Author : @Choi_Jihye96
Main Cast:
All Member B.A.P
-Bang Yongguk as Pemimpin Clan Light Shadow
-Choi Junhong (Zelo) as Destroy Shadow
-Moon Jongup
-Jung Daehyun
-Yoo Youngjae
-Kim Himchan as Shadow from Clan Light Shadow
-Yoo Yeon Ra (OC/Reader) as Shadow from Clan Light Shadow
-????? (Temukan sendiri dalam ff^^)
Support Cast :
-Bang Yongnam
-Park Minri (OC/Reader)
-Park Jaehee (OC/Reader)
-Seo Eun Kwang BTOB
-Lee Chang Sub BTOB
-Jung Ihoon BTOB
-Chae Jinsuk MYNAME as Shadow from Clan Light Shadow
-Kang In Soo MYNAME
-Kim Seyong MYNAME
-Lee Ha Yi (Lee Hi)
All Member B.A.P
-Bang Yongguk as Pemimpin Clan Light Shadow
-Choi Junhong (Zelo) as Destroy Shadow
-Moon Jongup
-Jung Daehyun
-Yoo Youngjae
-Kim Himchan as Shadow from Clan Light Shadow
-Yoo Yeon Ra (OC/Reader) as Shadow from Clan Light Shadow
-????? (Temukan sendiri dalam ff^^)
Support Cast :
-Bang Yongnam
-Park Minri (OC/Reader)
-Park Jaehee (OC/Reader)
-Seo Eun Kwang BTOB
-Lee Chang Sub BTOB
-Jung Ihoon BTOB
-Chae Jinsuk MYNAME as Shadow from Clan Light Shadow
-Kang In Soo MYNAME
-Kim Seyong MYNAME
-Lee Ha Yi (Lee Hi)
Special Cast :
-Song Dongwoon BEAST
-Song Jieun SECRET
-Lee Gun Woo MYNAME
-Song Dongwoon BEAST
-Song Jieun SECRET
-Lee Gun Woo MYNAME
Genre: Fantasy, Hurt, Romance, & Action
Rating: 13+
Theme Song (for Chap. 8) :
*Park Ji Yoon - Nocturne
*Choi Jin Hyuk - Best Wishes To You
*The Position - I Love You
Lenght: Cont.
Rating: 13+
Theme Song (for Chap. 8) :
*Park Ji Yoon - Nocturne
*Choi Jin Hyuk - Best Wishes To You
*The Position - I Love You
Lenght: Cont.
Author’s Note :
*FF ini murni buatan otak saya yang khayalan dan imajinasinya tingkat dewa^^.
*Istilah dan alur cerita ff ini murni buatan saya >.<
*Ini ff terinspirasi awalnya gegara nonton MV Shadownya Beast^^ trus sampai akhirnya fantasi saya yang berlebihan mulai bekerja (?) memimikirkan hal – hal diluar logika yang berhubungan dengan Shadow. Hehehee XD
*Yang gak suka, gak usah baca ya^^ *Apa ini ? #Plaakkk
* Bacanya jangan buru – buru, santai aja... :P
*WARNING : DILARANG KERAS MENGCOPAS FF !! Typo bertebaran dimana – mana !!
*FF ini murni buatan otak saya yang khayalan dan imajinasinya tingkat dewa^^.
*Istilah dan alur cerita ff ini murni buatan saya >.<
*Ini ff terinspirasi awalnya gegara nonton MV Shadownya Beast^^ trus sampai akhirnya fantasi saya yang berlebihan mulai bekerja (?) memimikirkan hal – hal diluar logika yang berhubungan dengan Shadow. Hehehee XD
*Yang gak suka, gak usah baca ya^^ *Apa ini ? #Plaakkk
* Bacanya jangan buru – buru, santai aja... :P
*WARNING : DILARANG KERAS MENGCOPAS FF !! Typo bertebaran dimana – mana !!
HAPPY READING^^ !!
****~ Ketika kau jatuh cinta pada seseorang, kau akan merasakan
kebahagian yang tidak bisa dilukiskan dengan kata - kata. Suaranya,
senyumannya, tawanya, hembusan nafasnya, sentuhannya... Itu semua membuatmu
gila.. ~**** @Choi_Jihye96
AUTHOR P.O.V
‘TAP, TAP, TAP’
Hyejin melangkahkan kakinya ke sebuah tangga guna menuju balkon sekolahnya untuk melihat –
lihat sembari menunggu Lee Hi yang sedang pergi ke toilet. Dia mengedarkan pandangan ke sekitar balkon
sekolahnya. Tidak ada orang sama sekali dan dia hanya tersenyum maklum lalu
melempar pandanganya ke halaman Haewon dari balkon sekolah barunya itu.
‘Aku milikmu ! Aku
ingin tersenyum dalam kenanganmu...’
Seketika Hyejin membeku saat mendengar bisikan itu lagi,
bisikan yang sama ia dengar ketika pergi ke kantin kemarin. Entah darimana
datangnya bisikan itu, karna Hyejin sendiri juga tidak tahu.
Kembali dia mengendarkan pandangannya keseliling. Namun tak ada siapa – siapa.
Kembali dia mengendarkan pandangannya keseliling. Namun tak ada siapa – siapa.
‘Aku tak bisa
mengeluarkanmu dalam pikiranku.’
Hyejin mulai ketakutan ketika mendengar bisikan itu lagi, apalagi
dia hanya sendiri di balkon sekolahnya itu. Dia menutup telinganya sekuat
mungkin dengan kedua tangannya agar tidak mendengar bisikan aneh itu lagi.
Tapi, nampaknya itu sia – sia. Bisikan itu kembali terdengar ditelinganya.
‘Aku jatuh cinta
padamu... Jangan takut, percayalah padaku... !’
Hyejin memejamkan matanya takut, kali ini dia merasa bisikan
itu lebih kuat. Dia bahkan bisa merasakan hela nafas seseorang dilehernya.
‘Aku sudah lama
memperhatikanmu... Kau adalah gadis yang rumit...’
‘Saat pertama kali aku
melihatmu, kau bersinar menyilaukan mataku...’
‘Jadilah sandaranku...’
Hyejin terus memejamkan matanya, tangannya mulai gemetar
ketakutan. Nafasnya memburu karna terlalu takut dengan bisikan itu.
‘Kau seperti kupu –
kupu. Dan bodohnya aku terpikat padamu yang begitu lemah.. Terpikat padamu yang
begitu lembut..’
‘ Aku harus selalu ada
disampingmu...’
“Hentikan ! Hentikan !”pinta Hyejin dengan suara takutnya entah
pada siapa.
‘Kau menghentikan
nafasku ! Aku yang bodoh ini telah terpikat padamu. Kau harus bertanggung jawab
!’
‘Kau tak akan bisa
menghindariku Hyejin, meskipun hatimu menolakku...’
‘Karena kau adalah
takdirku...!!!!!!!!!!!’
Bisikan itu kini terdengar seperti sebuah teriakan yang
begitu memekakan telinga, Hyejin bahkan hampir menangis karna tak tahan
mendengarnya. Dan tanpa Hyejin sadari, terulur sebuah tangan menepuk bahunya pelan
dari belakang.
“Hyejin...”
Hyejin membuka matanya takut, perlahan dia melepaskan
tangannya yang menutup kedua telinganya kuat. Dengan takut – takut dia
berbalik.
“Lee Hi...”ucap Hyejin lirih lega. Ketakutan dalam dirinya
tentang bisikan yang baru saja dia dengar belum hilang sepenuhnya. Tapi
setidaknya, kehadiran Lee Hi membuatnya bisa bernafas tenang.
“Waeyo ? Wajahmu sangat pucat, kau sakit ?”tanya Lee Hi
cemas melihat wajah Hyejin yang sangat pucat. Dia tidak tahu kalau teman
barunya itu sedang ketakutan.
“Aniya... Aku tidak sakit, aku baik – baik saja.”jawab
Hyejin lemah seraya tersenyum kaku ke arah Lee Hi.
“Eoh ? Ternyata kalian disini ! Aku mencari kalian...”seru
Youngjae ketika melihat Hyejin dan Lee Hi di balkon sekolah.
Youngjae pun berjalan mendekati mereka dengan sebuah roti
yang ia bawa ditangan kanannya sambil menarik
lengan Daehyun yang ada dibelakangnya untuk berjalan mendekati mereka berdua.
Daehyun hanya bisa memasang wajah stoic nya ketika lengannya ditarik paksa oleh
Youngjae lalu mengukuti Youngjae dari belakang dengan malas.
“Owh, sunbae... Waeyo ?”
“Aku ingin member..... Ehh ? Hyejin, kau kenapa ? Wajahmu
sangat pucat , kau sakit ? Aigoo, kita segera ke UKS...”seru Youngjae panik
melihat wajah Hyejin yang sangat pucat, sampai – sampai roti yang ada
ditangannya terjatuh.
“Aniya sunbae, aku
baik – baik saja... Gwaenchanayo.”elak Hyejin lembut pada Youngjae
“Tapi wajahmu sangat pucat ! Kau harus ke ruang kesehatan
sekarang !”Youngjae tetap kekeh ingin membawa Hyejin ke ruang kesehatan sekolah.
“Aniya sunbae, aku baik – baik saja...”Hyejin melepaskan
tangan Youngjae yang memegang lengannya dengan lembut. Youngjae menghela nafas
panjangnya.
“Berlebihan !”celetuk Daehyun ketus yang jengah melihat
adegan menyakitkan untuk matanya itu.
“Apanya yang berlebihan ?”tanya Youngjae bingung pada
Daaehyun.
“Sikapmu !”ucap Daehyun lagi ketus.
“Memangnya kenapa aku ?”Youngjae menunjuk dirinya sendiri
polos.
Daehyun diam tak menjawab, dia hanya memasang wajah datarnya
dengan tingkah Youngjae yang terlalu berlebihan dengan yeoja yang baru dia
kenal itu.
“Baiklah. Kalau kau tidak mau dibawa ke ruang unit
kesehatan, lebih baik kau pergi ke kelas sekarang. Duduk diam didalam kelas,
aku dan Lee Hi akan mengambilkan obat untukmu...”
“Tidak perlu sunbae, aku baik – baik saja..”tolak Hyejin.
“Sudahlah ! Cha, Lee Hi temani sunbae mengambil obat untuk
Hyejin..”ajak Youngjae. Lee Hi mengangguk menuruti apa kata Youngjae, dia lalu
berjalan mengikuti Youngjae dari belakang yang sudah berjalan mendahuluinya.
“Hey !! Lalu aku bagaimana ?!!”teriak Daehyun ke Youngjae
karna pergi meninggalkannya begitu saja dengan Hyejin.
“Hyung temani Hyejin dulu sebentar !!”sahut Youngjae
setengah berteriak.
“Aaaiiissshhh !! Anak itu !! Menyusahkan saja !!”desis
Daehyun kesal.
Daehyun lalu mengalihkan wajahnya ke arah Hyejin yang ada
dihadapannya, dia menghela nafas panjangnya ketika melihat Hyejin yang terus
menunduk tak berani menatapnya.
“Kau ! Kau bisa pergi ke kelas sendirikan ?”tanya Daehyun
acuh.
Hyejin mengangkat wajahnya, menatap Daehyun canggung.
“Aku ?”Hyejin menunjuk dirinya sendiri. “Oh, ne... Bisa
sunbae..”jawab Hyejin.
“Baiklah. Kau pergi ke kelasmu dan aku akan kembali kekelas
ku !”ujar Daehyun. Hyejin mengangguk lemah.
Daehyun lalu melangkahkan kakinya menuju kelasnya, namun
disaat bersamaan Hyejin juga ingin pergi ke kelasnya yang berlawanan dengan
kelas Daehyun. Hyejin melangkah kakinya kekiri, Daehyun juga. Daehyun
melangkahkan kakinya kekanan, Hyejin juga.
‘Hufffttttttttttttt....’ Daehyun menghembuskan nafasnya
kesal karna sedari tadi langkahnya terhalangi. “Bisakah kau menyingkir sekarang
dari hadapanku ?!!” Daehyun menatap tajam Hyejin.
“Eoh, mianhae sunbae...”Hyejin lalu bergeser ke samping agar
Daehyun bisa lewat terlebih dahulu.
“Benar – benar gadis merepotkan !!”cibir Daehyun lalu
melangkahkan kakinya tanpa dosa menuju kelasnya.
Hyejin terdiam, dia lalu mengangkat wajahnya menatap Daehyun
yang berjalan dengan wajah bingung. Dia memiringkan kepalanya sebentar, lalu
melangkahkan kakinya menuju kelasnya.
“Apa aku berbuat salah dengan Daehyun sunbae ? Kenapa dia
begitu membenciku ?”guman Hyejin pada dirinya sendiri seraya menghela nafasnya
lemah.
****
Di tempat Lain....
“Dia pulang !
Akhirnya dia pulang !”teriak seorang yeoja kegirangan setelah mendapatkan
telpon dari seseorang.
“AAAAIIISSHH ! Kau ini beringsik sekali Song Jieun !!”protes
namja yang ada disamping yeoja bernama Song Jieun itu seraya melepas earphone
yang terpasang ditelinga kanannya dengan kesal. Yeoja bernama Jieun itu hanya
mengerucutkan bibirnya.
“Moon Jongup akan segera datang ke Seoul SONG DONGWOON !!
Kau tidak tahu ?!!”seru Jieun pada namja yang ada disampingnya itu. Song
Dongwoon, kakaknya.
“Yakk ! Sopan sedikit ! Aku ini kakakmu bodoh !”ujar Dongwoon
mencubit pipi adiknya itu.
“AWW ! Sakit oppa !”protes Jieun membelai pipinya yang merah
akibat dicubit Dongwoon.
Dongwoon tertawa geli melihat wajah adiknya yang sedang
kesal itu.
“Hahahaa... Kapan dia akan datang ?”tanya Dongwoon meredakan
tawanya.
“Entahlah, tapi dia bilang hari ini.”jawab Jieun seraya
meletakan ponselnya dimeja.
“Benarkah ? Euumm.., Hyejin pasti akan senang
mendengarnya...”guman Dongwoon tersenyum.
“Benar, dia pasti akan senang mendengar Jongup akan pulang
hari ini...”
“Tentu saja. Moon Jongup sudah seperti bagian dari hidupnya,
dia pasti akan sangat senang. Eeh ? Tadi pagi apa kau mengantar Hyejin
kesekolah ?”
‘Uhuk... Uhuk... Uhuk....’Jieun tersedak ketika minum saat
mendengar pertanyaan Dongwoon.
“Bukannya oppa yang mengantar ?”
Mata Dongwoon dan Jieun melebar bersamaan, mereka menelan
saliva mereka dengan berat.
“OMONA !!!”seru mereka bersamaan.
“Moon Jongup pasti akan membunuh kita karna membiarkan
Hyejin berangkat sekolah sendiri !!”seru Dongwoon, Jieun mengangguk lemah.
“Matilah kita !! Cepat kau hubungi Hyejin !!”perintah
Dongwoon.
“Ne !”
****
Haewon High School...
“Ne ? Yeoboseyo ?”ucap Hyejin menerima panggilan telponnya.
“Hyejin ! Ini unnie..”teriak Jieun dari seberang telponnya,
Hyejin sedikit menjauhkan ponselnya dari telinganya saat mendengar teriakan Jieun.
“Jieun unnie.. Waeyo ?”Hyejin kembali mendekatkan ponselnya
ke telinganya.
“Kau ada dimana sekarang ?”tanya Jieun dari seberang telpon,
suaranya terdengar khawatir.
“Aku ? Tentu saja aku ada disekolah sekarang. Aku tadi berangkat sekolah menggunakan bus.”
“Syukurlah, unnie kira kau tersesat karna berangkat sekolah
karna menggunakan bus. Kau baik – baik saja kan ?”tanya Jieun lagi dari
seberang telpon dengan nada khawatir.
“Ne... Aku baik – baik saja.”
“Baguslah.. Nanti Dongwoon oppa akan menjemputmu.”
“Aniya, tidak perlu unnie. Setelah pulang sekolah aku harus
ke rumah Lee Hi, temanku untuk mengerjakan tugas sekolah. Aku bisa pulang
sendiri, jangan khawatir.”
“Baiklah... Tapi, ingat kau harus hati – hati, kalau ada apa
– apa telpon unnie atahu Dongwoon oppa. Jangan pulang malam – malam.”pesan Jieun.
“Ne, arraseo... Annyeong....” Hyejin menutup telponnya lalu
kembali memasukan ponselnya ke blazer sekolahnya.
“Nugu ?”tanya Lee Hi yang duduk disampingnya.
“Unnieku...”jawab Hyejin. Lee Hi mengangguk – anggukan
kepalanya.
“Sepertinya dia menyukaimu Hyejin ..”celetuk Lee Hi tiba -
tiba.
Hyejin menautkan alisnya bingung, tidak mengerti dengan apa
yang dibicarakan Lee Hi padanya.
“Menyukaiku ? Siapa ?”
“Yoo Youngjae, anggota J-Line, sunbae kita itu. Dia
sepertinya menyukaimu, dia sangat perhatian padamu. Tadi ketika di UKS,
wajahnya terlihat cemas sambil mencari obat untukmu...”jelas Lee Hi.
“Mana mungkin, aku saja baru mengenalnya. Dia tidak mungkin
menyukaiku..”balas Hyejin tak percaya dengan apa yang dikatakan Lee Hi.
“Mungkin saja, buktinya dia tadi terlihat sangat
khawatir.”ucap Lee Hi berapi - api.
“Sudahlah, tidak mungkin Youngjae sunbae menyukaiku.
Oh’ya... Tugas dari Min songsaenim tadi bagaimana ?”tanya Hyejin mengalihkan
pembicaraan.
****
Dibandara Incheon....
Seorang namja tampan berkaca mata hitam melangkahkan kakinya
keluar dari pintu kedatangan bandara. Dibukanya kaca mata yang ia pakai,
alhasil membuat garis mata sipitnya yang begitu tajam terlihat sangat jelas.
Namja tampan bermata sipit itu adalah Moon Jongup.
“I’M BACK !”gumannya lirih seraya menunjukan evil smirknya.
****
Haewon High School...
Youngjae, Hyejin, dan Lee Hi kini tengah berdiri didepan
gerbang sekolah, dan tak jauh dari mereka terlihat Daehyun dan Ilhoon yang
berdiri disamping mobil mereka masing – masing. Menunggu Youngjae yang sedang
berbicara dengan Hyejin sembari berkutat dengan ponsel mereka.
“Apa ingin ku antar ?”tawar Youngjae pada Hyejin yang ingin
pergi kerumah Lee Hi untuk mengerjakan tugas dari Min songsaenim.
“Tidak perlu sunbae, lagipula rumah Lee Hi tidak terlalu
jauh dari sini. Lebih baik sunbae pulang saja, Daehyun sunbae sudah menunggu...”tolak
Hyejin lembut.
“Baiklah, aku pulang
dulu ne... Josimhae..”Youngjae melambaikan tangannya ke arah Hyejin dan Lee Hi
lalu masuk kedalam mobil audi hitam miliknya.
“Aneh....”guman Lee Hi lirih seraya berjalan pulang.
“Aneh apanya ?”tanya Hyejin yang mendengar gumanan Lee Hi
lalu berjalan beriringan dengannya.
“Youngjae sunbae, dia pasti menyukaimu ! Itu terlihat jelas
dari wajah dan sikapnya padamu...”
“Aigoo... Kau mengatakannya lagi Lee Ha Yi ! Sudahlah, ini
sudah jam 3 sore, kita harus segera mengerjakan tugas sekolah yang diberikan
Min seongsaenim.”ujar Hyejin sembari berjalan mendahului Lee Hi.
“YAKKK ! TUNGGU AKU PARK HYEJIN !”pekik Lee Hi berlari
mengejar Hyejin yang berada didepannya.
****
Malam Harinya...
“Chaejin oppa
!!”teriak Yeon Ra dari kejauhan saat melihat Chaejin yang tengah berjalan
menuju apartemennya.
“Yeon Ra !!”pekik Chaejin melambaikan tangannya ke arah Yeon
Ra.
Dengan kekuatan Shadownya,
Yeon Ra berpindah tempat secepat kilat dan kini dia sudah berada dihadapan
Chaejin, Chaejin tersenyum ke arahnya.
“Waeyo ?”tanya Chaejin.
“Eumm... Aku ingin tanya, apa oppa melihat si tiang jelek
itu ?”tanya Yeon Ra mencari Zelo, Chaejin terkekeh mendengarnya.
“Tiang jelek ? Maksudmu Zelo ?”
“Ne, memang siapa lagi di Clan kita yang tingginya menjulang
melebihi dia ?”ujar Yeon Ra sedikit sebal.
“Entahlah, sejak dari
Istana Clan Light Shadow kemarin aku tidak bertemu dengannya seharian
ini.”tutur Chaejin. “Oh ya, apa kau sudah
tahu kalau dia sudah berubah menjadi Destroy
Shadow sepenuhnya ?”tanya Chaejin pada Yeon Ra yang memasang wajah
bingungnya.
“Destroy
sepenuhnya ? Maksud oppa...”Yeon Ra tak melanjutkan kata –katanya, dahinya
mengerut sembari menatap Chaejin serius.
“Arete dan Unicorn sudah muncul di kedua
lengannya.”kata Chaejin seraya mengangkat wajahnya sedikit ke atas menatap
langit malam kota Seoul.
Yeon Ra pun mengukuti Chaejin yang menatap langit malam kota
Seoul, matanya terlihat sayu. Raut wajahnya berubah menjadi cemas dan bingung.
Dia mencemaskan Zelo, karna Yeon Ra tahu. Tahu apabila Destroy Shadow sudah berubah sepenuhnya, itu berarti Destiny Shadow sudah berubah sepenuhnya
dan itu juga menandakan kalau Zelo harus melawan Akropolis dan Destiny Shadow
demi Sunrise dan juga Clan nya. Clan Light Shadow.
****
Dirumah Yongguk...
(Istana Clan Light Shadow)
Terlihat Yongguk tengah duduk dikursi kebesarannya,
dimatanya tersirat sebuah kepedihan dan kesedihan yang sangat mendalam. Untuk
pertama kalinya Yongguk melemah, padahal dia tidak pernah seperti ini
sebelumnya. Benar – benar berbeda dengan Bang Yongguk yang biasanya, bijaksana,
tenang dan kuat.
“KENAPA KAU LAKUKAN INI ?! KENAPA ?!”ucap Yongguk setengah
berteriak.
Dan perlahan kemudian, dia beranjak berdiri dari tempatnya
mendekati sebuah laci disudut ruangannya dengan langkah gontai. Yongguk mengeluarkan
sebuah figura tua dari laci itu. Di figura tua itu terdapat sebuah foto dua
orang namja tanggung berwajah sama dengan senyum lebar terukir dibibirnya.
Senyum bahagia dan juga tulus.
“Kau mengorbanan Shadow yang tak bersalah demi keinginanmu.
Kau melakukan segala cara untuk mengusai dunia Black Shadow... Bahkan kau
mengusik keberadaan Sunrise dan membuatnya jatuh ke dunia manusia yang
memuakkan ini !! KAU JAHAT !! KAU BENAR – BENAR JAHAT BANG YONGNAM !!!”maki
Yongguk pada foto itu.
Foto yang terdapat dirinya dan juga saudara kembarnya itu,
Bang Yongnam. Pemimpin Clan Dark Shadow
sekaligus sebagai musuh besarnya. Yongguk menangis menatap foto lama itu. Dulu,
dia dan kakaknya itu hidup bahagia bersama orang tuanya. Namun setelah kepergian
kedua orang tua mereka, Bang Yongnam berubah menjadi jahat. Yongnam berubah
bukan tanpa alasan, dia berubah menjadi jahat karna iri dengan Yongguk yang
menggantikan Lee Gun Woo sebagai pemimpin tertinggi di Dunia Black Shadow.
Dan sampai akhirnya dia melakukan kudeta dengan mengumpulkan
para Shadow jahat, dengan menyebut
diri mereka sebagai Clan Dark Shadow untuk
melawan Yongguk dan mengusik keberadaan Sunrise,
hingga akhirnya Sunrise menghilang
dari tempatnya. Bersamaan dengan itu, Destiny
Shadow menghilang dari Dunia Black
Shadow dan kini, entah bagaimana caranya... Destiny Shadow sekarang berada di Clan Dark Shadow. Clan
yang dipimpin oleh Bang Yongnam, saudara kembarnya.
“Bahkan kau merebut Minri paksa dari sisiku.... Orang yang
sangat kucintai... DAN SEKARANG !!! AKU TAK PEDULI KAU SAUDARA KU !!! BILA KAU
MELUKAI ZELO DAN SUNRISE... AKU AKAN MELENYAPKANMU DENGAN TANGANKU SENDIRI
!!!!”
Yongguk menghancurkan figura yang ada ditangannya itu
menjadi berkeping – keping, tubuhnya memanas, matanya memerah dan tatapannya
berubah menjadi tajam dan menusuk. Kilatan amarah begitu jelas terlihat
dimatanya.
“AAAARRRRRRGGGGGGGGHHHH !!!!!!!!!!!!!!!!!”raung Yongguk
keras. Suaranya yang begitu berat dan menggelegar menggaung ke seluruh rumahnya
yang lebih tepatnya bisa disebut Istana
Clan Light Shadow.
Membuat para Shadow
yang ada disekitar istananya bergidik takut mendengarnya, ini pertama kalinya
mereka mendengar teriakan Yongguk yang begitu mengerikan. Bahkan mereka bisa
merasakan kemarahan yang memuncak dari teriakan itu. Mereka tahu kalau Yongguk
saat ini tengah melawan dirinya sendiri yang dipenuhi perasaan yang tidak
mereka ketahui.
****
Di tempat Lain...
(Rumah Lee Hi)
Lee Hi dan Hyejin berjalan ke depan rumah Lee Hi bersama -
sama, guna mengantar Hyejin yang akan pulang.
“Sudah malam... Aku pulang dulu ne..”pamit Hyejin pada Lee
Hi.
“Ne. Josimhae...”seru Lee Hi melambaikan tangannya ke arah
Hyejin. Hyejin melambaikan tangannya juga ke arah Lee Hi lalu berbalik dan berjalan
pulang.
HYEJIN P.O.V
Kulangkahkan kakiku menyusuri jalan yang menuju halte bus
yang tak jauh dariku, sembari mendengarkan musik dari earphone yang terpasang
ditelingaku.
“AAAAIIISSHHH JINJJJJAA ??!! Mati ??”gerutuku kesal saat
ponselku tiba – tiba mati, membuat musik yang aku dengarkan juga mati seketika.
“Lowbatt...”ucapku lemah memandangi layar ponselku yang mati
karena sudah tidak ada baterainya.
Kulepaskan earphone yang terpasang ditelingaku, lalu
memasukannya kedalam saku blazer almamater sekolah bersama ponselku. Kulangkahkan lagi kakiku menapaki jalanan
Seoul.
“Aaakkhh... Benar – benar hari yang melelahkan...”ucapku
lirih.
Ku dongakkan kepalaku sedikit ke atas, menatap langit malam kota
Seoul yang bertabur bintang. Aku menyunggingkan senyumku.
‘Benar - benar
indah...’batinku.
Semenjak kembali dari Jepang aku sama sekali belum menikmati
keindahan kota Seoul, setidaknya ini bisa menghiburku untuk sementara ini.
Apalagi aku jarang sekali keluar rumah malam – malam seperti ini dan memandangi
langit. Ini adalah hal sederhana yang begitu sulit aku dapatkan.
“Sinar bulan sangat indah...”ujarku memandang bulan yang
bersinar terang dilangit.
Kupejamkan mataku sejenak seraya merentangkan kedua tanganku
guna menikmati semilir angin malam. Ahh, aku merasa sangat nyaman.
‘Bukankah malam ini
indah ? Banyak sekali bintang – bintang cantik yang bertabur dilangit.’
‘DEGGG!!’
Jantungku berdegup kencang manakala mendengar bisikan itu
lagi. Sebenarnya suara siapa itu ? Kenapa aku terus – menerus mendengarnya ? Aku
benar – benar takut mendengarnya.
‘Lihatlah. Wajahmu begitu
cantik, bahkan lebih cantik dari bunga krisan... Ini membuatku tak bisa
menahannya.’
Apa ini ? Kenapa aku merasa ada yang membelai wajahku ?
Aigoo ! Aku benar – benar takut !! Siapa pun tolong aku ! Jeball...
AUTHOR P.O.V
Tubuh Hyejin menegang manakala ada seseorang yang membelai
wajahnya, matanya masih tetap terpejam. Dia belum berani membuka matanya, ini
terlalu menakutkan untuknya.
Perlahan, dia merasa ada seseorang yang menyentuhnya dan menurunkan
kedua tangannya yang masih ia rentangkan dengan lembut. Sentuhan itu membuat
nafas Hyejin memburu, bukan karena dia menyukainya tapi karena dia takut.
‘Gadis yang rumit...’
Hyejin merasakan hembusan nafasnya tepat berada didepan
bibirnya, dia langsung membuang wajahnya ke kiri. “Siapa kau ?!!”tanya Hyejin
takut entah pada siapa.
‘Aku ? Siapa aku ?’
Seseorang itu malah berbalik tanya pada Hyejin dengan tawa
kecilnya. Hyejin bergidik takut mendengar tawanya.
‘Kau tahu Hyejin ?
Ketika kau jatuh cinta pada seseorang, kau akan merasakan kebahagian yang tidak
bisa dilukiskan dengan kata - kata. Suaranya, senyumannya, tawanya, hembusan
nafasnya, sentuhannya... Itu semua membuatmu gila..’
Hyejin menggigit bibir bawahnya, jantungnya berdegup dengan
sangat cepat. Dia merasa sangat takut, sangat takut. Karena ini malam hari dan
lagi, dia hanya sendiri. Ya, dia hanya sendiri. Tidak ada satu pun orang yang
berjalan ataupun ia dengar disekelilingnya.
‘Sepertinya cuaca
malam ini sangat dingin,tubuhmu dingin seperti es Park Hyejin...’bisik
orang itu lagi.
Tubuh Hyejin dingin bukan karena dinginnya malam, tapi
dingin karena takut dengan apa yang ada dihadapannya sekarang itu.
‘Aku akan
menghangatkanmu...’tambahnya.
Hyejin kembali menegang manakala sebuah tangan melingkar
dipinggangnya, sampai akhirnya dia merasa seperti didalam dekapan seseorang dan
memeluk tubuhnya dengan erat. Hangat. Itulah yang dirasakan Hyejin, perlahan
ketakukan dalam dirinya menghilang. Entah kenapa dia merasa begitu tenang dan
nyaman.
‘Apa kau tidak
mengenalku ? Aku selalu ada didekatmu selama ini...’
“Didekatku...”guman Hyejin lirih tetap dengan mata terpejam.
‘Hanya kaulah pemilik
hatiku....’
Dengan hangatnya orang itu mendekap Hyejin, orang itu
menghela nafasnya tepat dibahu Hyejin. Membelai rambut coklat Hyejin yang
terurai dengan lembut.
‘Disini, dihatiku. Didalam
hatiku... Kusembunyikan perasaanku, perasaanku padamu...’
Tib a – tiba Hyejin merasakan tubuh orang yang mendekapnya
itu bergetar, terdengar isak tangis darinya.
‘Aku hidup setiap hari
seperti ini, begitu sulit dan setiap hari begitu memberatkan karenamu... Dan
bodohnya aku, tidak bisa mengatakan kata – kata hangat ketika bertemu
denganmu...’suaranya kali ini terdengar memilukan dan juga parau karna
menangis.
‘Aku tak bisa membiarkanmu
pergi lagi... Aku tak bisa hidup tanpamu, hari demi hari dan tahun demi tahun
aku seperti ini... Tak apa walau hatiku terluka karnamu, tak apa walau hatiku
sakit. Karena kau satu – satunya cintaku.’tambahnya.
Hyejin terdiam mendengar kata – katanya, entah mengapa ia
merasakan sakit didadanya. Rasanya sesak dan tak bisa bernafas.
“Park Hyejin...”panggil seseorang dari kejauhan.
Perlahan Hyejin membuka matanya saat mendengar suara seorang
namja yang begitu ia kenal, dan bersamaan dengan itu seseorang yang mendekap
Hyejin menghilang tanpa jejak. Membuat Hyejin bingung, dia mengedarkan matanya
melihat sekeliling mencari orang itu, tapi nihil ! Dia tidak menemukannya.
“Sedang apa kau disini ?”tanya namja itu berjalan mendekati
Hyejin yang masih berdiri ditempatnya.
Hyejin memfokuskan matanya ke arah namja yang menghampirinya
itu, dia memicingkan matanya guna untuk melihat namja yang ada dihadapannya
itu, sampai akhirnya sinar bulan menimpa wajah namja tampan bermata sipit itu.
“Jongup oppa...”
Mata Hyejin melebar manakala melihat namja yang ada
dihadapannya itu adalah Moon Jongup, namja yang selalu ada berada disisinya dan
menjaganya selama ini.
“Ne.. Ini aku...”seru Jongup dengan senyum terukir
diwajahnya.
Dan tanpa basa – basi Hyejin pun langsung berlari ke arah
Jongup dan memeluk namja bermata sipit itu dengan erat.
“Aku merindukanmu...”ujar Hyejin. Jongup tersenyum
mendengarnya.
“Aku juga.”balasnya.
Dan tanpa mereka sadari, seseorang memperhatikan mereka
dibalik kegelapan malam. Orang itu tersenyum kemudian menyeka air mata yang
mengalir dipipinya.
“Aku tahu ini sebuah
kebodohan... Tapi mencintaimu adalah sebuah keindahan Park Hyejin...”ucap
seseorang itu lirih. Suaranya terdengar begitu menyedihkan.
“Jung Daehyun...”panggil seorang namja lirih tepat
dibelakang seseorang itu, bersamaan dengan kepulan asap hitam mengeliling namja
itu.
“Youngjae...”
TBC...
Apa hubungan Hyejin dengan Jongup ? Dan kemana Zelo ?
Mungkinkah dia mencari adiknya ? Aegle..? Akankah Yeon Ra menemukan Zelo ? Dan
siapa sebenarnya Daehyun dan Youngjae ?
Aigoo O.O udah sampai Chapter 8 :D Hehehee.... Mianhae buat
yang boring karena baca ceritanya yang panjang banget dan gaje >.< dan mianhae kalo menurut reader ff Author ini
kebanyakkan konflik dan mysterynya >.< Maklum otak lagi stress :P
Hehehee...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar