Author : @Choi_Jihye96 <= Follow Me^^
Main
Cast:
All Member B.A.P
-Bang Yongguk as Pemimpin Clan Light Shadow
-Choi Junhong (Zelo) as Destroy Shadow
-Moon Jongup as Akropolis
-Jung Daehyun as Destiny Shadow
-Yoo Youngjae as Shadow from Clan Dark Shadow
-Kim Himchan as Shadow from Clan Light Shadow
-Yoo Yeon Ra (OC/Reader) as Shadow from Clan Light Shadow
-Park Hyejin (OC/Reader) as Sunrise
-Jung Jihye (OC/Reader) as Aegle Shadow
-????? (Temukan sendiri dalam ff^^)
All Member B.A.P
-Bang Yongguk as Pemimpin Clan Light Shadow
-Choi Junhong (Zelo) as Destroy Shadow
-Moon Jongup as Akropolis
-Jung Daehyun as Destiny Shadow
-Yoo Youngjae as Shadow from Clan Dark Shadow
-Kim Himchan as Shadow from Clan Light Shadow
-Yoo Yeon Ra (OC/Reader) as Shadow from Clan Light Shadow
-Park Hyejin (OC/Reader) as Sunrise
-Jung Jihye (OC/Reader) as Aegle Shadow
-????? (Temukan sendiri dalam ff^^)
Support
Cast :
-Bang Yongnam as Pemimpin Clan Dark Shadow
-Park Minri (OC/Reader) as Istri Pemimpin Clan Dark Shadow
-Park Jaehee (OC/Reader) as Shadow
-Seo Eun Kwang BTOB as Shadoww from Clan Light Shadow
-Lee Chang Sub BTOB as Shadow from Clan Light Shadow
-Jung Ihoon BTOB as Shadow from Clan Dark Shadow
-Chae Jinsuk MYNAME as Shadow from Clan Light Shadow
-Kang In Soo MYNAME as Shadow from Clan Light Shadow
-Kim Seyong MYNAME as Shadow from Clan Dark Shadow
-Lee Ha Yi (Lee Hi) as Shadow from Clan Light Shadow
-Bang Yongnam as Pemimpin Clan Dark Shadow
-Park Minri (OC/Reader) as Istri Pemimpin Clan Dark Shadow
-Park Jaehee (OC/Reader) as Shadow
-Seo Eun Kwang BTOB as Shadoww from Clan Light Shadow
-Lee Chang Sub BTOB as Shadow from Clan Light Shadow
-Jung Ihoon BTOB as Shadow from Clan Dark Shadow
-Chae Jinsuk MYNAME as Shadow from Clan Light Shadow
-Kang In Soo MYNAME as Shadow from Clan Light Shadow
-Kim Seyong MYNAME as Shadow from Clan Dark Shadow
-Lee Ha Yi (Lee Hi) as Shadow from Clan Light Shadow
Special
Cast :
-Lee Gun Woo MYNAME as Ex. Pemimpin Dunia Black Shadow
-Song Dongwoon BEAST
-Song Jieun SECRET
-Choi Seunghyun BIGBANG as Sang Poine (Dewa Bayangan) *Appa dari Shadow terpilih*
-Lee Gun Woo MYNAME as Ex. Pemimpin Dunia Black Shadow
-Song Dongwoon BEAST
-Song Jieun SECRET
-Choi Seunghyun BIGBANG as Sang Poine (Dewa Bayangan) *Appa dari Shadow terpilih*
Genre: Fantasy, Hurt, Romance, & Action
Rating: 13+
Theme Song ( for Chap. 19 A ) :
*Kim Jaejoong – Mine
*Epic Store - Empire
*Beast – Black Paradise
Lenght: Cont.
Rating: 13+
Theme Song ( for Chap. 19 A ) :
*Kim Jaejoong – Mine
*Epic Store - Empire
*Beast – Black Paradise
Lenght: Cont.
Author’s Note :
*FF ini murni buatan otak saya yang khayalan dan imajinasinya tingkat dewa^^.
*Istilah dan alur cerita ff ini murni buatan saya >.<
*Ini ff terinspirasi awalnya gegara nonton MV Shadownya Beast^^ trus sampai akhirnya fantasi saya yang berlebihan mulai bekerja (?) memimikirkan hal – hal diluar logika yang berhubungan dengan Shadow. Hehehee XD
*Yang gak suka, gak usah baca ya^^ *Apa ini ? #Plaakkk
* Bacanya jangan buru – buru, santai aja... :P
*WARNING : DILARANG KERAS MENGCOPAS FF !! Typo bertebaran dimana – mana !!
*FF ini murni buatan otak saya yang khayalan dan imajinasinya tingkat dewa^^.
*Istilah dan alur cerita ff ini murni buatan saya >.<
*Ini ff terinspirasi awalnya gegara nonton MV Shadownya Beast^^ trus sampai akhirnya fantasi saya yang berlebihan mulai bekerja (?) memimikirkan hal – hal diluar logika yang berhubungan dengan Shadow. Hehehee XD
*Yang gak suka, gak usah baca ya^^ *Apa ini ? #Plaakkk
* Bacanya jangan buru – buru, santai aja... :P
*WARNING : DILARANG KERAS MENGCOPAS FF !! Typo bertebaran dimana – mana !!
HAPPY READING^^ !!
****~
“Selamat datang di jalan kematian Dunia Black Shadow...” ~**** – Bang Yongnam
AUTHOR P.O.V
Satu demi satu rahasia dunia Black Shadow yang tidak
diketahui keberadaannya kini pun perlahan terungkap, membuat beberapa orang
terkejut dan juga tak percaya. Destiny –Daehyun- yang merupakan senjata
mematikan Clan Dark Shadow ternyata adalah saudara kandung Destroy –Zelo-,
Shadow dari Clan Light Shadow. Musuh besar Clan Dark Shadow.
Dan Minri yang selama ini dianggap hilang ingatan ternyata
tidaklah benar, yeoja cantik bermata emas itu ternyata selama ini hanya berpura
– pura hilang ingatan demi melindungi Yongguk –Pemimpin Clan Light Shadow- dan
juga Shadow terpilih yang berada ditangan Yongnam –Pemimpin Clan Dark Shadow-
serta Clannya, Clan Light Shadow. Dan juga mencari seorang Shadow namja yang
merupakan Futuristic Lover Dunia Black Shadow, yang tak lain dan tak bukan
adalah Yoo Youngjae. Sahabat Jung Daehyun, Shadow terpilih yang selama ini telah
menganggap Minri sebagai ibu kandungnya.
Sementara Jucy, yeoja yang selama ini disukai Zelo ternyata
adalah Jihye, Aegle Shadow. Saudari kembar yang selama ini Zelo cari, saudari
kembar yang membuatnya gila karna ternyata dia memiliki dua detak jantung yang
ternyata merupakan bunyi detak jantung saudari kembarnya.
Namun diantara semua rahasia yang terungkap di dunia Black
Shadow itu, rahasia yang paling membuat terkejut adalah tentang Gunwoo, Pemimpin
Dunia Black Shadow sebelumnya. Yang membuat Yongguk tak percaya dan juga
frustasi karnanya. Pemimpin yang selama ini dianggap sebagai Shadow tersuci dan
juga terbaik di dunia Black Shadow ternyata tak sebaik yang Yongguk dan para
Shadow pikirkan. Gunwoo ternyata sama seperti Shadow dan mahkluk ciptaan
lainnya. Memiliki setitik noda hitam diatas kertas putih yang bersih. Memiliki
sifat buruk dan jahat diatas kebaikkan dan kemurahan yang ia tunjukan kepada
para Shadow dulu.
Meracuni Daehyun, Zelo, dan Jihye kecil dengan Black Blood
yang ada didalam kekuatannya. Mengaliri setiap tetes darah yang mengalir
ditubuh mereka dengan Fire Burn, yang membuat darah mereka seakan membakar
tubuh mereka sendiri.
Dan kini peperangan antar Clan pun perlahan akan dimulai,
manakala Kiklops sudah mendekati titik puncaknya. Puncak kekuatan terbesar dan
terjahat yang pernah ada di muka bumi, dan semua itu hanya tinggal menunggu
waktu. Hari kelima Dwarves.
~FLASHBACK~
“HYUNG !! KAU BISA MEMBUNUH MEREKA !!!”seru Himchan.
Namja bermata kucing itu kini tengah berusaha menghentikan
kegiatan Gunwoo yang tengah menyuntikkan Black Blood dan juga Fire Burn ke
tubuh Daehyun, Zelo, dan Jihye kecil yang kaki dan tangannya terikat kuat
disebuah meja kaca kristal yang tak jauh dari Himchan.
“Himchan benar tuanku ! Jika anda terus menerus memberikan
Black Blood dan Fire Burn ketubuh mereka, mereka bisa mati !!”sahut Insoo yang
berdiri disamping Gunwoo, membenarkan perkataan Himchan tadi.
Namun percuma saja, Gunwoo tetap memberikan Daehyun, Zelo,
dan Jihye kecil suntikkan Black Blood dan Fire Burn ketubuh mungil mereka. Tak
memperdulikan perkataan Himchan dan Insoo ataupun rasa sakit yang kini tengah
menjalar ditubuh ketiga anak kecil itu.
“AAAARRRRRRRRRRRGHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!”teriak Daehyun
kecil, tubuhnya menegang dan bergetar hebat setelah mendapat suntikkan dari
Gunwoo. Semua nadi dan ototnya membiru, dan matanya berkilat merah menyala.
“HYUNG !! JEBALL !!! HENTIKAN SEMUA INI !!!”
Himchan tak tega melihat Daehyun kecil berteriak kesakitan
seperti itu, tapi dia tidak bisa berbuat apa – apa selain berteriak. Karna
tubuhnya kini terikat kuat di salah satu tiang yang ada diruangan itu, dan dia
terikat bukan tanpa alasan. Karna beberapa jam yang lalu, dia ketahuan berusaha
melepaskan ikatan Daehyun, Zelo, dan Jihye oleh Gunwoo.
Murka. Gunwoo pun akhirnya mengikat Himchan, agar namja itu
tak melakukan nya lagi. Berusaha melepaskan ketiga anak itu, tak peduli
meskipun Himchan adalah sepupunya sendiri. Insoo yang melihat Himchan di ikat
pun tak bisa berbuat apa – apa, karna kedudukkannya di Istana Black Shadow
hanyalah Shadow kepercayaan Gunwoo, dan dia harus menuruti semua kata – kata
Gunwoo
‘Setelah ini, kalian
bertiga akan menjadi Shadow terkuat di Dunia Black Shadow!’batin Gunwoo
dengan seringai mengerikan diwajahnya menatap ketiga Shadow kecil separuh dewa
yang tengah kesakitan itu.
Dan beberapa detik kemudian terjadi sebuah hal sangat
mencengangkan dengan Daehyun, Zelo, dan Jihye. Tubuh mereka menegang dan
bergetar hebat, nafas mereka memburu, serta mata mereka terus berkilat merah
bak nyala api yang membara.
“AAARRRGGGHHH!!!!!”
“AAAARRGGGHHHHH!!!!!!”
“AAARRGGGHHHH!!!!”
Mata Insoo dan Himchan membulat sempurna saat melihat apa
yang sedang terjadi dihadapannya sekarang. Tubuh mungil Daehyun, Zelo, dan
Jihye perlahan mulai memunculkan guratan – guratan hitam hidup dan membentuk
sebuah gambar dikedua lengan dan wajah mereka. Bahkan tetes demi tetes darah
segar mengalir deras dari hidung dan mulut mereka, membasahi pakaian yang ia
kenakan dan meja kristal yang mereka tempati.
Himchan dan Insoo yang melihat hal mengerikan itupun
menitikkan air matanya, tak percaya dengan apa yang telah dilakukan Gunwoo.
Hati mereka kini seakan – akan tercabik cabik melihat ketiga anak kecil itu
terus meneteskan darah segar dari hidung dan mulut mereka, terbaring lemah tak
berdaya.
Dan hati Himchan dan Insoo semakin teriris manakala terus
menerus mendengar teriakan dan raungan menyedihkan dari bibir kecil mereka. Teriakan
dan raungan yang membuat siapapun orang mendengarnya akan menangis dan juga
merasa sakit karnanya.
‘Kenapa kau lakukan
ini Gunwoo ? Wae ?!!!!! Kenapa kau begitu jahat dengan mereka ?!!!! KENAPA
?!!!!!’ teriak Himchan dalam hati saat melihat sorot mata sedih Daehyun,
Zelo, dan Jihye kecil.
Dia bisa merasakan dengan jelas jika ketiga anak kecil itu
kini tengah merasakan rasa sakit yang sangat luar biasa, namun sayangnya dia
tak bisa berbuat apa – apa kecuali berteriak dan menangis. Miris.
~FLASHBACK END~
“Andaikan saja saat itu aku bisa menyelamatkan mereka, hal
ini tak akan mungkin terjadi... Mereka tak akan saling menghancurkan dan
membunuh...”sesal Himchan menitikkan air matanya saat mengingat kejadian lalu
yang berakibat mengorbankan banyak nyawa tak berdosa dan menyakiti orang –
orang yang ada disekitarnya. Andaikan saja dia memiliki mesin waktu dan bisa
kembali ke masa lalu, dia rela mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan
Destiny, Destroy, dan Aegle. Walaupun harus bertarung dengan Gunwoo, sepupunya
sendiri.
Tapi sayangnya itu hanyalah sebuah andai’an yang tak akan
pernah terjadi, karna sekarang pada akhirnya ketiga Shadow satu darah itu akan
segera saling menghancurkan dan membunuh demi keinginan dan juga keserakahan
seseorang. Yongnam.
“HYUNG !!!”
Sebuah teriakan menyadarkan Himchan, dengan cepat namja
bermata kucing itu menyeka air mata yang mengalir dipipinya dan segera berbalik
untuk melihat siapa yang baru saja memanggilnya. “Eoh, Zelo...”ucapnya
tersenyum simpul saat tahu siapa yang baru saja memanggilnya, Zelo, Destroy
Shadow.
“Sedang apa kau disini ?”tanya Insoo yang bersama Zelo, dan
kini tengah berjalan beriringan dengan namja tinggi itu menghampiri Himchan
yang berdiri di balkon Istana Clan Light Shadow.
“Eummm, hanya mencari angin segar saja.”dusta Himchan seraya
tersenyum palsu.
Insoo dan Zelo mengangguk lemah, tak mencurigai Himchan sama
sekali.
“Aakkh ! Hyung ! Kenapa tanganmu berlumuran darah ?!!”seru
Zelo saat melihat kedua telapak tangan Himchan penuh dengan darah.
Himchan menaikkan alisnya seraya mengangkat tangannya “Owh,
ini... Ini...”Himchan menggantungkan ucapannya, wajahnya seketika berubah resah
dan juga sedih.
“Waeyo ?”kata Insoo menyadari ada sesuatu yang salah.
Himchan menatap Zelo dan Insoo bergantian “Chaejin !! Lengan
kirinya terkena racun Eowyn !”ucapnya
kemudian.
“APA ???!!” Mata Insoo membulat saat mendengar kata Eowyn
“Bagaimana bisa ?!!”tanyanya.
Himchan menghela nafasnya berat “Panjang ceritanya, lebih
baik sekarang kita menemuinya di ruangan
Reinssa ! Eunkwang sedang mengobatinya.”ujarnya seraya berjalan menuju ruang
Reinssa dengan Insoo yang menarik paksa lengan Zelo yang terdiam tak mengerti
dengan apa yang dikatakan Himchan tadi.
“Chaejin hyung terkena racun Eowyn ?”gumam Zelo
mengernyitkan dahinya bingung “Racun Eowyn ? Apa itu hyung ?”tanya Zelo ke
Insoo.
Insoo menatap Zelo sekilas seraya melangkah kilat mengikuti
Himchan yang sudah jauh meninggalkannya “Kau akan tahu nanti..”ucap Insoo
kemudian.
*Reinssa adalah ruangan yang khusus diperuntukkan untuk Shadow yang
terkena racun mematikan atau terluka parah. Semacam ruang ICU/UGD jika didunia
manusia^-^.*
****
...ISTANA CLAN DARK
SHADOW...
Disebuah aula besar dengan arsitek Reinassace kuno dan warna hitam yang mendominasi, terlihat Yongnam
dan Minri yang saling duduk berhadapan dengan mata menatap tajam satu sama
lain. Entah apa yang terjadi dengan mereka, tapi dari sorot mereka terlihat
jelas bahwa mereka menatap satu sama lain dengan penuh kebencian dan juga
amarah.
“Untuk apa kau memanggilku ?”tanya Minri ketus membuka
percakapan diantara dirinya dan Yongnam.
Yongnam menaikkan salah satu sudut bibirnya “Menurutmu ?”
Minri memicingkan matanya, menatap Yongnam malas “Cih, jika
kau menyuruhku kemari hanya untuk bermain teka – teki ! Lupakan ! Aku tidak
berminat”ujar Minri seraya bangkit dari tempatnya dan ingin beranjak pergi dari
tempat itu.
“Chaejin ! Kau yang melepaskannya bukan ?”
‘DEGGG!’
Minri seketika menghentikan langkahnya yang hendak pergi,
tubuhnya meembeku dan mata emasnya membulat sempurna setelah mendengar apa yang
baru saja dikatakan Yongnam. Minri mengepalkan tangannya kuat ‘Dia... Bagaimana bisa ?’batin Minri. Marah ? Bukan ! Minri mengepalkan tangannya
bukan karena marah, melainkan karna gugup.
Dan hal itu membuat Yongnam menyeringai menang karnanya, dia
tahu kalau saat ini Minri sedang gugup karna ucapannya tadi. Yongnam mengenal
baik sifat dan tingkah Minri, yeoja itu akan selalu mengepalkan tangannya jika
ketahuan melakukan kesalahan ataupun gugup karna suatu hal.
Yongnam menghela nafas panjang, mengukir senyum penuh arti
diwajahnya “Shhh, ternyata benar kau yang melepaskannya Park Minri” Yongnam
melangkah pelan mendekati Minri sembari berpura – pura kecewa dengan apa yang
dilakukan Minri “Tapi sayang sekali,
sepertinya anak itu akan segera mati”
Minri kembali membulatkan matanya sempurna “Mati ?”
Yongnam menghentikan langkahnya, berdiri tepat dibelakang
Minri. “Dia melewati Hutan Ghasblack untuk kembali ke Istana terkutuk itu ! Dan
bisa aku pastikan kini dia sedang meraung kesakitan dengan racun Eowyn yang
mengalir ditubuhnya”ujar Yongnam menatap Minri dingin.
Minri menelan salivanya berat mendengar apa yang dikatakan
Yongnam. Racun Eowyn ? Itu racun paling mematikan yang ada di Dunia Black
Shadow, mustahil seorang Shadow bisa selamat dari racun itu.
Yongnam kembali menyeringai, namun seringainya kali ini
terlihat sangat mengerikan dan penuh arti “Dan Park Jaehee, kau mengirimnya ke
Clan Light Shadow. Benar bukan ?”Yongnam menggelengkan kepalanya tak percaya
“Ckckckck... Sayang sekali, kau tahu Park Minri ? Aku mengubah semua rencana
berperangku melawan mereka, aku akan menyerang mereka lebih cepat dari
perkiraanmu!”terang Yongnam.
Minri terdiam, dia benar – benar terkejut dengan semua apa
yang dikatakan Yongnam. Tubuhnya menegang dan nafasnya terasa berat. Bagaimana
bisa Yongnam tahu apa yang dilakukannya ? pikir Minri.
“Dan ada satu hal yang harus kau ketahui! Aku tahu selama
ini kau tidak pernah lupa ingatan. Dan aku tahu selama ini kau hanya berpura –
pura dihadapanku demi melindungi dia. Tapi, mulai sekarang jagalah sikapmu Park
Minri! Atau aku akan membunuh anak – anak itu dengan tanganku sendiri tepat
dihadapanmu !!!”
****
...HUTAN GHASBLACK...
Dipohon raksasa General Sherman yang tumbuh menjulang tinggi
diantara pohon yang ada di hutan Ghasblack lainnya, terlihatlah Daehyun yang
tengah duduk disalah satu dahannya yang
sangat besar dengan menekuk salah satu kakinya seraya menatap langit dunianya
kosong.
‘Apakah selamanya aku akan terjebak didalam lingkaran
kekuatan iblis ini ?’Daehyun berkata dalam hati dengan tangan kanan terulur
menekan dadanya sendiri sangat kuat, berusaha menahan rasa sakit yang diberikan
kekuatan yang ada didalam dirinya sendiri.
DAEHYUN P.O.V
Aku menekan dadaku kuat, sakit ? Ya, ini sakit ! Sangat
sakit, sakit dan perih hingga membuatmu ingin mati saja daripada harus
merasakannya. Tapi, walaupun begitu aku harus menahannya. Menahannya seolah
bukan apa – apa. Dan hal ini sama seperti ketika aku harus menyembunyikan air
mataku ketika meninggalkan Hyejin, dan bersikap acuh padanya.
Dan dengan kalimat yang aku tidak mengerti, aku
membohonginya. Aku membohongi Park Hyejin ! Memberinya luka yang menyakitkan
lalu pergi begitu saja.
“Mianhae Park Hyejin.. Mianhae... Mianhae...”
Tapi bagaimanapun, aku yakin kau akan baik – baik saja
meskipun tanpaku. ‘Mianhae’ Mungkin kata itu takkan bisa memuaskanmu atas
sikapku terhadapmu, tapi perlu kau ketahui.. Aku mencintaimu, sangat
mencintaimu... Aku mencintaimu lebih dari apa yang kau pikirkan dan kau rasakan
selama ini Hyejin...
Mungkin kau akan merasa cemas karena orang sepertiku,
berlinang air mata karena perkataanku yang jahat. Tapi kumohon hiduplah
dengan bahagia sekarang bersama
Akropolis, dan lupakan aku. Pikirkan saja bahwa aku ini sudah mati..
Aku berterima kasih untuk waktumu selama ini disisiku
Hyejin, tapi aku benar – benar minta maaf..
Seharusnya waktu itu aku melepaskanmu dengan sedikit kalimat perpisahan.
Tapi sayangnya ketika aku berbalik dan ingin mengatakannya,
aku hanya meninggalkan perasaan bersalah yang mendalam.
Karena aku tak memiliki banyak hal untukmu, karena aku tak
layak untuk mencinntaimu, aku dengan kejam selalu menyakitimu. Meskipun
maksudku bukan seperti itu... Karena aku mencintaimu Hyejin... Dan aku hanya
ingin melindungimu.
“Mencintai ? Hhh~”Aku tersenyum miris seraya menghela
nafasku lemah.
Kau tahu Hyejin ? Meskipun aku menggigit bibirku berkali –
kali untuk menahan tangis, aku tetap tak bisa mencegah air mataku. Aku tahu
jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan. Kesalahan yang sangat besar. Aku,
orang berengsek yang tak tahu diri dan dimana aku berada berani – beraninya
mencintaimu. Mencintaimu dengan sangat dalam.
Dulu, seharusnya kubalikkan langkahku dan melangkah pergi
saat melihatmu untuk pertama kalinya. Bukannya malah membayangimu dan membuat
perasaan yang ada didalam diriku semakin kuat. Karna dengan seperti itu, aku
tak akan membuatmu terluka dan sakit.
“Manusia selalu mengatakan bahwa Tuhan itu adil terhadap
semua makhluknya, tapi kenapa Dia memberiku kisah hidup yang kejam dan
menyakitkan seperti ini ? ”
AUTHOR P.O.V
“Manusia selalu mengatakan bahwa Tuhan itu adil terhadap
semua makhluknya, tapi kenapa Dia memberiku kisah hidup yang kejam dan
menyakitkan seperti ini ? ”
Daehyun tertunduk sedih, dia tak
mengerti kenapa hidupnya harus serumit dan seberat ini. Meskipun dia memiliki
kekuatan yang sangat besar didalam dirinya, dia tidak bisa mengendalikan
sepenuhnya dan hanya bisa melukai orang lain.
Dan disaat Daehyun tertunduk
sedih memikirkan dirinya yang begitu menyedihkan, tanpa namja tampan itu sadari
terlihat sebuah bayangan besar dan seram berjalan mendekatinya, bayangan itu
nampak tersenyum picik didalam kegelapan setelah mendengar pertanyaan Daehyun
yang menurutnya pertanyaan terbodoh yang pernah ia dengar.
“Kau tahu kenapa ?! ITU KARENA KAU BUKAN MANUSIA !!”
Daehyun mengangkat wajahnya, dia nampak sedikit terkejut ketika
mendengar suara yang etah datang darimana asalnya itu. Karna tidak ada
seorangpun disekitar Daehyun kecuali dirinya sendiri, namun tampaknya Daehyun
mengenali suara itu. Ya, dia kenal suara itu ! Suara Mimda nya !
Daehyun memicingkan matanya “Untuk apa kau kesini ?!”tanya
Daehyun dingin.
“Untuk apa aku kesini ? Hahaha... Pertanyaanmu itu bodoh
sekali !”
Daehyun mengepalkan tangannya, menahan amarah yang mulai mengalir di otak dan darahnya karna
Mimda nya itu “Pergilah ! Aku tak mau diganggu sekarang !”ucap Daehyun dingin dengan penuh penekanan
disetiap kata – katanya.
Perlu kalian tahu, Daehyun sangat benci jika ada seseorang yang
mengganggunya ketika dia sedang ingin sendiri dan tak mau bicara. Dan apabila
jika ada seseorang yang berani menganggunya, maka Daehyun akan marah besar dan
murka. Karena itulah sifat kekuatannya. Mormo dan Akhlis. Kekuatan yang
diselimuti kemarahan dan juga kebencian. Dan apabila dia murka, tidak ada yang
bisa menghentikannya kecuali Yongnam dan Aegle Shadow.
Namun sepertinya ‘bayangan hitam’ itu terlihat begitu
santai, meskipun dia tahu sebenarnya Daehyun mulai marah karena tidak suka akan
kehadirannya sekarang.
“Pergi ?”
‘Bayangan hitam’ itu terlihat tersenyum kecil dibalik
kegelapan malam yang sangat mencekam dan dingin hingga menusuk tulang ketika
Daehyun menyuruhnya pergi.
“Bagaimana bisa aku pergi ? Aku ini Mimda mu..”
Tiba – tiba muncul sebuah asap hitam pekat dari arah
kegelapan dimana bayangan hitam besar dan menyeramkan itu berada. Dan perlahan
dibalik asap hitam pekat itu muncullah seorang namja tampan bermata tajam
bersamaan dengan hilangnya bayangan besar dan menyeramkan itu. Dan namja itu
adalah Mormo. Mimda dari Jung Daehyun. Sisi lain dari Jung Daehyun. Sisi lain
yang berasal dari kekuatan Jung Daehyun sendiri.
“Destiny Shadow.... Jung Daehyun...”ucap Mormo tersenyum
licik.
****
Disebuah ruangan berlukiskan Pegasus dan juga kupu – kupu
berwarna dark blue, terlihat seorang namja tampan berjubah hitam berlambang Pegasus tengah berdiri
dengan dikelilingi berbagai jenis bunga Aster dan Lavender yang mulai mengering
dan berubah warna menjadi cokat kehitaman.
Namja itu terlihat berdiri tegap tanpa bergerak sedikitpun dari
tempatnya sembari terus memandang ke sebuah lubang kecil yang ada dihadapannya.
Lubang yang memberikan cahaya ke ruangannya yang gelap itu, lubang yang menghantarkan
seberkas sinar hangat kewajahnya dan tubuhnya yang selama ini dingin. Sangat
dingin, sedingin es.
Namun kedua mata namja tampan berjubah hitam itu berubah
fokus saat mendengar derap langkah seseorang. Seseorang yang sangat dia kenal
dengan baik dan menjadi bagian terpenting dalam hidupnya. Dia terlihat melirik
ke arah pintu ruangannya sekilas lalu kembali menatap lubang kecil yang ada
dihadapannya.
‘Akhirnya kau datang
juga... Aegle Shadow...’ batin namja berjubah hitam itu dengan senyum
simpul terukir diwajahnya.
Dan benar saja ! Beberapa langkah dari ruangan namja
berjubah hitam itu, terlihat Aegle Shadow berjalan mendekati sebuah ruangan
yang terletak disudut Istana Clan Dark Shadow, yang merupakan ruangan namja
berjubah hitam itu. Terlihat jelas kalau Aegle Shadow berjalan mendekati
ruangan namja berjubah hitam itu seraya membawa seikat Black Rose ditangan
kirinya.
Dan dengan langkah kilatnya, Aegle Shadow pun kini sudah
berdiri tepat disebuah pintu berukir Pegasus didepannya. Pintu ruangan namja
berjubah hitam tadi. Mata biru berkilatnya pun terlihat membentuk eye
smile saat menatap lambang Pegasus yang terukir dimuka pintu itu. Namun
perlahan tangan kanannya pun terulur, memutar lambang Pegasus yang ada
dihadapannya itu.
‘KREEK~’
Perlahan pintu berlambang Pegasus itu pun terbuka setelah
Aegle memutarnya melawan arah jarum jam. Dan bersamaan dengan terbukanya pintu
itu, tampak seorang namja tampan bersurai hitam bermata tajam berdiri dengan
senyum simpul diwajahnya.
“Aku pikir kau melupakanku...”ucap namja berjubah hitam itu seraya
berbalik menatap Aegle yang kini berdiri di ambang pintu ruangannya.
Aegle tersenyum tipis saat mendengar ucapan namja berjubah
hitam yang ada dihadapannya itu, dan dengan langkah anggunnya dia berjalan
masuk mendekati namja berjubah hitam itu.
“Kau merindukanku... Pegasus ?”tanya Aegle menatap namja itu.
Pegasus. Mimda nya.
Namja berjubah itu memiringkan kepalanya polos, menatap
Aegle dengan seksama “Menurutmu ?"ucapnya dengan tatapan lembut namun
masih terlihat tajam.
Aegle tersenyum, senyum tulus dan bahagia. Senyum yang tidak
pernah ia tunjukan sebelumnya setelah ia kembali dari Yunani. Karna terakhir
kalinya dia memberikan senyuman tulus dengan seseorang, dia berakhir dengan
menyedihkan dan juga menyakitkan.
“Sepertinya kau
melupakan mereka, setelah mendapatkan Pedang Chrysaor..”ucap Aegle meletakan
Black Rose yang ia bawa ke sebuah meja kecil yang berada disisi namja berjubah
itu lalu berjalan mengelilinginya seraya mengamati satu – persatu bunga Aster
dan Lavender yang hampir mati diruangan itu.
“Maksudmu ?”tanya namja berjubah itu menautkan alisnya tak
mengerti..
“Ani...”jawab Aegle mengayunkan tangan kananya kearah bunga
– bunga yang hampir itu, menimbulkan percikan percikan kembang api kecil yang
sangat indah.
Dan perlahan bunga – bunga itupun kembali segar dan hidup,
bahkan warna mereka terlihat cerah dan lebih indah dari sebelummnya. Pegasus
yang melihatnya hal itupun mengerti maksud Aegle tadi, bibirnya pun
menyunggingkan senyum simpul diwajahnya.
Sementara Aegle, dia nampak teringat akan sesuatu yang
hampir saja ia lupa. “Aku lupa ! Ada 1 hal yang harus kita lakukan !”serunya
berbalik menatap Pegasus yang berada dibelakangnya.
Pegasus memicingkan matanya menatap Aegle.
Aegle tersenyum penuh arti “Akropolis !!”serunya kemudian.
****
...ISTANA CLAN LIGHT
SHADOW...
(Ruangan Reinssa)
Disebuah ruangan yang sangat besar dan dipenuhi peralatan
pengobatan serta tumbuhan penyembuh. Terlihat Chaejin berbaring disebuah tempat
tidur dengan lengan yang terus mengalirkan darah. Sementara disudut ruangan
terlihat Yongguk, Changsub, Lee Hi dan Yeon Ra yang menatap Chaejin sangat
cemas.
“Aaaarrggghhh !!!! Sakit !!!!”raung Chaejin keras saat Eun Kwang mengobatinya.
“Tenanglah
Chaejin-ah, kau harus menahannya” Eun Kwang berusaha menenangkan Chaejin
yang meronta karna tidak tahan dengan sakit yang menjalar ditubuhnya.
Tak tega melihat Chaejin, Yeon Ra pun mendekati namja itu
dan menggenggam tangannya erat. Berusaha memberinya kekuatan. Sementara Lee Hi
yang tidak pernah melihat hal seperti sebelumnya nampak bersembunyi dibelakang
Changsub karna takut dan tak tega melihat Chaejin. Sedangkan Yongguk, dia
nampak sangat gelisah melihat keadaan Chaejin. Dia benar – benar takut
kehilangan Chaejin yang sudah seperti adiknya sendiri. Dan lagi, dia tidak
ingin ada yang mati lagi hanya karena Yongnam.
“Oppa, tenanglah... Jika kau terus berteriak seperti ini,
racun yang ada didalam tubuhmu akan menjalar lebih cepat”ucap Yeon Ra berusaha
membuat Chaejin tenang agar racun didalam tubuhnya tidak menjalar lebih cepat
dan membunuhnya.
“Ta..Ta.. Tapi ini sakit Yeon Ra! Sangat sakit!”seru Chaejin
lemah dengan bibir gemetar.
Yeon Ra menitikkan
air matanya sedih “Ne, aku tahu..”
Dan disaat semua orang yang berada di ruangan Reinssa
mencemaskan keadaan Chaejin, datanglah Himchan, Insoo dan Zelo.
“Bagaimana keadaannya ?”tanya Himchan yang baru saja datang.
Mendengar suara Shadow kepercayaannya itu, Yongguk pun
menoleh ke arah Himchan yang berada di ambang pintu ruang Reinssa. Namun belum
sempat dia menjawab Himchan, Zelo yang baru saja masuk bersama Insoo berteriak
histeris ketika melihat Chaejin.
“HYUNG !! Apa yang terjadi denganmu ?!!”teriak Zelo histeris
di ambang pintu saat mendapati Chaejin, hyung yang sangat dekat dengannya
terkapar dengan lengan yang terus mengeluarkan darah di ruangan Reinssa.
“ZELO !!”seru Yongguk
saat melihat Zelo.
Eun Kwang yang sedang mengobati Chaejin pun teralihkan
perhatiannya karena teriakan Destroy Shadow itu. Dan ketika dia melihat Zelo,
Eun Kwang nampak tersenyum tipis dibalik wajah khawatirnya. Seakan baru saja
menemukan cara untuk menyembuhkan Chaejin dengan cepat dan menyelamatkan nyawa namja
berambut blonde itu.
Zelo segera berlari mendekati Chaejin, Yeon Ra yang melihat
hal itu pun perlahan melepaskan genggamannya dari Chaejin. Karna kini Zelo lah
yang menggenggam erat tangan namja berambut blonde itu dengan air mata yang
mulai mengalir dari pelupuk matanya. Yeon
Ra kemudian mundur dan sedikit menjauh, memberi ruang antara Zelo dan Chaejin.
2 Shadow yang sangat berhubungan erat dan dekat itu.
“Ze.. Zelo..”ucap Chaejin dengan nafas tersengal – sengal.
“Hyung! Kau kenapa ? Kenapa kau seperti ini ?”Zelo menatap
Chaejin sedih, dia tidak menyangka hyung yang selama ini dekat dengannya tiba –
tba bisa terluka parah seperti ini.
Chaejin tersenyum, berusaha menutupi rasa sakitnya dihadapan
Zelo. Namja tampan itu tidak mau terlihat lemah dihadapan Zelo yang selalu
menganggapnya seseorang yang selalu melindunginya. Dan dengan susah payah, dia
mengangkat tangan kirinya yang terluka parah menggenggam tangan Zelo yang
memegang tangan kanannya erat.
Chaejin tersenyum simpul “Hhh~ Hhh~ Hhh~ Aku... Aku.. Aku
menemukannya Destroy Shadow... A... Adikmu, A... Aegle Shadow... Dia berada di
Clan Dark Shadow... Dan... Jung..”
Chaejin menggantungkan ucapannya. Kedua tangannya yang
menggenggam tangan Zelo tiba – tiba melemah dan melepaskan tangan Zelo begitu
saja. Pandangan matanya kabur dan pelahan kelopak matanya menutup.
“Hyung! Kau kenapa ?!!!! Hyung ?!!!!”
****
Waktu terus berputar dan semakin menggila. Dunia Black
Shadow pun terus menerus diselimuti kabut hitam dan mencekam, bersamaan dengan
Kiklops yang semakin mendekati titik puncaknya. Perlahan tapi pasti, teriakkan
– teriakkan mengerikan dan menyeramkan pun perlahan terdengar dari hutan -
hutan yang ada Dunia Black Shadow. Teriakkan yang berasal Iblis Eorcism
–Penjaga Hutan Dunia Black Shadow- yang mulai ketakutan dengan apa yang sebentar
lagi akan terjadi di dunia mereka, Dunia Black Shadow.
Sesuatu yang besar dan mengerikan dan membuat detak jantung
seseorang akan berhenti karnanya. Dimana ketika segala sesuatu tentang suara
jiwa kehidupan terjatuh menjerit dan kegelapan menarik semua apa yang ada
didiri seseorang hingga membuat nafasnya terhenti. Dan bulan purnama yang
berada diantara Dunia Black Shadow dan Dunia Manusia, bersinar terang secara tiba – tiba. Menekan perasaan Shadow
maupun Manusia yang melihatnya, membuat tubuh mereka gemetar dan hawa terasa
panas. Langit dan bumi, hujan dan angin, kedua hal itu akan terus menerus
membasahi Dunia Manusia sepanjang malam. Hingga saat dimana ke tiga Shadow
terpilih bertemu di Padang Quixta, padang yang dipenuhi jiwa – jiwa suram. Jiwa
– jiwa Shadow dan Unicorn yang mati karena pertempuran melawan Hades –Dewa
Kegelapan- dulu.
Dan disaat semua itu terjadi, ada satu orang yang sangat menikmatinya. Yupp ! Orang
itu adalah Bang Yongnam. Disaat orang
gemetar dengan suasana mencekam yang terjadi, dia malah akan menikmati suasana
mencekam seperti itu. Suasana yang membuat wajahnya menyunggingkan senyum
senang terus menerus.
Merah dan hitam, burung gagak dan tangisan. Dibawah langit
yang hitam dan tidak ada cahaya, akan terdengar banyak jeritan dan teriakan.
Dan Sebentar lagi hal itu akan terdengar dari segala arah, Dunia Black Shadow
dan Dunia Manusia.
“Selamat datang di jalan kematian
Dunia Black Shadow...” – Bang Yongnam
TBC.....
[!!] Semakin mendekati ending, cerita akan semakin complex dan
rumit.. Jadi maaf jika membuat reader
sekalian pusing :D Hehehee.... Peace B)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar