140212 B.A.P 1st Win

140212 B.A.P 1st Win

Jumat, 14 Februari 2014

FF BLACK SHADOW Chap. 8


Author : @Choi_Jihye96
Main Cast:
All Member B.A.P
-Bang Yongguk as
Pemimpin Clan Light Shadow
-Choi Junhong (Zelo) as Destroy Shadow
-Moon Jongup
-Jung Daehyun
-Yoo Youngjae
-Kim Himchan as Shadow from Clan Light Shadow
-Yoo Yeon Ra (OC/Reader) as Shadow from Clan Light Shadow
-????? (Temukan sendiri dalam ff^^)

Support Cast :
-Bang Yongnam
-Park Minri (OC/Reader)
-Park Jaehee (OC/Reader)
-Seo Eun Kwang BTOB
-Lee Chang Sub BTOB
-Jung Ihoon BTOB
-Chae Jinsuk MYNAME as
Shadow from Clan Light Shadow
-Kang In Soo MYNAME
-Kim Seyong MYNAME
-Lee Ha Yi (Lee Hi)

Special Cast :
-Song Dongwoon BEAST
-Song Jieun SECRET
-Lee Gun Woo MYNAME

Genre: Fantasy, Hurt, Romance, & Action
Rating: 13+
Theme Song (for Chap. 8) :
*Park Ji Yoon - Nocturne
*Choi Jin Hyuk - Best Wishes To You
*The Position -  I Love You
Lenght: Cont.

Author’s Note :
*FF ini murni buatan otak saya yang khayalan dan imajinasinya tingkat dewa^^.
*Istilah dan alur cerita ff ini murni buatan saya >.<
*Ini ff terinspirasi awalnya gegara nonton MV Shadownya Beast^^ trus sampai akhirnya fantasi saya yang berlebihan mulai bekerja (?) memimikirkan hal – hal diluar logika yang berhubungan dengan Shadow. Hehehee XD
*Yang gak suka, gak usah baca ya^^ *Apa ini ? #Plaakkk
* Bacanya jangan buru – buru, santai aja... :P
*WARNING : DILARANG KERAS MENGCOPAS FF !! Typo bertebaran dimana – mana !!

HAPPY READING^^ !!

****~ Ketika kau jatuh cinta pada seseorang, kau akan merasakan kebahagian yang tidak bisa dilukiskan dengan kata - kata. Suaranya, senyumannya, tawanya, hembusan nafasnya, sentuhannya... Itu semua membuatmu gila.. ~**** @Choi_Jihye96

AUTHOR P.O.V

‘TAP, TAP, TAP’

Hyejin melangkahkan kakinya ke sebuah tangga  guna menuju balkon sekolahnya untuk melihat – lihat sembari menunggu Lee Hi yang sedang pergi ke toilet.  Dia mengedarkan pandangan ke sekitar balkon sekolahnya. Tidak ada orang sama sekali dan dia hanya tersenyum maklum lalu melempar pandanganya ke halaman Haewon dari balkon sekolah barunya itu.

‘Aku milikmu ! Aku ingin tersenyum dalam kenanganmu...’

Seketika Hyejin membeku saat mendengar bisikan itu lagi, bisikan yang sama ia dengar ketika pergi ke kantin kemarin. Entah darimana datangnya bisikan itu, karna Hyejin sendiri juga tidak tahu.
Kembali dia mengendarkan pandangannya keseliling. Namun tak ada siapa – siapa.

‘Aku tak bisa mengeluarkanmu dalam pikiranku.’

Hyejin mulai ketakutan ketika mendengar bisikan itu lagi, apalagi dia hanya sendiri di balkon sekolahnya itu. Dia menutup telinganya sekuat mungkin dengan kedua tangannya agar tidak mendengar bisikan aneh itu lagi. Tapi, nampaknya itu sia – sia. Bisikan itu kembali terdengar ditelinganya.

‘Aku jatuh cinta padamu... Jangan takut, percayalah padaku... !’

Hyejin memejamkan matanya takut, kali ini dia merasa bisikan itu lebih kuat. Dia bahkan bisa merasakan hela nafas seseorang dilehernya.

‘Aku sudah lama memperhatikanmu... Kau adalah gadis yang rumit...’

‘Saat pertama kali aku melihatmu, kau bersinar menyilaukan mataku...’

‘Jadilah sandaranku...’

Hyejin terus memejamkan matanya, tangannya mulai gemetar ketakutan. Nafasnya memburu karna terlalu takut dengan bisikan itu.

‘Kau seperti kupu – kupu. Dan bodohnya aku terpikat padamu yang begitu lemah.. Terpikat padamu yang begitu lembut..’

‘ Aku harus selalu ada disampingmu...’

“Hentikan ! Hentikan !”pinta Hyejin dengan suara takutnya entah pada siapa.

‘Kau menghentikan nafasku ! Aku yang bodoh ini telah terpikat padamu. Kau harus bertanggung jawab !’

‘Kau tak akan bisa menghindariku Hyejin, meskipun hatimu menolakku...’

‘Karena kau adalah takdirku...!!!!!!!!!!!’

Bisikan itu kini terdengar seperti sebuah teriakan yang begitu memekakan telinga, Hyejin bahkan hampir menangis karna tak tahan mendengarnya. Dan tanpa Hyejin sadari, terulur sebuah tangan menepuk bahunya pelan dari belakang.

“Hyejin...”

Hyejin membuka matanya takut, perlahan dia melepaskan tangannya yang menutup kedua telinganya kuat. Dengan takut – takut dia berbalik.

“Lee Hi...”ucap Hyejin lirih lega. Ketakutan dalam dirinya tentang bisikan yang baru saja dia dengar belum hilang sepenuhnya. Tapi setidaknya, kehadiran Lee Hi membuatnya bisa bernafas tenang.

“Waeyo ? Wajahmu sangat pucat, kau sakit ?”tanya Lee Hi cemas melihat wajah Hyejin yang sangat pucat. Dia tidak tahu kalau teman barunya itu sedang ketakutan.

“Aniya... Aku tidak sakit, aku baik – baik saja.”jawab Hyejin lemah seraya tersenyum kaku ke arah Lee Hi.

“Eoh ? Ternyata kalian disini ! Aku mencari kalian...”seru Youngjae ketika melihat Hyejin dan Lee Hi di balkon sekolah.

Youngjae pun berjalan mendekati mereka dengan sebuah roti yang ia bawa ditangan kanannya sambil  menarik lengan Daehyun yang ada dibelakangnya untuk berjalan mendekati mereka berdua. Daehyun hanya bisa memasang wajah stoic nya ketika lengannya ditarik paksa oleh Youngjae lalu mengukuti Youngjae dari belakang dengan malas.

“Owh, sunbae... Waeyo ?”

“Aku ingin member..... Ehh ? Hyejin, kau kenapa ? Wajahmu sangat pucat , kau sakit ? Aigoo, kita segera ke UKS...”seru Youngjae panik melihat wajah Hyejin yang sangat pucat, sampai – sampai roti yang ada ditangannya terjatuh.

 “Aniya sunbae, aku baik – baik saja... Gwaenchanayo.”elak Hyejin lembut pada Youngjae

“Tapi wajahmu sangat pucat ! Kau harus ke ruang kesehatan sekarang !”Youngjae tetap kekeh ingin membawa Hyejin ke  ruang kesehatan sekolah.

“Aniya sunbae, aku baik – baik saja...”Hyejin melepaskan tangan Youngjae yang memegang lengannya dengan lembut. Youngjae menghela nafas panjangnya.

“Berlebihan !”celetuk Daehyun ketus yang jengah melihat adegan menyakitkan untuk matanya itu.

“Apanya yang berlebihan ?”tanya Youngjae bingung pada Daaehyun.

“Sikapmu !”ucap Daehyun lagi ketus.

“Memangnya kenapa aku ?”Youngjae menunjuk dirinya sendiri polos.

Daehyun diam tak menjawab, dia hanya memasang wajah datarnya dengan tingkah Youngjae yang terlalu berlebihan dengan yeoja yang baru dia kenal itu.

“Baiklah. Kalau kau tidak mau dibawa ke ruang unit kesehatan, lebih baik kau pergi ke kelas sekarang. Duduk diam didalam kelas, aku dan Lee Hi akan mengambilkan obat untukmu...”

“Tidak perlu sunbae, aku baik – baik saja..”tolak Hyejin.

“Sudahlah ! Cha, Lee Hi temani sunbae mengambil obat untuk Hyejin..”ajak Youngjae. Lee Hi mengangguk menuruti apa kata Youngjae, dia lalu berjalan mengikuti Youngjae dari belakang yang sudah berjalan mendahuluinya.

“Hey !! Lalu aku bagaimana ?!!”teriak Daehyun ke Youngjae karna pergi meninggalkannya begitu saja dengan Hyejin.

“Hyung temani Hyejin dulu sebentar !!”sahut Youngjae setengah berteriak.

“Aaaiiissshhh !! Anak itu !! Menyusahkan saja !!”desis Daehyun kesal.

Daehyun lalu mengalihkan wajahnya ke arah Hyejin yang ada dihadapannya, dia menghela nafas panjangnya ketika melihat Hyejin yang terus menunduk tak berani menatapnya.

“Kau ! Kau bisa pergi ke kelas sendirikan ?”tanya Daehyun acuh.

Hyejin mengangkat wajahnya, menatap Daehyun canggung.

“Aku ?”Hyejin menunjuk dirinya sendiri. “Oh, ne... Bisa sunbae..”jawab Hyejin.

“Baiklah. Kau pergi ke kelasmu dan aku akan kembali kekelas ku !”ujar Daehyun. Hyejin mengangguk lemah.

Daehyun lalu melangkahkan kakinya menuju kelasnya, namun disaat bersamaan Hyejin juga ingin pergi ke kelasnya yang berlawanan dengan kelas Daehyun. Hyejin melangkah kakinya kekiri, Daehyun juga. Daehyun melangkahkan kakinya kekanan, Hyejin juga.

‘Hufffttttttttttttt....’ Daehyun menghembuskan nafasnya kesal karna sedari tadi langkahnya terhalangi. “Bisakah kau menyingkir sekarang dari hadapanku ?!!” Daehyun menatap tajam Hyejin.

“Eoh, mianhae sunbae...”Hyejin lalu bergeser ke samping agar Daehyun bisa lewat terlebih dahulu.

“Benar – benar gadis merepotkan !!”cibir Daehyun lalu melangkahkan kakinya tanpa dosa menuju kelasnya.

Hyejin terdiam, dia lalu mengangkat wajahnya menatap Daehyun yang berjalan dengan wajah bingung. Dia memiringkan kepalanya sebentar, lalu melangkahkan kakinya menuju kelasnya.

“Apa aku berbuat salah dengan Daehyun sunbae ? Kenapa dia begitu membenciku ?”guman Hyejin pada dirinya sendiri seraya menghela nafasnya lemah.

****

Di tempat Lain....

 “Dia pulang ! Akhirnya dia pulang !”teriak seorang yeoja kegirangan setelah mendapatkan telpon dari seseorang.

“AAAAIIISSHH ! Kau ini beringsik sekali Song Jieun !!”protes namja yang ada disamping yeoja bernama Song Jieun itu seraya melepas earphone yang terpasang ditelinga kanannya dengan kesal. Yeoja bernama Jieun itu hanya mengerucutkan bibirnya.

“Moon Jongup akan segera datang ke Seoul SONG DONGWOON !! Kau tidak tahu ?!!”seru Jieun pada namja yang ada disampingnya itu. Song Dongwoon, kakaknya.

“Yakk ! Sopan sedikit ! Aku ini kakakmu bodoh !”ujar Dongwoon mencubit pipi adiknya itu.

“AWW ! Sakit oppa !”protes Jieun membelai pipinya yang merah akibat dicubit Dongwoon.

Dongwoon tertawa geli melihat wajah adiknya yang sedang kesal itu.

“Hahahaa... Kapan dia akan datang ?”tanya Dongwoon meredakan tawanya.

“Entahlah, tapi dia bilang hari ini.”jawab Jieun seraya meletakan ponselnya dimeja.

“Benarkah ? Euumm.., Hyejin pasti akan senang mendengarnya...”guman Dongwoon tersenyum.

“Benar, dia pasti akan senang mendengar Jongup akan pulang hari ini...”

“Tentu saja. Moon Jongup sudah seperti bagian dari hidupnya, dia pasti akan sangat senang. Eeh ? Tadi pagi apa kau mengantar Hyejin kesekolah ?”

‘Uhuk... Uhuk... Uhuk....’Jieun tersedak ketika minum saat mendengar pertanyaan Dongwoon.

“Bukannya oppa yang mengantar ?”

Mata Dongwoon dan Jieun melebar bersamaan, mereka menelan saliva mereka dengan berat.

“OMONA !!!”seru mereka bersamaan.

“Moon Jongup pasti akan membunuh kita karna membiarkan Hyejin berangkat sekolah sendiri !!”seru Dongwoon, Jieun mengangguk lemah.

“Matilah kita !! Cepat kau hubungi Hyejin !!”perintah Dongwoon.

“Ne !”

****

Haewon High School...

“Ne ? Yeoboseyo ?”ucap Hyejin menerima panggilan telponnya.

“Hyejin ! Ini unnie..”teriak Jieun dari seberang telponnya, Hyejin sedikit menjauhkan ponselnya dari telinganya saat mendengar teriakan Jieun.

“Jieun unnie.. Waeyo ?”Hyejin kembali mendekatkan ponselnya ke telinganya.

“Kau ada dimana sekarang ?”tanya Jieun dari seberang telpon, suaranya terdengar khawatir.

“Aku ? Tentu saja aku ada disekolah sekarang.  Aku tadi berangkat sekolah menggunakan bus.”

“Syukurlah, unnie kira kau tersesat karna berangkat sekolah karna menggunakan bus. Kau baik – baik saja kan ?”tanya Jieun lagi dari seberang telpon dengan nada khawatir.

“Ne... Aku baik – baik saja.”

“Baguslah.. Nanti Dongwoon oppa akan menjemputmu.”

“Aniya, tidak perlu unnie. Setelah pulang sekolah aku harus ke rumah Lee Hi, temanku untuk mengerjakan tugas sekolah. Aku bisa pulang sendiri, jangan khawatir.”

“Baiklah... Tapi, ingat kau harus hati – hati, kalau ada apa – apa telpon unnie atahu Dongwoon oppa. Jangan pulang malam – malam.”pesan Jieun.

“Ne, arraseo... Annyeong....” Hyejin menutup telponnya lalu kembali memasukan ponselnya ke blazer sekolahnya.

“Nugu ?”tanya Lee Hi yang duduk disampingnya.

“Unnieku...”jawab Hyejin. Lee Hi mengangguk – anggukan kepalanya.

“Sepertinya dia menyukaimu Hyejin ..”celetuk Lee Hi tiba - tiba.

Hyejin menautkan alisnya bingung, tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan Lee Hi padanya.

“Menyukaiku ? Siapa ?”

“Yoo Youngjae, anggota J-Line, sunbae kita itu. Dia sepertinya menyukaimu, dia sangat perhatian padamu. Tadi ketika di UKS, wajahnya terlihat cemas sambil mencari obat untukmu...”jelas Lee Hi.

“Mana mungkin, aku saja baru mengenalnya. Dia tidak mungkin menyukaiku..”balas Hyejin tak percaya dengan apa yang dikatakan Lee Hi.

“Mungkin saja, buktinya dia tadi terlihat sangat khawatir.”ucap Lee Hi berapi - api.

“Sudahlah, tidak mungkin Youngjae sunbae menyukaiku. Oh’ya... Tugas dari Min songsaenim tadi bagaimana ?”tanya Hyejin mengalihkan pembicaraan.

****

Dibandara Incheon....

 

Seorang namja tampan berkaca mata hitam melangkahkan kakinya keluar dari pintu kedatangan bandara. Dibukanya kaca mata yang ia pakai, alhasil membuat garis mata sipitnya yang begitu tajam terlihat sangat jelas. Namja tampan bermata sipit itu adalah Moon Jongup.

“I’M BACK !”gumannya lirih seraya menunjukan evil smirknya.

****

Haewon High School...

Youngjae, Hyejin, dan Lee Hi kini tengah berdiri didepan gerbang sekolah, dan tak jauh dari mereka terlihat Daehyun dan Ilhoon yang berdiri disamping mobil mereka masing – masing. Menunggu Youngjae yang sedang berbicara dengan Hyejin sembari berkutat dengan ponsel mereka.

“Apa ingin ku antar ?”tawar Youngjae pada Hyejin yang ingin pergi kerumah Lee Hi untuk mengerjakan tugas dari Min songsaenim.

“Tidak perlu sunbae, lagipula rumah Lee Hi tidak terlalu jauh dari sini. Lebih baik sunbae pulang saja, Daehyun sunbae sudah menunggu...”tolak Hyejin lembut.

 “Baiklah, aku pulang dulu ne... Josimhae..”Youngjae melambaikan tangannya ke arah Hyejin dan Lee Hi lalu masuk kedalam mobil audi hitam miliknya.

“Aneh....”guman Lee Hi lirih seraya berjalan pulang.

“Aneh apanya ?”tanya Hyejin yang mendengar gumanan Lee Hi lalu berjalan beriringan dengannya.

“Youngjae sunbae, dia pasti menyukaimu ! Itu terlihat jelas dari wajah dan sikapnya padamu...”

“Aigoo... Kau mengatakannya lagi Lee Ha Yi ! Sudahlah, ini sudah jam 3 sore, kita harus segera mengerjakan tugas sekolah yang diberikan Min seongsaenim.”ujar Hyejin sembari berjalan mendahului Lee Hi.

“YAKKK ! TUNGGU AKU PARK HYEJIN !”pekik Lee Hi berlari mengejar Hyejin yang berada didepannya.

****

Malam Harinya...

 “Chaejin oppa !!”teriak Yeon Ra dari kejauhan saat melihat Chaejin yang tengah berjalan menuju apartemennya.

“Yeon Ra !!”pekik Chaejin melambaikan tangannya ke arah Yeon Ra.

Dengan kekuatan Shadownya, Yeon Ra berpindah tempat secepat kilat dan kini dia sudah berada dihadapan Chaejin, Chaejin tersenyum ke arahnya.

“Waeyo ?”tanya Chaejin.

“Eumm... Aku ingin tanya, apa oppa melihat si tiang jelek itu ?”tanya Yeon Ra mencari Zelo, Chaejin terkekeh mendengarnya.

“Tiang jelek ? Maksudmu Zelo ?”

“Ne, memang siapa lagi di Clan kita yang tingginya menjulang melebihi dia ?”ujar Yeon Ra sedikit sebal.

“Entahlah, sejak dari Istana Clan Light Shadow kemarin aku tidak bertemu dengannya seharian ini.”tutur Chaejin. “Oh ya, apa kau sudah  tahu kalau dia sudah berubah menjadi Destroy Shadow sepenuhnya ?”tanya Chaejin pada Yeon Ra yang memasang wajah bingungnya.

Destroy sepenuhnya ? Maksud oppa...”Yeon Ra tak melanjutkan kata –katanya, dahinya mengerut sembari menatap Chaejin serius.

Arete dan Unicorn sudah muncul di kedua lengannya.”kata Chaejin seraya mengangkat wajahnya sedikit ke atas menatap langit malam kota Seoul.

Yeon Ra pun mengukuti Chaejin yang menatap langit malam kota Seoul, matanya terlihat sayu. Raut wajahnya berubah menjadi cemas dan bingung. Dia mencemaskan Zelo, karna Yeon Ra tahu. Tahu apabila Destroy Shadow sudah berubah sepenuhnya, itu berarti Destiny Shadow sudah berubah sepenuhnya dan itu juga menandakan kalau Zelo harus melawan Akropolis dan Destiny Shadow demi Sunrise dan juga Clan nya. Clan Light Shadow.

****

Dirumah Yongguk... (Istana Clan Light Shadow)

Terlihat Yongguk tengah duduk dikursi kebesarannya, dimatanya tersirat sebuah kepedihan dan kesedihan yang sangat mendalam. Untuk pertama kalinya Yongguk melemah, padahal dia tidak pernah seperti ini sebelumnya. Benar – benar berbeda dengan Bang Yongguk yang biasanya, bijaksana, tenang dan kuat.

“KENAPA KAU LAKUKAN INI ?! KENAPA ?!”ucap Yongguk setengah berteriak.

Dan perlahan kemudian, dia beranjak berdiri dari tempatnya mendekati sebuah laci disudut ruangannya dengan langkah gontai. Yongguk mengeluarkan sebuah figura tua dari laci itu. Di figura tua itu terdapat sebuah foto dua orang namja tanggung berwajah sama dengan senyum lebar terukir dibibirnya. Senyum bahagia dan juga tulus.

“Kau mengorbanan Shadow yang tak bersalah demi keinginanmu. Kau melakukan segala cara untuk mengusai dunia Black Shadow... Bahkan kau mengusik keberadaan Sunrise dan membuatnya jatuh ke dunia manusia yang memuakkan ini !! KAU JAHAT !! KAU BENAR – BENAR JAHAT BANG YONGNAM !!!”maki Yongguk pada foto itu.

Foto yang terdapat dirinya dan juga saudara kembarnya itu, Bang Yongnam. Pemimpin Clan Dark Shadow sekaligus sebagai musuh besarnya. Yongguk menangis menatap foto lama itu. Dulu, dia dan kakaknya itu hidup bahagia bersama orang tuanya. Namun setelah kepergian kedua orang tua mereka, Bang Yongnam berubah menjadi jahat. Yongnam berubah bukan tanpa alasan, dia berubah menjadi jahat karna iri dengan Yongguk yang menggantikan Lee Gun Woo sebagai pemimpin tertinggi di Dunia Black Shadow.

Dan sampai akhirnya dia melakukan kudeta dengan mengumpulkan para Shadow jahat, dengan menyebut diri mereka sebagai Clan Dark Shadow untuk melawan Yongguk dan mengusik keberadaan Sunrise, hingga akhirnya Sunrise menghilang dari tempatnya. Bersamaan dengan itu, Destiny Shadow menghilang dari Dunia Black Shadow dan kini, entah bagaimana caranya... Destiny Shadow sekarang berada di Clan Dark Shadow. Clan yang dipimpin oleh Bang Yongnam, saudara kembarnya.

“Bahkan kau merebut Minri paksa dari sisiku.... Orang yang sangat kucintai... DAN SEKARANG !!! AKU TAK PEDULI KAU SAUDARA KU !!! BILA KAU MELUKAI ZELO DAN SUNRISE... AKU AKAN MELENYAPKANMU DENGAN TANGANKU SENDIRI !!!!”

Yongguk menghancurkan figura yang ada ditangannya itu menjadi berkeping – keping, tubuhnya memanas, matanya memerah dan tatapannya berubah menjadi tajam dan menusuk. Kilatan amarah begitu jelas terlihat dimatanya.

“AAAARRRRRRGGGGGGGGHHHH !!!!!!!!!!!!!!!!!”raung Yongguk keras. Suaranya yang begitu berat dan menggelegar menggaung ke seluruh rumahnya yang lebih tepatnya bisa disebut Istana Clan Light Shadow.

Membuat para Shadow yang ada disekitar istananya bergidik takut mendengarnya, ini pertama kalinya mereka mendengar teriakan Yongguk yang begitu mengerikan. Bahkan mereka bisa merasakan kemarahan yang memuncak dari teriakan itu. Mereka tahu kalau Yongguk saat ini tengah melawan dirinya sendiri yang dipenuhi perasaan yang tidak mereka ketahui.

****

Di tempat Lain... (Rumah Lee Hi)

Lee Hi dan Hyejin berjalan ke depan rumah Lee Hi bersama - sama, guna mengantar Hyejin yang akan pulang.

“Sudah malam... Aku pulang dulu ne..”pamit Hyejin pada Lee Hi.

“Ne. Josimhae...”seru Lee Hi melambaikan tangannya ke arah Hyejin. Hyejin melambaikan tangannya juga ke arah Lee Hi lalu berbalik dan berjalan pulang.

HYEJIN P.O.V

Kulangkahkan kakiku menyusuri jalan yang menuju halte bus yang tak jauh dariku, sembari mendengarkan musik dari earphone yang terpasang ditelingaku.

“AAAAIIISSHHH JINJJJJAA ??!! Mati ??”gerutuku kesal saat ponselku tiba – tiba mati, membuat musik yang aku dengarkan juga mati seketika.

“Lowbatt...”ucapku lemah memandangi layar ponselku yang mati karena sudah tidak ada baterainya.

Kulepaskan earphone yang terpasang ditelingaku, lalu memasukannya kedalam saku blazer almamater sekolah bersama ponselku.  Kulangkahkan lagi kakiku menapaki jalanan Seoul.

“Aaakkhh... Benar – benar hari yang melelahkan...”ucapku lirih.

Ku dongakkan kepalaku sedikit ke atas, menatap langit malam kota Seoul yang bertabur bintang. Aku menyunggingkan senyumku.

‘Benar  - benar indah...’batinku.

Semenjak kembali dari Jepang aku sama sekali belum menikmati keindahan kota Seoul, setidaknya ini bisa menghiburku untuk sementara ini. Apalagi aku jarang sekali keluar rumah malam – malam seperti ini dan memandangi langit. Ini adalah hal sederhana yang begitu sulit aku dapatkan.

“Sinar bulan sangat indah...”ujarku memandang bulan yang bersinar terang dilangit.

Kupejamkan mataku sejenak seraya merentangkan kedua tanganku guna menikmati semilir angin malam. Ahh, aku merasa sangat nyaman.

‘Bukankah malam ini indah ? Banyak sekali bintang – bintang cantik yang bertabur dilangit.’

‘DEGGG!!’

Jantungku berdegup kencang manakala mendengar bisikan itu lagi. Sebenarnya suara siapa itu ? Kenapa aku terus – menerus mendengarnya ? Aku benar – benar takut mendengarnya.

‘Lihatlah. Wajahmu begitu cantik, bahkan lebih cantik dari bunga krisan... Ini membuatku tak bisa menahannya.’

Apa ini ? Kenapa aku merasa ada yang membelai wajahku ? Aigoo ! Aku benar – benar takut !! Siapa pun tolong aku ! Jeball...

AUTHOR P.O.V

Tubuh Hyejin menegang manakala ada seseorang yang membelai wajahnya, matanya masih tetap terpejam. Dia belum berani membuka matanya, ini terlalu menakutkan untuknya.

Perlahan, dia merasa ada seseorang yang menyentuhnya dan menurunkan kedua tangannya yang masih ia rentangkan dengan lembut. Sentuhan itu membuat nafas Hyejin memburu, bukan karena dia menyukainya tapi karena dia takut.

‘Gadis yang rumit...’

Hyejin merasakan hembusan nafasnya tepat berada didepan bibirnya, dia langsung membuang wajahnya ke kiri. “Siapa kau ?!!”tanya Hyejin takut entah pada siapa.

‘Aku ? Siapa aku ?’

Seseorang itu malah berbalik tanya pada Hyejin dengan tawa kecilnya. Hyejin bergidik takut mendengar tawanya.

‘Kau tahu Hyejin ? Ketika kau jatuh cinta pada seseorang, kau akan merasakan kebahagian yang tidak bisa dilukiskan dengan kata - kata. Suaranya, senyumannya, tawanya, hembusan nafasnya, sentuhannya... Itu semua membuatmu gila..’

Hyejin menggigit bibir bawahnya, jantungnya berdegup dengan sangat cepat. Dia merasa sangat takut, sangat takut. Karena ini malam hari dan lagi, dia hanya sendiri. Ya, dia hanya sendiri. Tidak ada satu pun orang yang berjalan ataupun ia dengar disekelilingnya.

‘Sepertinya cuaca malam ini sangat dingin,tubuhmu dingin seperti es Park Hyejin...’bisik orang itu lagi.

Tubuh Hyejin dingin bukan karena dinginnya malam, tapi dingin karena takut dengan apa yang ada dihadapannya sekarang itu.

‘Aku akan menghangatkanmu...’tambahnya.

Hyejin kembali menegang manakala sebuah tangan melingkar dipinggangnya, sampai akhirnya dia merasa seperti didalam dekapan seseorang dan memeluk tubuhnya dengan erat. Hangat. Itulah yang dirasakan Hyejin, perlahan ketakukan dalam dirinya menghilang. Entah kenapa dia merasa begitu tenang dan nyaman.

‘Apa kau tidak mengenalku ? Aku selalu ada didekatmu selama ini...’

“Didekatku...”guman Hyejin lirih tetap dengan mata terpejam.

‘Hanya kaulah pemilik hatiku....’

Dengan hangatnya orang itu mendekap Hyejin, orang itu menghela nafasnya tepat dibahu Hyejin. Membelai rambut coklat Hyejin yang terurai dengan lembut.

‘Disini, dihatiku. Didalam hatiku... Kusembunyikan perasaanku, perasaanku padamu...’

Tib a – tiba Hyejin merasakan tubuh orang yang mendekapnya itu bergetar, terdengar isak tangis darinya.

‘Aku hidup setiap hari seperti ini, begitu sulit dan setiap hari begitu memberatkan karenamu... Dan bodohnya aku, tidak bisa mengatakan kata – kata hangat ketika bertemu denganmu...’suaranya kali ini terdengar memilukan dan juga parau karna menangis.

‘Aku tak bisa membiarkanmu pergi lagi... Aku tak bisa hidup tanpamu, hari demi hari dan tahun demi tahun aku seperti ini... Tak apa walau hatiku terluka karnamu, tak apa walau hatiku sakit. Karena kau satu – satunya cintaku.’tambahnya.

Hyejin terdiam mendengar kata – katanya, entah mengapa ia merasakan sakit didadanya. Rasanya sesak dan tak bisa bernafas.

“Park Hyejin...”panggil seseorang dari kejauhan.

Perlahan Hyejin membuka matanya saat mendengar suara seorang namja yang begitu ia kenal, dan bersamaan dengan itu seseorang yang mendekap Hyejin menghilang tanpa jejak. Membuat Hyejin bingung, dia mengedarkan matanya melihat sekeliling mencari orang itu, tapi nihil ! Dia tidak menemukannya.

“Sedang apa kau disini ?”tanya namja itu berjalan mendekati Hyejin yang masih berdiri ditempatnya.

Hyejin memfokuskan matanya ke arah namja yang menghampirinya itu, dia memicingkan matanya guna untuk melihat namja yang ada dihadapannya itu, sampai akhirnya sinar bulan menimpa wajah namja tampan bermata sipit itu.

“Jongup oppa...”

Mata Hyejin melebar manakala melihat namja yang ada dihadapannya itu adalah Moon Jongup, namja yang selalu ada berada disisinya dan menjaganya selama ini.

“Ne.. Ini aku...”seru Jongup dengan senyum terukir diwajahnya.

Dan tanpa basa – basi Hyejin pun langsung berlari ke arah Jongup dan memeluk namja bermata sipit itu dengan erat.

“Aku merindukanmu...”ujar Hyejin. Jongup tersenyum mendengarnya.

“Aku juga.”balasnya.

Dan tanpa mereka sadari, seseorang memperhatikan mereka dibalik kegelapan malam. Orang itu tersenyum kemudian menyeka air mata yang mengalir dipipinya.

“Aku tahu ini sebuah kebodohan... Tapi mencintaimu adalah sebuah keindahan Park Hyejin...”ucap seseorang itu lirih. Suaranya terdengar begitu menyedihkan.

“Jung Daehyun...”panggil seorang namja lirih tepat dibelakang seseorang itu, bersamaan dengan kepulan asap hitam mengeliling namja itu.

“Youngjae...”

TBC...

Apa hubungan Hyejin dengan Jongup ? Dan kemana Zelo ? Mungkinkah dia mencari adiknya ? Aegle..? Akankah Yeon Ra menemukan Zelo ? Dan siapa sebenarnya Daehyun dan Youngjae ?

Aigoo O.O udah sampai Chapter 8 :D Hehehee.... Mianhae buat yang boring karena baca ceritanya yang panjang banget dan gaje >.<  dan mianhae kalo menurut reader ff Author ini kebanyakkan konflik dan mysterynya >.< Maklum otak lagi stress :P Hehehee...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar