Author : @Choi_Jihye96
Main Cast:
All Member B.A.P
-Bang Yongguk as Pemimpin Clan Light Shadow
-Choi Junhong (Zelo) as Destroy Shadow
-Moon Jongup as Akropolis
-Jung Daehyun as Destiny Shadow
-Yoo Youngjae as Shadow from Clan Dark Shadow
-Kim Himchan as Shadow from Clan Light Shadow
-Yoo Yeon Ra (OC/Reader) as Shadow from Clan Light Shadow
-Park Hyejin(OC/Reader) as Sunrise
-????? (Temukan sendiri dalam ff^^)
All Member B.A.P
-Bang Yongguk as Pemimpin Clan Light Shadow
-Choi Junhong (Zelo) as Destroy Shadow
-Moon Jongup as Akropolis
-Jung Daehyun as Destiny Shadow
-Yoo Youngjae as Shadow from Clan Dark Shadow
-Kim Himchan as Shadow from Clan Light Shadow
-Yoo Yeon Ra (OC/Reader) as Shadow from Clan Light Shadow
-Park Hyejin(OC/Reader) as Sunrise
-????? (Temukan sendiri dalam ff^^)
Support Cast :
-Bang Yongnam as Pemimpin Clan Dark Shadow
-Park Minri (OC/Reader) as Istri Pemimpin Clan Dark Shadow
-Park Jaehee (OC/Reader)
-Seo Eun Kwang BTOB as Shadoww from Clan Light Shadow
-Lee Chang Sub BTOB as Shadow from Clan Light Shadow
-Jung Ihoon BTOB as Shadow from Clan Dark Shadow
-Chae Jinsuk MYNAME as Shadow from Clan Light Shadow
-Kang In Soo MYNAME
-Kim Seyong MYNAME as Shadow from Clan Dark Shadow
-Lee Ha Yi (Lee Hi) as Shadow from Clan Light Shadow
-Bang Yongnam as Pemimpin Clan Dark Shadow
-Park Minri (OC/Reader) as Istri Pemimpin Clan Dark Shadow
-Park Jaehee (OC/Reader)
-Seo Eun Kwang BTOB as Shadoww from Clan Light Shadow
-Lee Chang Sub BTOB as Shadow from Clan Light Shadow
-Jung Ihoon BTOB as Shadow from Clan Dark Shadow
-Chae Jinsuk MYNAME as Shadow from Clan Light Shadow
-Kang In Soo MYNAME
-Kim Seyong MYNAME as Shadow from Clan Dark Shadow
-Lee Ha Yi (Lee Hi) as Shadow from Clan Light Shadow
Special Cast :
-Song Dongwoon BEAST
-Song Jieun SECRET
-Song Dongwoon BEAST
-Song Jieun SECRET
Genre: Fantasy, Hurt, Romance, & Action
Rating: 13+
Theme Song (for Chap. 12) :
*Infinite – Man In Love
* U Kiss – Standing Still
*Infinite – Only Tears
*G.Na ft. Sanchez (Phantom) – Beautiful Day
* Evanescence – Lose Control
Lenght: Cont.
Rating: 13+
Theme Song (for Chap. 12) :
*Infinite – Man In Love
* U Kiss – Standing Still
*Infinite – Only Tears
*G.Na ft. Sanchez (Phantom) – Beautiful Day
* Evanescence – Lose Control
Lenght: Cont.
Author’s Note :
*FF ini murni buatan otak saya yang khayalan dan imajinasinya tingkat dewa^^.
*Istilah dan alur cerita ff ini murni buatan saya >.<
*Ini ff terinspirasi awalnya gegara nonton MV Shadownya Beast^^ trus sampai akhirnya fantasi saya yang berlebihan mulai bekerja (?) memimikirkan hal – hal diluar logika yang berhubungan dengan Shadow. Hehehee XD
*Yang gak suka, gak usah baca ya^^ *Apa ini ? #Plaakkk
* Bacanya jangan buru – buru, santai aja... :P
*WARNING : DILARANG KERAS MENGCOPAS FF !! Typo bertebaran dimana – mana !!
*FF ini murni buatan otak saya yang khayalan dan imajinasinya tingkat dewa^^.
*Istilah dan alur cerita ff ini murni buatan saya >.<
*Ini ff terinspirasi awalnya gegara nonton MV Shadownya Beast^^ trus sampai akhirnya fantasi saya yang berlebihan mulai bekerja (?) memimikirkan hal – hal diluar logika yang berhubungan dengan Shadow. Hehehee XD
*Yang gak suka, gak usah baca ya^^ *Apa ini ? #Plaakkk
* Bacanya jangan buru – buru, santai aja... :P
*WARNING : DILARANG KERAS MENGCOPAS FF !! Typo bertebaran dimana – mana !!
HAPPY READING^^ !!
****~ Kembalilah padaku suatu saat nanti, kembali disisiku
dan bersamaku selamanya. Hanya kau yang bisa membuat hatiku bergetar dan gila.
Kau mengisi, berbagi harimu siang dan malam denganku. Setiap hari kita
menghabiskan waktu bersama, setiap hari kita saling mencintai. ~**** Bang
Yongguk
AUTHOR P.O.V
‘KRIIIIINGGGGGG~’
Terdengar bel sekolah
berbunyi nyaring, tanda jam sekolah Haewon telah berakhir. Semua murid – murid
Haewon High School pun berhamburan keluar dari kelas mereka masing – masing,
tak terkecuali Daehyun dan Ilhoon.
“Kau mau kemana ?”tanya Ilhoon saat Daehyun malah berjalan
menuju kelas 1A, bukannya menuju ke tempat parkir.
Daehyun berbalik, menatap Ilhoon lalu tersenyum. “Eoh ! Aku
lupa !” Daehyun memukul kepalanya pelan lalu tertawa kecil, Ilhoon menatap
tingkah Daehyun bingung. “Kau pulang saja duluan ! Aku ada sedikit urusan
;)”ujar Daehyun seraya mengedipkan satu matanya ke Ilhoon.
Ilhoon tersenyum, memantuk – mantukan kepalanya mengerti maksud
Daehyun. “Kau ini ! Baiklah... Aku mengerti...”sahut Ilhoon sembari terkekeh
geli lalu berjalan meninggalkan Daehyun menuju tempat parkir.
Daehyun tersenyum kecil melihat sahabatnya itu, lalu kembali
melangkahkan kakinya menuju kelas 1A. Kelas
Park Hyejin. Namun langkahnya kembali terhenti saat seseorang memanggilnya.
“Daehyun hyung !!”
Daehyun berbalik, melihat siapa yang memanggilnya. Dia
mengangkat kedua alisnya saat tahu siapa yang memanggilnya.Yoo Youngjae. “Eoh ? Waeyo ?”tanyanya sedikit berteriak
karna Youngjae berdiri agak jauh darinya.
Youngjae tersenyum, dia lalu berlari kecil menghampiri
Daehyun yang tengah berdiri mematung melihatnya.
“Mana ?”Youngjae mengulurkan telapak tangan kanannya setelah
sampai ditempat Daehyun, meminta sesuatu dari Daehyun.
“Apa ?”Daehyun menatap Youngjae bingung.
Youngjae memicingkan matanya saat Daehyun malah berbalik tanya
pada dirinya. “Sapu tanganku ! Bukankah tadi pagi hyung meminjamnya -_-
sekarang kembalikan..”ujar Youngjae dengan wajah stoicnya.
Daehyun menatap polos Youngjae, dan beberapa detik kemudian
dia tersenyum sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dia lupa kalau
tadi pagi dia meminjam sapu tangan Youngjae sebelum menemui Hyejin
diperpustakaan.
“Mianhae... Aku lupa, hehehe...”ujar Daehyun polos.
Youngjae hanya memasang wajah datarnya, kemudian Daehyun mengeluarkan
sapu tangan berlambang Pegasus dari saku celana nya dan memberikannya pada
Youngjae.
“Ini... Gomawo sudah boleh meminjamkan harta karunmu
itu...”ujar Daehyun sedikit mencibir Youngjae yang sangat protektif dengan sapu
tangannya itu.
“Yakkk ! Kenapa kotor sekali hyung ?!!”protes Youngjae saat
mendapati sapu tangan kesayangannya itu kotor dan banyak debunya. “Aigoo !
Lihatlah hyung ! Banyak sekali debu yang menempel..”Youngjae menatap frustasi
sapu tangannya itu.
“Tenanglah ! Lagipula itu bisa dibersihkan..”ujar Daehyun
santai.
Youngjae hanya mendengus kesal kemudian memasukan sapu
tangannya itu ke saku blazer almamater sekolahnya.
“Sudah sana pergi !”usir Daehyun.
“Baiklah - baiklah! Ckckck...”decak Youngjae prihatin lalu
segera pergi dari hadapan Daehyun dengan ekpresi sebalnya.
Daehyun hanya terkekeh melihatnya, kakinya yang semula
terhenti kini kembali ia langkahkan lagi menuju kelas Hyejin. Perlahan tangan
kanannya menyentuh dada kirinya, menekannya pelan. Sesekali Daehyun
menghembuskan nafasnya untuk menetralkan perasaannya yang mulai gugup dan tak
karuan karena akan bertemu Hyejin. Entah kenapa dia terus menerus tersenyum
saat langkah kakinya semakin mendekati lorong kelas Hyejin.
Daehyun menghentikan langkahnya sejenak, menarik nafas dalam
– dalam lalu menghembuskannya lembut. Setelah merasa tenang dan sedikit lebih
baik, Daehyun kembali melangkahkan kakinya mendekati kelas Hyejin.
Beberapa murid yang baru saja keluar dari kelas mereka
nampak tak percaya dengan apa yang ada dihadapan mereka, beberapa murid ada
yang saling berbisik saat melihat Daehyun untuk pertama kalinya menginjakkan
kakinya ke lorong kelas murid tingkat 1. Ada beberapa yeoja yang berteriak
histeris dan tersenyum senang saat bisa melihat Daehyun dari dekat, namun sayangnya
Daehyun hanya memasang wajah dinginnya pada mereka.
“Ini benar kelasnya kan ?”Daehyun bertanya pada dirinya
sendiri saat sudah berdiri disalah satu kelas, dia sedikit mendongakkan
kepalanya menatap sebuah papan kecil yang tergantung disamping kelas pintu itu.
‘1A’
Daehyun tersenyum saat mendapati kelas yang didepannya
adalah kelas Hyejin. Perlahan dia masuk kedalam kelas itu, membuat beberapa
murid 1A yang masih berada didalam berteriak histeris saat melihat Daehyun.
Tapi Daehyun tak memperdulikannya, dia mengedarkan pandanganya mencari sesosok
yeoja cantik yang sangat ia ingin temui. Park Hyejin.
‘Itu dia !’seru Daehyun dalam hati, senyum mengembang
terukir diwajahnya saat kedua mata coklat nya menemukan sesosok yeoja yang
tengah membereskan buku – buku kedalam tas ranselnya. Hyejin.
Sepertinya Hyejin belum menyadari kehadiran Daehyun, dia
masih sibuk membereskan buku – bukunya dan tampak acuh dengan teman – temannya
yang sedang histeris. Melihat hal itu membuat Daehyun terus tersenyum karna
kepolosan Hyejin, kemudian dia berjalan mendekati Hyejin.
“Eoh ?!”Hyejin terkejut saat sebuah tangan kekar membantunya
membereskan buku – bukunya, dia kemudian mengangkat wajahnya dan mendapati
Daehyun sudah berdiri dihadapannya dengan senyum manis yang terukir diwajahnya.
“Sunbae...”ucap Hyejin lirih saat melihat Daehyun.
“Ehemmm...”Daehyun memberikan isyarat pada Hyejin waktu
yeoja cantik itu memanggilnya sunbae.
Seakan mengerti kesalahannya, Hyejin tersenyum kaku ke arah
Daehyun. “Maksudku... Op..Oppa...”ralat Hyejin sedikit terbata.
Daehyun tersenyum senang mendengarnya, tapi tidak dengan
Hyejin. Dia sedikit risih dengan keberadaan Daehyun yang ada didekatnya karna
kini teman – temannya yang masih berada dikelas memandangnya sinis dan saling
berbisik melihat kedekatannya dengan Daehyun.
“Dimana Lee Hi dan Yeo Ra ? Aku tidak melihat mereka...”tanya
Daehyun polos. Tak memperdulikan murid – murid disekitarnya yang sedang memandang
mereka berdua sinis.
“Ye ? Owh, mereka sudah pulang...”jawab Hyejin sedikit
canggung.
“Euummm..”Daehyun hanya bergumam sembari mengangguk lemah.
Hyejin tersenyum kaku menanggapinya, sekilas Daehyun melihat
senyum kaku Hyejin lalu tersenyum kecil kemudian menggelengkan kepalanya pelan
prihatin.
“Ayo ! Sudah selesai...”seru Daehyun sembari membawa tas
Hyejin ditangan kirinya dan tangan kanannya menggenggam erat tangan Hyejin,
menarik paksa yeoja cantik itu hingga membuatnya sedikit terhuyung.
****
Dirumah Keluarga
Song...
Jongup kini sedang duduk santai bersama Dongwoon di halaman
belakang rumah sembari menikmati orange juice buatan Jieun sebelum dia pergi
tadi. Mata Jongup terpejam, bibir tipisnya mengukir sebuah senyum kecil sedari
tadi yang membuat Dongwoon bingung dengan tingkah Jongup yang tak seperti
biasanya.
‘Kenapa dia ? Dari tadi hanya tersenyum, biasanya dia akan
selalu berada disekitar Hyejin.. Kenapa sekarang malah berdiam diri disini
?’batin Dongwoon bingung melihat sikap Jongup yang tiba – tiba berubah santai
dan tenang.
Padahal sebelum – sebelumnya Jongup selalu berdekatan dengan
Hyejin, kini dia malah membiarkan Hyejin menjauh darinya. Bahkan dia
mengijinkan Hyejin berangkat sekolah sendiri tadi pagi, dan lagi. Hyejin tadi
menelponnya dan mengatakan akan pulang sedikit terlambat karna ada urusan dan
dengan mudahnya Jongup mengijinkannya, biasanya dia akan melarangnya.
“Dia sudah menggunakan kalung Alektrona dan Phoenix...”ujar
Jongup tiba – tiba. Dongwoon terkejut mendengarnya.
Perlahan Jongup membuka matanya dengan lembut lalu tersenyum
tipis ke Dongwoon, dia bisa membaca pikiran seseorang. Jadi bukanlah hal sulit
untuk membaca apa yang dipikirkan Dongwoon sekarang, apalagi Dongwoon
berdekatan dengannya. Jadi dengan mudahnya dia bisa menebak apa yang dipikirkan
Dongwoon.
“Kau tahu kenapa waktu itu aku tidak kembali bersama Hyejin
?” Pertanyaan retoris, Dongwoon tahu itu, dia menggeleng sebagai jawaban. “Karena
aku harus pergi ke langit..”Jongup
memandang langit cerah kota Seoul, Dongwoon mengukutinya.
“Mengambil sebuah kalung yang dulu diberikan Alektrona padaku
saat aku akan ditugaskan menjaga Hyejin. Kalung itu hanya bisa digunakan ketika
Destiny Shadow dan Destroy Shadow mengalami fase perubahan sepenuhnya. Kalung
itu berfungsi meredam kekuatan Hyejin dan mengaburkan sinar – sinar yang berada
disekelilingnya, sehingga Shadow terpilih seperti Destiny Shadow dan Destroy Shadow yang seharusnya
mengalami rasa sakit karena bertemu Sunrise tidak akan mengalami rasa sakit.
Dan pada akhirnya mereka tidak tahu kalau Hyejin adalah seorang Sunrise,
walaupun mereka berdekatan dengan Hyejin ataupun menyentuhnya. Karena kalung
itu telah melindungi Hyejin dari mereka.”ungkap Jongup.
“Jadi begitu...” Dongwoon mengangguk, dia mengerti sekarang.
Pantas saja Jongup begitu santai dan tenang terhadap Hyejin hari ini, jadi ini
sebabnya.
“Ne..” Jongup tersenyum simpul ke arah Dongwoon. ‘Dan dengan
begitu, aku bisa mencari Aegle Shadow...’sambungnya dalam hati.
~FLASHBACK~
Jongup melangkahkan kakinya menuju kamar Hyejin setelah
berbicara dengan Dongwoon dan Jieun.
Jongup diam sejenak, memejamkan matanya lalu masuk kekamar Hyejin tanpa
membuka pintu kamar Hyejin terlebih dahulu, dia menembus pintu kamar Hyejin.
‘DEGG!’
Jongup kembali membuka matanya setelah berada didalam kamar
Hyejin, dia tersenyum saat mendapati Hyejin sedang membaca buku didepan
komputer dengan earphone terpasang dikedua telinganya.
‘Ternyata dia belum tidur...’ Jongup berkata dalam hati.
Jongup lalu melangkahkan kakinya mendekati Hyejin dan
menepuk bahu yeoja cantik itu pelan, Hyejin menoleh.
“Eoh ? Jongup oppa...”Hyejin melepas earphone yang terpasang
ditelinganya saat melihat Jongup berdiri dibelakangnya dan meletakan buku yang
sedang ia baca.
Jongup tersenyum. “Apa oppa mengganggumu ?”tanyanya.
Hyejin menggeleng kecil sembari tersenyum simpul.
“Aniya...”ucapnya.
Jongup kemudian duduk dipinggir tempat tidur Hyejin berhadapan dengan yeoja cantik itu yang tengah
duduk disebuah kursi.
Jongup kembali tersenyum, dia kemudian mengulurkan sebuah
kalung ke Hyejin. “Pakai ini...”pintanya. Hyejin menautkan alisnya
bingung, menatap kalung Alektrona dan
Phoenix yang ada ditangan Jongup. “Ini untuk melindungimu....”tambah Jongup.
“Melindungiku ?”Hyejin tidak mengerti apa yang dibicarakan
Jongup.
Jongup mengangguk lalu mendekatkan dirinya ke Hyejin, memasangkan
kalung itu ke leher Hyejin. “Sekarang, kau bisa pergi kemanapun tanpa harus ada
aku disisimu... Karna kalung ini akan melindungimu...”ujar Jongup.
Hyejin hanya terdiam mendengar perkataan Jongup, karna dia
memang tidak mengerti sama sekali dengan semua hal yang baru saja dikatakan Jongup.
Bahkan dia tidak tahu bahwa dirinya sebenarnya adalah seorang Sunrise.
‘Kau akan baik – baik saja sekarang. Karna tidak akan ada satupun Shadow yang bisa
tahu kalau kau seorang Sunrise... Hyejin...’ucap Jongup dalam hati seraya
menjauhkan dirinya dari Hyejin setelah memasang kalung itu ke leher yeoja
cantik itu.
“Baiklah ! Sudah malam, lebih baik sekarang kau tidur. Besok
kau harus sekolah.”seru Jongup. Hyejin tersenyum mendengarnya.
Jongup menatap kalung yang dileher Hyejin sekilas, tersenyum
simpul lalu beranjak dari tempatnya. “Tidurlah..”ujar Jongup, Hyejin mengangguk
mendengarnya. “Dan mulai besok kau harus berangkat sekolah menggunakan bus.
Karna mulai sekarang kau harus melakukan apapun sendiri, kau harus terbiasa
mandiri mulai dari sekarang.”lanjutnya.
“Mwol ?” Hyejin
menatap Jongup tak percaya. Dia sangat terkejut mendengar apa yang baru saja
dikatakan Jongup padanya.
Jongup hanya tersenyum, dia membuka pintu kamar Hyejin lalu
keluar begitu saja tanpa memperdulikan Hyejin yang masih sangat terkejut dengan
apa yang baru saja ia katakan.
Sedangkan dibalik pintu Jongup tersenyum simpul lalu
melangkahkan kakinya menuju kamarnya, dan Hyejin. Dia masing memasang wajah
terkejutnya, menatap polos daun pintunya setelah Jongup keluar dari kamarnya
beberapa detik yang lalu.
‘Kenapa dia ?’tanya Hyejin dalam hati. Dia memiringkan
kepalanya polos, bingung dengan sikap Jongup yang sangat aneh. Bagaimana bisa
Moon Jongup yang dingin dan selalu protektif padanya berubah menjadi hangat dan
santai seperti itu ? Pikir Hyejin.
Tangan kanan Hyejin menyentuh kalung yang sudah terpasang
cantik dilehernya. “Melindungiku ?” Hyejin mengusap liontin kalung itu lembut.
~FLASHBACK END~
Ingat Chapter 10 ?
Ketika Zelo bertemu
dengan Hyejin yang merupakan Sunrise untuk pertama kalinya ? Tapi tidak
merasakan sakit sama sekali walaupun sangat dekat dengan Sunrise ?
Inilah jawabannya,
kenapa Zelo ketika bertemu Hyejin dia tidak merasakan sakit. Semua karna kalung
Alektrona dan Phoenix yang diberikan Jongup pada Hyejin, kalung itu memiliki
kekuatan untuk meredam dan mengaburkan diri Hyejin yang seorang Sunrise.
Itulah mengapa Zelo tidak tahu bahwa orang yang didekatnya saat itu adalah seorang Sunrise.
Itulah mengapa Zelo tidak tahu bahwa orang yang didekatnya saat itu adalah seorang Sunrise.
Tapi sayangnya Jongup
tidak tahu kalau ada Shadow yang sudah mengetahui siapa Hyejin yang sebenarnya
dan Shadow itu adalah Daehyun dan Youngjae. Serta seseorang yang berdiri
dibalik kerimbunan pohon malam itu yang sampai saat ini belum diketahui sosoknya.
Saat Daehyun dan Youngjae mengetahui tentang Hyejin yang seorang Sunrise.
****
Dirumah Yongguk...
(Istana Clan Light Shadow)
Terlihat disudut Istana Clan Light Shadow. Tepatnya ditaman
belakang Istana Clan Light Shadow, Pemimpin Clan Light Shadow. Bang Yongguk.
Tengah duduk disebuah bangku kecil disekitar taman bunga istananya itu, matanya
memandang lurus hamparan bunga Marigol yang ada dihadapannya. Bunga favorit
Park Minri, yeoja yang sangat ia cintai.
Yongguk tersenyum simpul melihat hamparan bunga – bunga itu
bergerak lembut tertiup angin, entah mengapa setiap melihat bunga – bunga itu
dia merasa dekat dengan Minri walaupun sebenarnya dia jauh dari Minri.
YONGGUK P.O.V
Di bawah langit yang sama, ditempat yang berbeda. Untuk
sementara kita terpisahkan, Park Minri...
“Kumohon jangan
lupakan aku Minri..”ucapku lirih seraya tersenyum miris.
Kau tahu Minri ? Saat angin dingin menyentuh ujung jariku,
suara tawamu yang dulu kembali terdengar ditelingaku. Membuatku menyunggingkan
senyum tipis, setiap aku mendengarnya. Kedua matamu yang menyinari wajahku, aku
merindukannya Minri.
Tapi, sekarang aku kesepian Minri... Aku menangis dan terus
menangis setiap mengingat kebodohanku yang meninggalkanmu waktu itu. Bahkan
bibirku kaku sehingga tak bisa mengatakan kata - kata itu, kata – kata
‘Mianhae..’
Mianhae... Karena aku tak bisa melindungimu saat itu.
Mianhae... Aku meninggalkanmu tanpa penjagaan. Mianhae... Seharusnya aku
menjagamu dan membuatmu tetap disisiku. Tapi nyatanya ? Aku....Aku...
Mungkinkah kau tahu ? Orang yang membiarkanmu pergi dan
berbalik menggenggam hatimu, orang itu adalah aku. Kumohon ingat aku Minri,
jeball... Jangan lupakan aku... Aku mohon Minri...
Kembalilah padaku suatu saat nanti, kembali disisiku dan
bersamaku selamanya. Hanya kau yang bisa membuat hatiku bergetar dan gila. Kau
mengisi, berbagi harimu siang dan malam denganku. Setiap hari kita menghabiskan
waktu bersama, setiap hari kita saling mencintai.
“Tapi sekarang, aku tak memilikimu dan yang bisa kulakukan
hanya meneteskan air mataku....”
Dulu, setelah kau menghilang dari sisiku. Aku mencoba
melupakanmu, tapi tetap tidak bisa ! Yang ada difikiranku hanya kau, Park
Minri. Dan kau tahu ? Karena keegoisanku itu yang ingin melupakanmu, membuatku
mudah marah karena hal – hal kecil.
Malam – malam tanpamu terasa begitu berat Minri, membuatku
gila !! Dan sekarang, semua tentangku menghilang dari ingatanmu... Semua
tentangku menjadi debu...
“Aku mencintaimu Minri...
Kumohon jangan lupakan aku... Ingatlah aku, Bang Yongguk... Orang yang sangat
mencintaimu..”
****
Di Istana Clan Dark
Shadow...
Seorang yeoja cantik tengah berdiri dibalkon kamarnya yang
megah dan mewah. Park Minri, yeoja cantik itu adalah Park Minri. Kini dia
tengah menatap langit dunianya kosong, mata hitamnya yang sayu sesekali
berkilat menjadi biru. Menandakan bahwa dia sedang sedih sekarang, wajah
cantiknya yang dari tadi tanpa ekspresi perlahan menyunggingkan sebuah senyum yang terlihat begitu menyedihkan dan
menyesakkan. Kemudian dia memejamkan matanya, menarik nafas dalam – dalam lalu
menghembuskannya lemah. “Aku mencintaimu Bang Yongguk...”ucapnya kemudian.
****
Ditempat lain...
Terlihat Zelo yang baru saja keluar dari mobil sport
hitamnya yang terparkir didepan sebuah cafe disekitar kawasan Gangnam sembari
membawa sebuah kotak berwarna biru ditangan kanannya.
Mata rusanya dengan seduktif memperhatikan sekitarnya,
mencari seseorang. Dan beberapa detik kemudian wajah tampannya menyunggingkan
sebuah senyum saat melihat seorang yeoja cantik, Jucy. Yang berdiri tak jauh
darinya seraya melambaikan tangannya ke arah Zelo.
“Itu dia !”seru Zelo saat melihat Jucy.
Zelo segera menghampiri Jucy yang terus tersenyum ke
arahnya. Entah mengapa Zelo merasa sangat bahagia ketika melihat yeoja yang
baru dia kenal itu, bahkan jantungnya terus berdegup dengan sangat cepat saat
dia semakin dekat dengan yeoja cantik itu.
“Maaf membuatmu menunggu terlalu lama..”sesal Zelo setelah
sampai dihadapan Jucy.
Jucy tersenyum.”Aniya, aku baru saja datang..”ucapnya.
Zelo tersenyum kaku, dia merasa tidak enak hati dengan Jucy.
Karna Zelo tahu bahwa Jucy baru saja berbohong padanya dengan berkata baru saja
datang. Padahal terdapat 2 gelas lemon
tea didekatnya. Yang satu sudah kosong dan yang satu lagi masih setengah,
menandakan sebenarnya Jucy sudah datang sedari tadi.
Zelo menarik sebuah kursi lalu duduk berhadapan dengan Jucy
yang sudah duduk ditempatnya. “Ini...”Zelo mengulurkan kotak berwarna biru yang
ditangannya ke Jucy.
Jucy menaikkan kedua alisnya bingung.
Zelo tersenyum tipis melihat ekspresi bingung Jucy. “Kau
bilang aku harus mengganti iPod mu yang rusak waktu itu...” ingat Zelo.
“Eoh, ne ! Mianhae... Aku lupa ! Hehehee...”Jucy tertawa
kecil kemudian meraih kotak itu.
“Aku tidak tahu kau suka warna apa, jadi aku memilihkan
warna biru untukmu... Aku harap kau suka..”ujar Zelo saat Jucy membuka kotak
iPod itu.
Jucy mengangkat wajahnya, tersenyum simpul ke arah Zelo.
Membuat namja tampan dihadapannya itu salah tingkah karna senyumnya. “Aku suka...”ucapnya.
Zelo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, entah mengapa
dia tiba – tiba merasa sangat gugup berhadapan dengan Jucy. Ditambah jantungnya
yang terus berdegup kencang tak beraturan, semakin membuatnya gugup dan tak
tahu harus melakukan apa. Sesekali dia menatap Jucy yang tengah sibuk dengan
iPod pemberiannya, namun ketika Jucy mengangkat wajah cantiknya menatap Zelo.
Namja tinggi itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain seraya
menggaruk rambut kepalanya yang tidak gatal lalu tersenyum kaku ke arah Jucy.
Yeoja cantik itupun hanya tertawa kecil dalam hati melihat sikap Zelo lalu
kembali sibuk dengan iPod barunya.
Sedangkan diseberang jalan, sepasang mata coklat milik yeoja
cantik tengah menatap Zelo dan Jucy dari kejauhan. Yeoja cantik itu adalah Yeon
Ra. Dia tidak sengaja melihat Zelo dan Jucy yang tengah bersama disebuah cafe.
“Yeon Ra ! Kau sedang apa ? Cepat !!”panggil Lee Hi saat
melihat Yeon Ra malah berdiri mematung, bukannya segera masuk ke taksi yang baru
saja ia panggil.
“Ye ? Eoh....”Yeon Ra tersadar, dia segera mendekati Lee Hi
dan segera masuk kedalam taksi itu bersama Lee Hi.
Dan ketika didalam taksi Yeon Ra tak mengeluarkan sepatah
katapun, dia hanya memandang keluar jalanan kota Seoul dari dalam kaca taksi
yang ia tumpangi bersama Lee Hi. Lee Hi yang tak tahu apa yang terjadi dengan
Yeon Ra hanya diam dan sibuk bermain dengan ponselnya.
‘Siapa yeoja itu ? Dan kenapa Zelo terlihat sangat dekat
dengan yeoja itu ? Dan bagaimana bisa dia duduk di cafe itu ? Bukankah dia
membenci keramaian disuatu tempat...’
Otak Yeon Ra kini dipenuhi pertanyaan yang membingungkan
tentang Zelo dan yeoja yang bersama Zelo di cafe tadi –Jucy- Dia tahu Zelo bukanlah type seseorang
yang mudah dekat dengan orang lain. Dan lagi, Zelo selalu mengenalkan teman –
temannya pada Yeon Ra dan yang Yeon Ra tahu Zelo tidak punya teman yeoja. Hanya
dia satu – satunya teman yeoja yang dimiliki Zelo. Tapi nyatanya tadi Zelo
bersama seorang yeoja yang Yeon Ra sama sekali tidak mengenalnya, membuat Yeon
Ra bertanya – tanya tentang siapa yeoja itu.
****
_21:47 KST_
Sebuah mobil audi hitam berhenti tepat didepan sebuah rumah besar
berpagar coklat. Mobil itu adalah mobil Jung Daehyun, kini dia sudah berada
didepan rumah keluarga Song. Mengantar Hyejin pulang setelah mengajaknya pergi
suatu tempat.
Didalam mobil, terlihat Daehyun dan Hyejin yang tengah
saling bertukar pandang dengan senyum terukir diwajah mereka. Terutama Daehyun,
dari senyumnya terpancar sebuah kebahagiaan yang tidak bisa dilukiskan dengan
kata – kata dan tangannya menggenggam erat tangan Hyejin. Begitupula Hyejin,
dia menggenggam erat tangan Daehyun. Sangat erat.
“Masuklah...”Daehyun membuka suara lembut, mata coklatnya
memandang kedalam mata Hyejin.
Hyejin tersenyum, dia mengangguk. “Ne.”ucapnya.
Perlahan Daehyun melepaskan genggamannya tangannya dari tangan
Hyejin, kemudian mendekatkan wajahnya ke Hyejin. Menatap kedua manik mata
Hyejin sejenak, lalu tersenyum. Hyejin pun menutup kedua matanya saat Daehyun
semakin mendekatkan wajahnya dan....
Chuuu~
Daehyun mencium Hyejin. Lebih tepatnya mencium kening yeoja
cantik itu lembut, Hyejin tersenyum simpul saat Daehyun menciumnya. Kemudian
Daehyun menjauhkan wajahnya dari Hyejin.
“Hati - hati...”ujar Hyejin seraya keluar dari mobil
Daehyun.
“Ne..”sahut Daehyun.
Hyejin kemudian melambaikan tangannya ke arah Daehyun
sebelum dia benar – benar masuk kedalam rumah dan dari dalam mobil terlihat Daehyun
juga melambaikan tangannya kecil dengan senyum mengembang diwajahnya ke arah
Hyejin.
Hyejin kemudian membuka gerbang rumah keluarga Song dan
masuk kedalam rumah besar berpagar coklat itu. Sedangkan Daehyun dia belum juga
menghidupkan mesin mobilnya dan pulang, karena dia ingin memastikan Hyejin
benar – benar sudah masuk kedalam rumah itu dan pergi kekamarnya.
Daehyun memejamkan matanya, untuk melihat Hyejin yang berada
didalam rumah keluarga Song dan ternyata Hyejin kini sudah berada dikamarnya
setelah mengobrol dengan Jieun sebentar. Dan Daehyun dapat melihat Jongup, sang
Akropolis tidak ada dirumah sekarang.
‘DEGGGG’
Daehyun membuka matanya kembali, sekilas matanya berkilat
biru kehijauan setelah menerawang rumah keluarga Song. Daehyun kemudian
menghidupkan mesin mobilnya dan segera melesat pergi.
Sembari berkonsen menyetir, Daehyun meraih ponselnya dengan
tangan kirinya. Hendak menelpon Youngjae namun sedetik sebelum dia meraih
ponselnya, Daehyun mengerem mobilnya dan membanting stir mobilnya kekanan
hingga membuat mobilnya itu berputar – putar selama beberapa menit sampai
akhirnya berhenti.
‘Hhhhh.... Hhhhhh...... Hhhhhh~’
Nafas Daehyun memburu, jantungnya berdetak dengan sangat
cepat. Segera dia mengangkat wajahnya yang tertunduk di stir mobil, mengedarkan
pandanganya ke depan dari dalam mobil.
“Dimana orang itu ?!!”seru Daehyun, dada nya masih naik
turun karna nafasnya yang belum stabil sepenuhnya. Raut wajahnya terlihat panik
dan cemas.
‘BLAAMM’
Daehyun membanting pintu mobilnya lumayan keras saat keluar
dari mobil audi hitamnya itu. Dia kembali mengedarkan pandangannya lagi saat
berada diluar mobilnya. Tadi, saat dia hendak mengambil ponselnya, Daehyun melihat
ada seseorang yang berdiri tepat didepan mobilnya yang sedang melaju kencang.
Alhasil dia pun mengerem mobilnya dan membanting stir ke kanan, tapi untungnya
jalanan yang dia lewati sedang sepi. Kalau tidak, mungkin dia akan menabrak
mobil yang disekitarnya dan membuat banyak korban berjatuhan.
“Hhhhhhh..... Hhhhh~..... Dimana orang itu ?!! Bagaimana
bisa dia berdiri ditengah jalan ?!!!”gerutu Daehyun dengan nafas yang masih
memburu.
‘BRAAAGGHH!’
Tiba – tiba muncul seorang namja tepat diatas mobil Daehyun,
membuat mobil Daehyun sedikit rusak dibagian atas. Lebih tepatnya dibagian yang
diinjak namja itu.
Daehyun menoleh, matanya melebar saat melihat seseorang yang
hampir ia tabrak tadi sekarang sudah berdiri diatas mobilnya dan membuat
mobilnya rusak.
“YAKKK !!!! APA YANG KAU LAKUKAN ?! KAU MERUSAK MOBILKU !!!”teriak
Daehyun geram menunjuk – nunjuk orang yang berdiri diatas mobilnya itu.
Perlahan namja itu mengangkat wajahnya. Moon Jongup. Orang
yang hampir ditabrak Daehyun tadi adalah Moon Jongup, Akropolis. Dan kini dia
memicingkan matanya, menatap Daehyun tajam.
“Ak... Ak... Akropolis...”Daehyun tergagap. Matanya melebar
saat mendapati Akropolis. Moon Jongup, kini ada dihadapannya.
Daehyun sudah lama tahu bahwa Moon Jongup adalah seorang
Akropolis, karna selama di Jepang dia selalu memperhatikan Hyejin dan Jongup
yang selalu pergi bersama – sama. Apalagi aura pembunuh Akropolis yang sangat
kuat selalu mengelilingi Jongup. Membuat Daehyun yang merupakan Destiny Shadow,
musuh terbesar Akropolis. Bisa merasakan aura itu walaupun dari kejauhan.
“GGGGGRRRRHHHHH....”Jongup menggeram keras, dia masih menatap
tajam Daehyun.
Perlahan garis hitam tebal muncul disekitar kelopak matanya
yang sipit dan tajam itu, iris matanya berubah menjadi merah membara laksana
api yang siap membakar apapun, kedua tangannya mengepal dan percikan api muncul
dari kepalan tangannya itu.
“KAU BUKAN MANUSIA !!! SIAPA KAU ?!!!”tanya Jongup penuh
amarah, sepertinya dia merasakan aura berbeda yang keluar dari tubuh Daehyun.
“Ak... Aku.... Akkkhh !” Daehyun memutuskan ucapannya karna
Jongup kini sudah ada dihadapannya dan mencekik lehernya dengan sangat kuat.
“SIAPA KAU ?!!!!”tanya Jongup lagi menguatkan tangannya yang
sedang mencekik Daehyun.
‘BUUAAAGGGHHH!’
Jongup membanting kuat Daehyun hingga membuat aspal jalanan yang
dihantam tubuh Daehyun itu hancur, membentuk sebuah lubang dan memperlihatkan
tanah yang ada dibawah aspal itu.
“Aaaakkkhh !!”Daehyun meringis kesakitan. Dia merasa seluruh
tubuhnya sangat sakit dan darah segar mulai mengalir dari pelipisnya.
Dan bersamaan keluarnya darah dipelipis Daehyun, Jongup
melihat asap hitam tipis didarah itu dan perlahan luka dipelipis Daehyun
menghilang begitu saja. Melihat hal itu mata Jongup langsung melebar, dia
mengepalkan tangannya semakin kuat. Api membara muncul di kedua tangannya.
“Shadow... TERNYATA KAU SEORANG SHADOW !!!”teriak Jongup keras.
Daehyun mengangkat wajahnya menatap Jongup yang tengah
berteriak ke arahnya. Perlahan dia bangkit berdiri, menegakkan punggungnya sembari
memegang dadanya yang masih terasa sedikit sakit. “Ne ! Aku memang seorang
Shadow, tapi aku tid.. AAKKKHHH !”
‘BAAAAAMMMM!’
Jongup melemparkan Wrecking Fire Ball ke arah Daehyun.
Hingga membuat namja tampan itu terpelanting dan membentur kaca bagian depan
mobilnya sendiri hingga pecah berkeping – keping tanpa menyelesaikan ucapannya
terlebih dahulu pada Jongup.
Daehyun tahu saat ini jiwa Akropolis Jongup sedang membara
karna mengetahui bahwa dia seorang Shadow. Karna Akropolis sangat membenci
Shadow, dia selalu berpikir bahwa Shadow akan merebut Sunrise dari tangannya
kemudian melukainya -Sunrise-. Padahal Daehyun tidak begitu, dia ingin
mengatakan bahwa dia berbeda dengan Shadow yang lain. Dia tidak akan melukai
Sunrise karna dia mencintai Sunrise –Hyejin-.
‘SRRREEETTT!’
Belum sempat Daehyun berdiri, Jongup dengan cepat sudah
berada dihadapan Daehyun lagi dan merobek bajunya kasar. Alhasil, membuat
gambar Mormo –Monster dunia bawah tanah yang menakutkan- dan Akhlis –Dewa
kematian- yang berada didada Daehyun terlihat jelas.
Mata Jongup melebar saat melihat kedua gambar itu, dia
menatap Daehyun yang sedang kesakitan sekilas lalu menatap kedua gambar yang
ada di dada Daehyun itu lagi. “Kau... Kau DESTINY SHADOW !!!”seru Jongup
menatap Daehyun tak percaya seraya berjalan mundur menjauh dari Daehyun.
“Akkkkhhh !”Daehyun berusaha bangkit berdiri dari tempatnya.
“Aaakkhh ! Ne, aku Destiny Shadow...”sahut Daehyun. Sesekali dia meringis sakit
saat menggerakkan tubuhnya yang baru saja terkena Wrecking Fire Ball milik
Jongup yang bisa membunuh 100 Shadow sekaligus.
Mendengar pengakuan Daehyun, mata Jongup kembali memicing
dan berubah tajam. Sangat tajam, bahkan lebih tajam dari tadi. Rambut hitamnya
berubah menjadi merah menyala, kedua matanya semakin berapi – api menatap
Daehyun dan tangannya kembali mengeluarkan Wrecking Fire Ball yang sangat
besar. Bahkan lebih besar dari Wrecking
Fire Ball yang ia hantamkan ke Daehyun tadi.
Melihat hal itu, Daehyun memejamkan matanya pasrah. Walaupun
dia seorang Destiny Shadow dan lebih kuat dari Jongup, dia tidak mau melukai
Jongup. Karna menurut Daehyun kalo sampai dia melukai Jongup, pasti Hyejin akan
sangat sedih dan pada akhirnya Hyejin akan membenci dia.
“HYYAAAAAAAAAAAAAA !!!!”
‘BRRRUUUUUAAAAGGGHHH!!’
Saat Jongup akan melayangkan Wrecking Fire Ball nya ke Daehyun,
seseorang berjubah hitam menendang Jongup dengan sangat kuat hingga membuatnya
terpental jauh dari tepat dimana ia berdiri. Kemudian seseorang berjubah hitam itu
dengan cepat langsung memapah Daehyun yang tak sadarkan diri dan pergi
menghilang bersama kepulan asap abu – abu disekilingnya, meninggalkan mobil
Daehyun dan aspal jalanan yang hancur karena perbuatan Jongup. Namun sedetik
sebelum dia pergi, seseorang berjubah hitam
itu menjentikan jarinya ke arah mobil Daehyun dan aspal jalanan yang
hancur itu. Seketika semuanya kembali seperti semula, seakan – akan tidak
pernah terjadi apa – apa ditempat itu tadi.
“SIAL !!! SEHARUSNYA AKU BISA MEMBUNUH SHADOW BERENGSEK ITU
!!! SIAPA ORANG TADI ?!!!”umpat Jongup seraya menyeka darah yang mengalir
disudut bibirnya.
****
Ditempat lain...
(Istana Clan Dark Shadow)
Terlihat seseorang berjubah hitam menyandarkan tubuh lemah
Daehyun disebuah sofa besar berwarna hitam. Sepertinya Daehyun dibawa kesuatu
tempat atau lebih tepatnya, disebuah kamar yang ada di Istana Clan Dark Shadow.
Sepertinya kamar itu milik seseorang berjubah hitam yang baru saja menolong
Daehyun menghindari serangan Wrecking Fire Ball milik Jongup tadi.
‘PLEETAAKK!’
“AAAWWW!”
Sebuah jitakan mendarat mulus ke kepala Daehyun yang
langsung membuat namja tampan itu tersadar, karna dia tidak sepenuhnya pingsan
-tak sadarkan diri-.
“Sampai kapan kau akan terus memejamkan matamu itu bodoh
?!!”cibir orang berjubah hitam itu.
‘Eoh ? Suara itu ? Aku sepertinya mengenalnya...’batin
Daehyun saat mendengar suara orang itu.
Perlahan Daehyun membuka matanya yang tengah terpejam dengan
lembut, dan terlihatlah seorang yeoja bermata biru berkilat dengan rambut light
brown yang tergerai indah tengah berdiri dihadapan Daehyun dengan senyum tipis
terukir diwajahnya.
“Jihye...”ucap Daehyun tak percaya melihat siapa yang ada
dihadapannya sekarang.
Yeoja itu menarik sudut bibirnya lebih dalam, hingga membuat
senyum tipisnya berubah menjadi senyum mengembang. Kemudian dia melepas jubah
hitam yang ia kenakan, menatap Daehyun yang tengah memasang wajah bodohnya.
“Ne ! Ini aku ! Jung Jihye ! Adikmu, Jung Daehyun...”
TBC...
Jadi sapu tangan berlambang Pegasus yang dibawa Daehyun
adalah milik Youngjae ? Apakah Youngjae Shadow berlambang Pegasus yang dimaksud
Changsub ? Shadow yang bisa menggunakan pedang Chrysaor ? Lalu, akankah Zelo
tahu bahwa Hyejin adalah seorang Sunrise ? Dan bagaimana bisa Minri menyebutkan
nama Yongguk ? Apa ingatannya sudah kembali ?
Lalu kenapa Daehyun bisa mencium Hyejin ? Apakah terjadi sesuatu di antara mereka ? Sebenarnya tempat apa yang dikunjungi Daehyun dan Hyejin ? Dan apa yang akan terjadi selanjutnya pada Jongup setelah bertemu dengan Destiny Shadow –Daehyun- ? Dan siapa Jung Jihye ? Apakah dia Aegle ? Adik Zelo yang menjadi adik Destiny Shadow, Jung Daehyun ?
Lalu kenapa Daehyun bisa mencium Hyejin ? Apakah terjadi sesuatu di antara mereka ? Sebenarnya tempat apa yang dikunjungi Daehyun dan Hyejin ? Dan apa yang akan terjadi selanjutnya pada Jongup setelah bertemu dengan Destiny Shadow –Daehyun- ? Dan siapa Jung Jihye ? Apakah dia Aegle ? Adik Zelo yang menjadi adik Destiny Shadow, Jung Daehyun ?
Kita tunggu kelanjutannya di Chapter selanjutnya^^
Sejuta pertanyaan yang membingungkan^^ #PLAKK
Kekekeke~ Mian >.< ff “BLACK SHADOW” emang sengaja author masukin banyak teka – teki dan mystery, supaya reader yang dari awal baca ff “BLACK SHADOW” gak cuman baca ff nya. Tapi berfikir buat mecahin teka – teki dan mystery yang ada didalam ff “BLACK SHADOW” :D contohnya Someone P.O.V, Siapa Destiny Shadow dan Siapa Akropolis yang pernah jadi tanda tanya reader dan akhirnya terpecahkan :D
Kekekeke~ Mian >.< ff “BLACK SHADOW” emang sengaja author masukin banyak teka – teki dan mystery, supaya reader yang dari awal baca ff “BLACK SHADOW” gak cuman baca ff nya. Tapi berfikir buat mecahin teka – teki dan mystery yang ada didalam ff “BLACK SHADOW” :D contohnya Someone P.O.V, Siapa Destiny Shadow dan Siapa Akropolis yang pernah jadi tanda tanya reader dan akhirnya terpecahkan :D
Okay^^ Reader... Comment + Like okay ;)
Maaf kalo Chapter 12 mengecewakan atau yang lainnya
>.< Mianhae....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar