merindukanmu...”ujar Hyejin. Jongup tersenyum mendengarnya.“Aku juga..”balas
Jongup.
“Tapi, sedang apa kau disini ? Eum ?”tanya Jongup lagi pada Hyejin
seraya melepaskan pelukan Hyejin. “Bukankah aku sudah bilang, kau tidak boleh
keluar malam – malam.”Jongup menatap tepat ke manik mata Hyejin seolah menuntut
jawaban yang rasional agar dia tidak marah.
Hyejin terdiam tak menjawab pertanyaan Jongup, dia menundukkan
kepalanya lemah.
“Aku tidak keluar malam – malam. Aku tadi mengerjakan tugas dirumah temanku,
tapi karena terlalu asik mengerjakannya aku tidak sadar kalau hari sudah
malam... Mianhae...”sesal Hyejin.
Dia merasa bersalah karena melanggar perkataan Jongup untuk tidak
berkeliaran dimalam hari. Semenjak di Jepang, Hyejin tidak pernah keluar malam.
Kalaupun dia ingin keluar, Jongup akan selalu menemaninya kemanapun dia pergi.
Namun karena beberapa waktu lalu Jongup harus menyelesaikan urusannya, Jongup
harus merelakan Hyejin pergi ke Seoul sendiri dan untungnya di Seoul dia punya
sahabat yang sudah seperti saudaranya sendiri yaitu Dongwoon dan Jieun, jadi
dia menitipkan Hyejin pada mereka.
“Baiklah, kali ini ku maafkan. Untung saja oppa tadi
melihatmu ketika lewat, kalau tidak. Aku akan menggantung Song Dongwoon dan
Song Jieun di Namsan Tower karna membiarkanmu berkeliaran sendiri dimalam
hari.”runtuk Jongup dengan wajah stoic nya. Hyejin tersenyum mendengarnya.
“Cha, kita pulang ! Ini sudah malam, akan ada banyak Shadow
yang berkeliaran bila malam sudah datang...”ujar Jongup menggandeng tangan Hyejin.
“Shadow ?”Hyejin menautkan alisnya bingung.
“Owh, itu... Maksudku.... Eeeuuumm sudahlah...Lupakan !
Tidak penting...”kata Jongup seraya mencoba tersenyum. Hyejin mengangguk
kemudian mengikuti Jongup yang menggandeng tangannya.
****
Sedangkan di salah
satu sudut kota Seoul...
Terlihat dua namja
tampan tengah duduk diatas bangunan tua, sembari memandang langit malam yang
bertabur bintang dengan asap hitam tipis yang mengelilingi mereka berdua.Namja
itu adalah Jung Daehyun dan Yoo Youngjae. Yup !! Mereka berdua adalah Shadow. Lebih
tepatnya, Shadow dari Clan Dark Shadow.
“Kau sudah menemukannya bukan ?”tanya Youngjae pada Daehyun
yang masih memandangi langit malam dengan tatapan sendunya.
“Apa
maksudmu...?”Daehyun berbalik tanya pada Youngjae.
“Hyejin, Park Hyejin. Yeoja itu... Dia Sunrise. Benar bukan
?!”seru Youngjae sembari mengalihkan pandangannya ke arah Daehyun yang masih
menatap langit malam dengan tatapan tajamnya. Daehyun terdiam, dia tidak
mengidahkan tatapan tajam Youngjae padanya dan terus menatap langit malam
dengan senyum tipis terukir dibibir nya.
****
Ditempat lain...
Zelo, Shadow tampan berpostur tinggi yang di cari Yeon Ra
dan Chaejin itu tengah berjalan menyusuri trotoar sendirian dengan langkah
gontai tak bertenaga. Sedangkan malam sudah semakin larut dan disekitarnya juga
sudah sangat sepi, tidak ada orang sama sekali. Hening. Tak ada satupun
kendaraan yang lewat. Hanya lampu jalan dan juga pepohonan yang menemaninya.
‘Huuufffffttt......’Zelo menghela nafasnya berat seraya
memandangi langit malam yang semakin gelap. Matanya berkedip dengan sangat
lemah. Mata rusanya yang biasa memancarkan kebahagian kini berubah menjadi
kosong dan sayu.
Zelo memegang dada kirinya, guna merasakan dua detak jantung
yang ada didalam tubuhnya itu. Dia tersenyum setiap mendengar jantungnya
berdetak beriringan seperti sebuah alunan musik klasik yang menenangkan.
Matanya yang sayu perlahan berubah menjadi bersinar saat mendengar detak
jantung yang ada didalam tubuhnya. Tenang. Itulah perasaan yang dia rasakan
saat merasakan dua detak jantungnya itu.
Tapi sayangnya itu semua tidak berlangsung lama, saat kedua
mata rusanya tanpa sengaja menangkap sesosok yeoja yang tengah berdiri
dipinggir atap gedung yang sangat tinggi.
“Hey ! Apa yang dilakukan gadis itu di atas sana?!”
Zelo menurunkan tangannya yang masih menekan dada kirinya.
Matanya memicing guna untuk melihat yeoja yang tengah berdiri tepat dipinggir
atap gedung itu dengan jelas. Seperti zoom dalam sebuah kamera, mata Zelo bisa
melihat dengan jelas kalau yeoja berambut sweet purple yang tengah berdiri itu
menutup matanya dan merentangkan kedua tangannya bebas ke udara.
Dan setelah melihat hal itu, mata Zelo langsung melebar dan
mulutnya sedikit menganga. “Ga...ga.. gadis itu... Jangan – jangan... Jangan –
jangan dia mau bunuh diri :o ?!!!”ucapnya terbata – bata.
Zelo menelan saliva nya berat, dia memegang dadanya.
Nafasnya kini memburu karena panik, dia berjalan mondar – mandir bingung. Dia
ingin menolong yeoja itu tapi bagaimana caranya ?
ZELO P.O.V
“Bagaimana ini ?”ucapku panik saat melihat seorang yeoja
yang berdiri dipinggir atap gedup yang sangat tinggi.
Kugigit bibir bawahku dan terus berjalan mondar mandir.. Memikirkan
bagaimana caranya menolong yeoja itu. Berteriak ? Akkh >.< percuma !
Pasti dia tidak mendengarnya, apalagi gedung ini sangat tinggi. Bagaimana bisa
dia mendengar suaraku yang berada jauh
darinya ?!
Masuk kedalam gedung ? Yaa ! Masuk kedalam gedung lalu
menemuinya kemudian membujuknya agar turun !
“Yaa, benar ! Dengan cara itu ! Good Zelo !!”seruku senang.
Kulangkahkan kakiku menuju gedung dimana yeoja itu berdiri,
gedung itu tidak terlalu jauh dariku jadi aku bisa cepat sampai disana.
Sesekali aku mendongakkan wajahku ke atas guna melihat yeoja itu, aku takut dia
akan segera loncat.
“SHITTT !!!!”
Sial !! Gedungnya terkunci >.< AARRGGGHHHH !! Bodoh !!
Aku lupa ini sudah larut malam, pantas saja gedung ini sudah tertutup dan
terkunci rapat.
“Sekarang bagaimana ? Aku tidak mungkin menggunakan kekuatan
di tempat umum !”runtukku seraya mengacak – acak rambutku sendiri.
Aku tidak mungkin menggunakan kekuatanku ditempat umum, aku
takut ada yang melihatnya. Lagipula selama ini aku tidak pernah menggunakan
kekuatanku ditempat umum. Aku hanya menggunakannya di apartemenku >.<
Aaaarrggghh ! Bagaimana ini ?!!!
Kudongakkan wajahku keatas seraya memicingkan mataku untuk
melihat yeoja itu lagi. Aigoo >.<
Yeoja itu masih menutup matanya dan terus melangkahkan kakinya lebih kepinggir lagi ! Aaaarrggghhh ! Kalau dia melakukannya sedikit lagi dia bisa terjatuh !!
Yeoja itu masih menutup matanya dan terus melangkahkan kakinya lebih kepinggir lagi ! Aaaarrggghhh ! Kalau dia melakukannya sedikit lagi dia bisa terjatuh !!
“Bagaimana ini ??!!!”
AUTHOR P.O.V
“Bagaimana ini ??!!!”Zelo mengerutkan dahinya bingung.
Wajahnya terlihat sangat bingung bercampur panik. Sesekali
dia mendongakkan wajahnya ke atas guna untuk melihat yeoja itu. Zelo terdiam,
dia memejamkan matanya sebentar lalu meghela nafas panjang.
“Baiklah ! Aku harus melakukannya. Tidak ada pilihan lain
!”seru Zelo yang akan menggunakan kekuatan Shadow nya untuk menolong yeoja itu.
Zelo mengedarkan pandangannya kesekeliling guna memastikan
tidak ada siapa pun yang melihatnya. Setelah dirasa aman, Zelo menyentuh tembok
gedung itu dengan mata terpejam. Sekilas dia melihat yeoja itu yang masih
berdiri dipinggir atap gedung. Dan perlahan, tubuh tinggi Zelo masuk kedalam
tembok itu.
Membentuk sebuah bayangan hitam yang mulai tercetak jelas di
tembok itu bersamaan dengan Zelo yang menghilang dari tempatnya dan berubah
menjadi sebuah bayangan hitam ditembok. Dan dengan cepat dia langsung berpindah
ke atap gedung itu.
‘SREETT’
‘BRUGGGHH!’
“AWWW !”
Zelo terpental saat berusaha keluar dari bayangan tembok.
Membuatnya meringis kesakitan karna merasakan sakit dipantatnya yang baru saja
terbentur itu, tapi seketika dia langsung melupakan rasa sakit dipantatnya saat
matanya melihat yeoja berambut sweet purple tadi yang kini sudah berada
dihadapannya membelakangi dia.
Zelo segera beranjak berdiri dan berjalan tertatih seraya
mengusap – usap pantatnya yang masih sedikit sakit. Dia mendekati yeoja itu takut
– takut, sekilas dia melihat bawah dari atas gedung dimana dia berdiri
sekarang. Zelo sedikit tercekat ketika tahu betapa tingginya gedung ini,
apalagi dia takut ketinggian. Dan tentu saja hal ini membuat dia sedikit ngeri
apalagi melihat yeoja yang ada dihadapannya itu berniat loncat dari atas gedung
ini. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya kalau yeoja itu sampai
terjatuh dari atap gedung yang tinggi ini.
“Hey !! Aku tahu kau
dalam masalah ! Tapi bunuh diri bukanlah jalannya !”seru Zelo sedikit
gemetaran. “Lebih baik kau sekarang turun... Aku berjanji akan membantumu
!”lanjut Zelo.
Zelo terus menatap yeoja itu dan bawah gedung bergantian,
dia terdiam sejenak guna menunggu jawaban dari yeoja yang ada dihadapannya itu.
Tapi hasilnya nihil !
Yeoja itu tak mengeluarkan sepatah katapun, membuat Zelo yang panik semakin bertambah panik dan kebingungan.
Yeoja itu tak mengeluarkan sepatah katapun, membuat Zelo yang panik semakin bertambah panik dan kebingungan.
“Aku memang tidak tahu masalah apa yang sedang kau hadapi
hingga membuatmu ingin bunuh diri. Tapi, buka matamu, buka telingamu, dan juga
buka mata hatimu dan lihatlah sekelilingmu... Percayalah... bukan hanya kau
yang menderita hidup didunia yang kejam dan jahat ini...”ujar Zelo bijak
berharap yeoja itu mau turun dan mengurungkan niatnya yang mau bunuh diri.
Yeoja itu tetap terdiam, dan tak lama setelah itu. Matanya
yang sedari terpejam perlahan terbuka kemudian bibirnya mungilnya membentuk
sebuah tersenyum tipis. Zelo menghela nafas lega saat melihat yeoja itu
tersenyum dari samping. Tapi sedetik kemudian matanya melebar manakala yeoja
itu malah bergerak inchi demi inchi ke pinggir atap gedung itu.
“ANDDWAAAAAAAEEEE !!!!!!!”
‘SREETT!’
‘BRUUUGGGHHH!!’
“AWWW !!”
****
Dirumah Keluarga Song...
Jongup sedang duduk santai menghadap dua kakak beradik yang
sebentar lagi akan dia sidang, Dongwoon dan Jieun. Karna telah membiarkan
Hyejin berada diluar rumah sampai larut malam dan tanpa penjagaan.
“Kenapa kalian membiarkan Hyejin berkeliaran dimalam hari
?”tanya Jongup dengan nada lembut tapi mematikan.
Dongwoon dan Jieun hanya diam, mereka saling bertukar
pandang yang seakan – akan mengisyaratkan kalau salah satu dari mereka harus
menjawab pertanyaan Jongup. Tapi tidak ada dari mereka yang berani mengeluarkan
sepatah katapun, apalagi melihat wajah Jongup yang menatap mereka tajam.
“Aku tanya, kenapa kalian membiarkan Hyejin berkeliaran
dimalam hari ?”tanya Jongup lagi penuh penekanan disetiap kata – katanya kali
ini.
Namun Dongwoon dan Jieun tetap diam tak menjawab, membuat
Jongup kehilangan kesabarannya. Menghela nafasnya berat, kemudian memejamkan
matanya sebentar.
‘DEGGG!!’
Jongup membuka matanya kembali, matanya kini berubah drastis.
Garis hitam tebal terlihat di kelopak matanya yang sipit dan tajam itu. Iris
matanya yang semula hitam berubah menjadi merah membara, dan terlihat kilatan api
menyala di dalam matanya. Tatapannya seketika berubah sangat tajam, bahkan
lebih tajan dari tatapannya yang tadi. Menusuk dan mematikan.
Dongwoon dan Jieun yang tahu perubahan Jongup hanya menunduk
takut tak berani melihatnya, mereka tahu bahwa Moon Jongup. Sahabatnya itu
adalah seorang Akropolis, iblis penjaga Sunrise. Mereka sendiri bukanlah
seorang Shadow ataupun seseorang yang memiliki kekuatan seperti Jongup, mereka
hanyalah manusia biasa. Tapi mereka tahu banyak tentang dunia Black Shadow
walaupun awalnya mereka tidak percaya dan sampai akhinya Moon Jongup menunjukan
kekuatannya yang tidak biasa untuk seorang manusia.
Dongwoon dan Jieun bertemu Jongup 10 tahun yang lalu, saat
mereka dan kedua orang tuanya tak sengaja menemukan Jongup dan Hyejin kecil
terkapar tak berdaya dipinggir jalan tol dekat hutan kota Seoul setelah keluar
dari portal dunia Black Shadow.
Namun, setelah sepeninggal orang tua Dongwoon dan Jieun dan Hyejin berumur lebih dari 13 tahun, Jongup membawa Hyejin pergi ke Jepang untuk menghilangkan kecurigaan orang – orang yang ada disekitarnya saat melihat wajah Jongup yang tidak berubah sama sekali dan masih tetap sama seperti anak SMA berumur 18 tahun dan bahkan hingga sekarang pun wajah Jongup masih sama. Tidak ada yang berubah darinya, hanya saja perubahan zaman membuatnya berubah jauh lebih tampan dari sebelumnya.
Namun, setelah sepeninggal orang tua Dongwoon dan Jieun dan Hyejin berumur lebih dari 13 tahun, Jongup membawa Hyejin pergi ke Jepang untuk menghilangkan kecurigaan orang – orang yang ada disekitarnya saat melihat wajah Jongup yang tidak berubah sama sekali dan masih tetap sama seperti anak SMA berumur 18 tahun dan bahkan hingga sekarang pun wajah Jongup masih sama. Tidak ada yang berubah darinya, hanya saja perubahan zaman membuatnya berubah jauh lebih tampan dari sebelumnya.
“Kalian tahu kan kalau para Shadow berengsek itu sekarang
mengejar Sunrise setelah mereka berhasil menemukan buku itu ?!! Buku tentang
Sunrise !!!”ujar Jongup geram.
Buku yang dimaksud Jongup adalah *The Sunrise8. Buku yang
Chaejin berikan pada Zelo, buku berlambang Alektrona yang terdapat Phoenix –
phoenix yang mengelilingi nya. Itulah buku yang Jongup maksud, buku yang
seharusnya dia jaga agar tidak ada satu orangpun yang tahu tentang Sunrise yang
sebenarnya dan rahasia dunia Black Shadow. Tapi, buku itu malah tak sengaja
terjatuh dari tangan Jongup saat dia menyelamatkan Sunrise dari kekacaun yang
dibuat Bang Yongnam dan akhirnya ditemukan Himchan.
“Mi.. Mianhae....”ucap Dongwoon takut - takut.
Jongup terdiam, dia lalu menarik nafas panjang kemudian
menghembuskan nya lemah. Dan perlahan garis hitam tebal dimata kelopak matanya
memudar, iris matanya kembali berubah normal menjadi hitam. Tatapannya juga
berubah menjadi tenang walaupun pancaran dingin dan menusuk masih tetap
terlihat dimata sipitnya itu.
“Baiklah... Kali ini akan kumaafkan..”kata Jongup beranjak
berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan menuju lantai dua rumah keluarga
Song.
‘Huuuuuffffffffttttttttttttttt.......’Dongwoon dan Jieun
menghembuskan nafas leganya saat Jongup memaafkan mereka berdua. “Untung saja
Jongup memaafkan kita ! Kalo tidak, matilah kita >.< !”seru Jieun,
Dongwoon mengangguk lemah.
Sedangkan Jongup yang sudah berada dilantai dua dan memperhatikan
mereka hanya tersenyum saat mendengar perkataan Jieun.
“Aku tidak akan pernah bisa membunuh ataupun melukai
kalian... Semenjak bertemu kalian, aku akhirnya mengerti apa yang namanya
saling percaya dan berkat kalian juga, jiwa iblis hitamku yang tidak pernah
percaya siapapun memudar...”ucap Jongup lirih, lalu mengalihkan pandangannya ke
sebuah pintu kamar bercat biru muda –Kamar Hyejin- “Dan sekarang, Hyejin tidak
akan pernah ditemukan oleh Shadow manapun...Dia akan terlindungi dengan
ini...”lanjutnya seraya memandang sebuah kalung berliontin Alektrona dan
Phoenix yang berada digenggamannya.
****
Esok harinya di
Haewon High School...
Terlihat Daehyun menenteng tas ranselnya sembari melangkahkan
kakinya lebih cepat dari biasanya ke tangga utama sekolahnya, sesekali dia
melihat jam yang melingkar manis ditangannya. Hari ini dia terlambat berangkat
sekolah karna semalam dia tidur terlalu malam dan akhirnya bangun kesiangan.
“SIAALLL !!!”gerutu Daehyun kesal saat mendapati Kang songsaenim
sudah berdiri di pintu masuk utama sekolahnya itu.
Kang In Soo, dia adalah guru namja paling kejam di Haewon
High School, dia selalu menghukum berat dan memaki murid yang terlambat masuk
sekolah. Termasuk pada Daehyun, yang notabene anak pemilik Haewon High School.
Tapi ada 1 hal yang tidak diketahui orang lain tapi Daehyun
mengetahuinya. Kang In Soo, gurunya itu. Sebenarnya dia adalah seorang Shadow,
Shadow dari Clan yang sama seperti Daehyun. Clan Dark Shadow. Insoo menyamar
menjadi manusia sama seperti Daehyun dan kedua sahabatnya -Youngjae &
Ilhoon- lakukan.
“Aigoo.... Lihat siapa yang baru saja datang ?! Tuan muda
Jung Daehyun... Ckckck....”sindir Kang songsaenim ketika Daehyun berjalan
mendekatinya dengan wajah stoic nya.
Daehyun hanya mendengus kesal kemudian memalingkan wajahnya
malas.
“Kau tidak lihat jam hahh ?! Jam berapa ini ?!”Kang songsaenim
memarahi Daehyun. “Kau pikir karna sekolah ini milikmu, kau bisa seenaknya
!!”bentak Kang songsaenim. “Lihat ! Bahkan kau tidak memasang dasimu dengan
benar ! Kemana pelayan – pelayanmu itu tuan muda Jung ?!”cibir Kang songsaenim.
Kang songsaenim pun akhirnya menghujani Daehyun dengan
makian dan kata – katal kesal, bahkan urat – urat dilehernya sampai terlihat
jelas karna terus berteriak ke arah Daehyun. Sedangkan namja tampan yang ada
dihadapannya itu malah terlihat acuh dan bersikap biasa saja mendengar makian
guru namja nya itu.
“Aigoo ! Siapa lagi ini ?! Park Hyejin ?! Murid pindahan
dari Jepang itu ?! Ckckck....”seru Kang songsaenim saat melihat Hyejin yang
baru saja datang.
Sontak perkataan Kang songsaenim membuat Daehyun menoleh ke
belakang saat gurunya itu menunjuk – nunjuk yeoja cantik yang berdiri di
belakangnya itu. Sepertinya Hyejin terlambat juga seperti dia, karna dia datang
dari tangga utama sekolahnya. Wajahnya terlihat cemas dan takut saat melihat
wajah seram Kang songsaengnim.
‘Dasar bodoh ! Kenapa dia bisa terlambat ?’gerutu Daehyun
dalam hati saat Hyejin berjalan mendekatinya dan Kang songsaenim.
“Mianhae songsaenim....”ucap Hyejin lemah ketika sudah
berdiri dihadapan Kang songsaenim.
Daehyun menatap malas yeoja yang ada disampingnya itu saat
dia meminta maaf pada Kang songsaenim karna terlambat.
“Kau ini ! Murid baru tapi sudah berani terlambat masuk
sekolah !”bentak Kang songsaenim pada Hyejin yang langsung membuat Daehyun
mengepalkan tangannya saat gurunya itu memarahi Hyejin sembari mendorong bahu
kanan yeoja cantik itu dengan kasar.
“Mianhae
songsaenim... Mianhae....”ucap Hyejin lagi menunduk lemah.
Kang songsaenim tidak peduli dengan kata maaf Hyejin. Dia
terus membentak Hyejin hingga membuat yeoja cantik itu sedikit gemetar karna
takut mendengar teriakan Kang songsaenim. Sedangkan Daehyun, yang berdiri tepat
disamping Hyejin menatap Kang songsaenim dengan tatapan tajam dengan tangan
mengepal saat gurunya itu terus – menerus memarahi Hyejin.
‘Aku benar – benar muak dengan Shadow ini !!’batin Daehyun.
Dia menghela nafasnya panjang, memejamkan matanya sejenak
lalu menggenggam tangan Hyejin kuat dan menariknya. Membuat Hyejin sedikit
terkejut dan bingung dengan apa yang Daehyun lakukan padanya.
“Hey !!! Mau kemana kalian ?!!! Cepat kemari !!”teriak Kang
songsaenim marah saat Daehyun menarik Hyejin paksa pergi menjauh darinya.
“Sunbae ! Kita
dipanggil Kang songsaenim...”ucap Hyejin.
Daehyun tidak peduli dengan teriakkan gurunya itu dan ucapan
Hyejin. Dia terus berjalan masuk kedalam sekolahnya sembari menarik tangan
Hyejin paksa.
Sedangkan dari lantai 3 Haewon High School terlihat dua
namja tampan yang sedari tadi memperhatikan Daehyun dan Hyejin. Mereka adalah Yoo
Youngjae dan Jung Ilhoon.
“WOW... Lihatlah Destiny Shadow kita yang dingin itu, dia
menarik tangan Hyejin.. !”seru Ilhoon yang ternyata seorang Shadow juga, Shadow
dari Clan yang sama Daehyun dan Youngjae. Clan Dark Shadow.
Youngjae yang ada disamping Ilhoon hanya tersenyum mendengar
perkataan sahabat itu dan terus memperhatikan Daehyun yang masih menarik
Hyejin.
“Cinta bukanlah sebuah kata yang mudah didefinisikan, cinta
juga bukanlah hal yang bisa digambarkan disebuah kertas... Cinta adalah
perasaan murni, perasaan tanpa syarat. Perasaan yang selalu membuat orang
tersenyum dan saling mengasihi...Itulah cinta yang sesungguhnya...”ujar
Youngjae.’Dan kuharap aku bisa menunjukkan perasaan cintaku juga padanya,
seperti Daehyun hyung pada Hyejin...’sambung Youngjae dalam hati.
Ilhoon mengernyitkan dahinya bingung tak mengerti apa yang
dibicarakan sahabatnya itu, Youngjae. “Kau ini bicara apa -_- ?”tanya Ilhoon
dengan wajah datarnya. Youngjae tak menjawab, dia mengalihkan wajahnya ke
Ilhoon. Senyum mengembang terukir dibibirnya, membuat Ilhoon semakin bingung
dengan sikap Youngjae.
~FLASHBACK~
“Hyejin, Park Hyejin.
Yeoja itu... Dia Sunrise. Benar bukan ?!”seru Youngjae mengalihkan pandangannya
ke arah Daehyun yang masih menatap langit malam dengan tatapan tajamnya. “Kau !
Sebenarnya sudah lama menemukan dan mengetahui bahwa dia adalah seorang Sunrise !! Benar bukan ?!!”tambah
Youngjae menahan amarahnya.
“Apa maksudmu ? Aku tak mengerti..”elak Daehyun.
“Jangan berbohong padaku Jung Daehyun ! KAU !! Dulu, saat
kau mengatakan padaku ingin menenangkan pikiranmu dengan pergi ke Jepang !!
Sebenarnya kau tidak menenangkan pikiranmu kan ?!!! TAPI KARENA KAU TAHU
SUNRISE ADA DISANA !! Selama ini kau memperhatikannya secara diam – diam dan
menyembunyikannya dari Clan kita !! KAU JATUH CINTA DENGANNYA !!! DENGAN
SUNRISE !!! BENAR BUKAN ?!!! BENAR BUKAN YANG KUKATAKAN JUNG DAEHYUN ?!!!”cerca
Youngjae penuh amarah pada Daehyun yang menyembunyikan kebenaran tentang Sunrise
selama ini darinya.
Kedua mata coklatnya menatap tajam Daehyun, amarahnya kini
sudah memuncak dan dia tidak bisa menahan lagi dengan apa yang dilakukan
Daehyun selama ini. Mengatakan bahwa dia belum menemukan Sunrise padahal
sebenarnya dia sudah menemukan Sunrise lama. Berpura – pura acuh dengan Hyejin
dan tidak peduli tapi sebenarnya dia mencintai Hyejin, Sunrise. Selalu
memperhatikan dan mencemaskan yeoja itu.
Daehyun tetap duduk terdiam, dia memejamkan matanya lalu
menghela nafasnya panjang.”Mianhae....”ucapnya lirih.
Youngjae beranjak berdiri dari tempatnya, menatap langit
malam sekilas lalu menghembuskan nafasnya berat.
“MIANHAE ?? KAU BILANG MIANHAE ???! KAU TAHU APA YANG KAU
LAKUKAN HAHH ??! KAU TAHU ???!! PERASAANMU ITU BISA MEMBAHAYAKAN HIDUPMU JUNG
DAEHYUN !!! HIDUPMU !!!”teriak Youngjae geram.
“Hidup ?”Daehyun tersenyum kecut, matanya terasa perih
ketika mendengar Youngjae sahabatnya itu mengatakan kata ‘HIDUP’. “Kau tahu
Youngjae-ah ? Hidupku sudah lama mati... Hidup seorang Jung Daehyun sudah lama
mati ! Sekarang yang ada hanyalah Destiny Shadow... Shadow, Destiny
Shadow....Shadow Clan Dark Shadow...”balas Daehyun sembari menyeka air mata
yang mulai mengalir di pipinya.
“Aku selalu bertanya, kenapa aku diciptakan sebagai Destiny
Shadow kalau pada akhirnya aku hanya akan menyakiti orang lain ? Kenapa harus
aku yang terpilih menjadi Destiny Shadow ? Kenapa bukan Shadow lain saja ? Dan
kau tahu Youngjae-ah ? Tak ada satupun orang yang tahu aku tersenyum bahagia..
Selama ini aku berpura – pura tertawa dan tersenyum seperti boneka didepan
orang lain. Dan setiap hari aku harus tersiksa dengan kekuatanku sendiri..”Daehyun
tersenyum hambar pada dirinya sendiri yang terlihat begitu menyedihkan.
“Aku tidak pernah berharap tercipta sebagai Destiny Shadow. Aku
tidak pernah berharap terpilih sebagai Destiny Shadow Youngjae-ah.. Aku hanya
ingin menjadi Jung Daehyun, seorang Shadow biasa... Bukan Destiny Shadow
ataupun Shadow terpilih lainnya.. Aku hanya ingin hidup tenang dan bahagia
bersama orang yang kucintai, Sunrise...”ungkap Daehyun.
Youngjae melemah, dia tidak tega melihat Jung Daehyun.
Sahabatnya itu begitu tersiksa karena Clannya sendiri. Clan Dark Shadow. Jung
Daehyun, dia adalah seorang Destiny Shadow. Shadow yang diperintahkan untuk
mencari Sunrise dan membawanya pada Pemimpin Clan Dark Shadow. Bang Yongnam.
Namun kini dia malah jatuh cinta dengan buruannya sendiri, benar – benar
menyedihkan. Belum lagi siksaan yang harus ia rasakan bila berdekatan dengan
Sunrise, pasti itu sangat menyakitkan baginya.
Youngjae berjalan mendekati Daehyun. “Aku mengerti, tapi kau
tahu ? Kau mungkin bisa membodohi orang lain, tapi kau tidak bisa melakukannya
padaku. Aku sahabatmu, kau tak bisa berbohong padaku... Aku
mencemaskanmu...”ujar Youngjae menepuk
bahu kanan sahabatnya itu.
“Mianhae...”ucap Daehyun lemah seraya menyeka air mata yang mengalir
dipipi nya lagi.
Youngjae mengangguk lemah mendengar permintaan maaf Daehyun.
“Seharusnya kau mengatakan yang sebenarnya padaku... Kau
tahu ? Kau sudah ku anggap seperti saudaraku sendiri. Seharusnya kau tak
melakukan ini padaku.”tutur Youngjae kecewa.
“Mianhae, jeongmal mianhae... Ini terlalu sulit untukku
mengatakan kalau aku sudah menemukan Sunrise dan aku terlalu takut untuk
mengatakannya padamu.. Aku yang
seharusnya menangkap Sunrise dan membawanya pada pemimpin kita. Tapi aku, aku malah
jatuh cinta dengannya...”jelas Daehyun dengan suara lemahnya.
“Ne, aku mengerti... Pasti ini sangat berat
untukmu..”Youngjae tersenyum tipis, memaklumi perasaan terlarang sahabatnya itu
yang telah jatuh cinta dengan Sunrise.“Dan untuk sementara ini, kita
sembunyikan kebenaran ini. Kita harus mencari cara untuk melindungi Sunrise.
Cepat atau lambat dia pasti akan mengetahuinya..”lanjutnya.
Daehyun mengangguk seraya menghela nafas panjangnya lemah. “Aku
tahu ! Lagipula dia juga tidak bisa merasakan Sunrise, jadi kemungkinan besar
dia tidak akan mengetahui bahwa Hyejin adalah seorang Sunrise..”
“Benar ! Lalu, sekarang kita harus bagaimana ?”tanya
Youngjae beranjak berdiri sembari memasukan kedua tangannya ke saku celana nya.
“Bagaimana apanya ?”Daehyun menautkan alisnya bingungnya.
“Ckckck...Kau pikir aku tidak tahu -_- ? Tentang bisikan –
bisikan anehmu itu -_-“cibir Youngjae dengan wajah stoic nya.
Daehyun tersenyum malu seraya menggaruk tengkuknya yang
tidak gatal karena sudah ketahuan Youngjae tentang bisikan aneh yang selama ini
ia lakukan pada Hyejin dan membuatnya takut. Dia sebenarnya sama sekali tidak
berniat membuat Hyejin takut karena bisikannya itu, dia hanya ingin menunjukkan
perasaannya pada Hyejin.
“Bagaimana ? Kau ingin terus menerus menyiksa Hyejin dengan
bisikan – bisikan anehmu itu hahh ? Kau ini...”lanjut Youngjae berusaha
mencairkan suasana. Daehyun terkekeh mendengarnya.
“Aniya ! Aku akan menghentikan nya, aku akan mengatakan yang
sebenarnya pada Hyejin...”kini senyum mengembang terukir dibibir Daehyun.
“Aaahh... Tapi sepertinya ini akan sedikit sulit...”desah
Youngjae putus asa.
“Apa maksudmu ?”Daehyun mendongakkan wajahnya keatas.
“Hey.. Kau lupa ! Kau memberikan kesan yang buruk pada
Hyejin !! Kau selalu memasang wajah dinginmu itu pada Hyejin, dia pasti tidak
percaya dengan apa yang akan kau katakan padanya -_-.”jelas Youngjae
“Benar... Aaaaiiiissshhh ! Pabo !! Karena terlalu sakit
setiap kali melihatnya, aku selalu memasang wajah dinginku untuk menyembunyikan
rasa sakitku ! Aaaiissshhh ! Pabo !!”runtuk Daehyun memukul kepalanya sendiri.
Youngjae tertawa geli melihat tingkah sahabatnya itu yang
tengah merutuki dirinya sendiri. “Tenanglah tuan Jung Daehyun, pasti akan ada
jalan keluarnya...”hibur Youngjae.
“Ehh ? Nanti dulu... Aku ingin tanya 1 hal padamu..” Daehyun
beranjak berdiri dari tempatnya.
“1 hal ? Tentang apa ?”Youngjae memasang wajah bingungnya.
Daehyun melipatkan tangannya didada lalu memicingkan matanya
ke arah Youngjae. Youngjae mengangkat alis kirinya bingung.
“Kau... Bukankah kau menyukai Hyejin juga ?”tanya Daehyun
penuh selidik.
“Mwool ? Hahahaa... Aniya, mana mungkin aku
menyukainya...”jawab Youngjae.
“Benarkah ? Kalau kau tidak menyukainya, kenapa kau sangat
perhatian padanya ?”Daehyun tak percaya.
“Eoh, itu... Itu karena dia seorang Sunrise. Bukankah kau
selalu bilang bahwa Sunrise adalah seseorang yang harus di istimewakan.. ”jelas
Youngjae. Daehyun mengangguk mendengar pernyataan Youngjae.
“Aahh !! Benar juga, mana mungkin kau menyukai Sunrise !
Lagi pula, kau pasti tidak inginkan bersaing denganku ?! Benar bukan ?!”seru
Daehyun menyenggol lengan kiri Youngjae.
Youngjae tersenyum ke arah Daehyun, lalu kembali menatap
langit malam Seoul yang bertabur bintang dengan wajah sendu. Mata coklatnya
tersirat kesedihan yang sangat mendalam.
‘Jujur, aku memang menyukai Park Hyejin hyung. Tapi, ada
seseorang yang lebih aku sukai dari Hyejin.. Dan orang lain itu adalah adikmu, Aegle.. Dia telah menguasai hatiku
hyung dan aku sangat mencintainya. Setiap melihat Hyejin aku selalu teringat
dengannya. Tapi, aku tidak mungkin mengungkapkan perasaanku ini pada Aegle..’batin
Youngjae sembari menatap langit malam.
~FLASHBACK END~
Walaupun Daehyun dan Youngjae sudah tahu siapa Hyejin yang
sebenarnya, mereka tidak tahu kalau ada orang lain yang berdiri dibalik
kerimbunan pohon tak jauh dari mereka berdua saat mereka membicarakan tentang
Sunrise malam itu. Orang itu mendengar
semua yang dibicarakan Daehyun dan Youngjae. Tentang Hyejin, tentang Park
Hyejin yang ternyata seorang Sunrise...
TBC...
Sebenarnya kalung apa yang berada digenggaman Moon Jongup,
sang Akropolis ?
Dan siapa yeoja yang Zelo kira akan bunuh diri itu ?
Akankah Zelo tahu bahwa sesungguhnya Daehyun adalah seorang Destiny Shadow, Shadow yang harus ia lenyapkan demi Clan nya ?
Lalu, apakah Daehyun akan benar – benar menyatakan perasaannya pada Hyejin yang ternyata seorang Sunrise ?
Dan siapa seseorang yang berdiri dibalik kerimbunan pohon malam itu, malam saat Daehyun dan Youngjae membicarakan Sunrise ?
Semuanya akan terungkap di Chapter selanjutnya^^.... Chapter 10 !
Dan siapa yeoja yang Zelo kira akan bunuh diri itu ?
Akankah Zelo tahu bahwa sesungguhnya Daehyun adalah seorang Destiny Shadow, Shadow yang harus ia lenyapkan demi Clan nya ?
Lalu, apakah Daehyun akan benar – benar menyatakan perasaannya pada Hyejin yang ternyata seorang Sunrise ?
Dan siapa seseorang yang berdiri dibalik kerimbunan pohon malam itu, malam saat Daehyun dan Youngjae membicarakan Sunrise ?
Semuanya akan terungkap di Chapter selanjutnya^^.... Chapter 10 !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar