Ini SongFic ! Sooo~ Sebelum baca, play theme songnya dulu
ne^^ Biar terasa feelnya...
Author: @Choi_Jihye96
Main Cast:
-Jung Daehyun
-Kang Soo Kyo (OC/Readers)
Genre: Hurt, Sad
Lenght: Vignette
Rating: 13+
Theme Song: Rain Sound – B.A.P
Main Cast:
-Jung Daehyun
-Kang Soo Kyo (OC/Readers)
Genre: Hurt, Sad
Lenght: Vignette
Rating: 13+
Theme Song: Rain Sound – B.A.P
Prolog:
‘Ketika dulu aku
bersamamu, sebelum akhirnya kau meninggalkanku. Aku mencintaimu dengan segala
yang aku punya. Aku percaya bahwa aku adalah satu – satunya bagimu, tapi
faktanya kau malah meninggalkanku.’
Jung Daehyun P.O.V
Kulangkahkan kakiku menyusuri jalan yang ada taman,
kuedarkan pandanganku ke sekeliling. Semua masih terlihat sama, tak ada yang
berubah ditempat ini. Semuanya masih sama seperti 1 tahun yang lalu, saat aku
bertemu denganmu. Saat aku melihat senyum manismu itu.
Kupejamkan mataku sejenak guna menikmati udara sejuk
disekitar taman ini, lalu perlahan membukanya kemudian tersenyum miris.
Bahkan sampai saat ini aku masih memikirkanmu, kenapa gadis
sepertimu seperti sebuah pertanyaan
dengan jawaban yang membingungkan ? Kau meninggalkanku begitu saja waktu itu,
membuatku bertanya – tanya hingga kini.
Kenapa kau begitu ? Apa karena kau sudah bosan denganku ?
Atau aku berbuat salah padamu ?
‘Kau mau kemana
?’tanyaku kala itu menahan lengan tanganmu saat kau ingin masuk kedalam mobil.
‘Daehyun oppa... Mianhae, aku harus pergi dan kita harus mengakhiri hubungan kita...’ujarmu saat itu dan seketika membuat tubuhku membeku dibawah guyuran hujan kala itu.
‘Daehyun oppa... Mianhae, aku harus pergi dan kita harus mengakhiri hubungan kita...’ujarmu saat itu dan seketika membuat tubuhku membeku dibawah guyuran hujan kala itu.
Kau tertunduk lesu tak berani menatapku, dan bodohnya aku.
Aku malah menutup mulutku tanpa bertanya
terlebih dulu sebelum kau pergi meninggalkanku. Membuatku membakar cinta kita
dalam sebuah perpisahan.
~Neoran yeojan hollanseureoun mundap...
~Nan Ibeul damunda...
~Sarangeul ibyeore mutda...
~Changbakken ijeobeorin bibarami bunda...
~Nan Ibeul damunda...
~Sarangeul ibyeore mutda...
~Changbakken ijeobeorin bibarami bunda...
“Tsk..Pabo !”gumanku seraya tersenyum simpul.
Kulangkahkan kakiku menuju rumahku saat kulihat hari sudah
semakin mendung dan gelap.
“Sepertinya hari ini akan hujan..”ujarku menatap langit.
****
Kusandarkan tubuhku didekat jendela. Diluar jendela, terlihat
rintik – rintik air hujan mulai turun dan angin bertiup yang membuat pepohonan
dan dedaunan disekitar rumahku bergoyang. Kuhidupkan radio yang ada didekatku,
dilarut malam seperti ini aku mendengarkan lagu – lagu yang ku kenal di radio.
Lagu – lagu yang sempurna untuk memikirkanmu.
Aku tersenyum . Aku tersenyum bukan karena lagu – lagu ada
yang diradio, tapi karena dua cangkir kopi kosong yang ada didepanku. Ditempat
ini tanpa dirimu, aku melawan rasa kesepian ini sendiri.
Benar, sendiri. Aku benar – benar sendirian sekarang,
melawan kesepian semenjak kau pergi meninggalkanku. Setiap hari aku menangis.
Setelah kau pergi hidupku terasa kosong, mengapa aku tak bisa menerima
perpisahan ini ?
~Saebyeoge deutneun radio sorien iksukhan eumakdeul...
~Ni saenggangnagien ttak joha...
~Bieoinneun keopijan du gae...
~ Niga eomneun jari, nan oeroumgwa datune...
~Ni saenggangnagien ttak joha...
~Bieoinneun keopijan du gae...
~ Niga eomneun jari, nan oeroumgwa datune...
Ketika dulu aku bersamamu, sebelum akhirnya kau
meninggalkanku. Aku mencintaimu dengan segala yang aku punya. Aku percaya bahwa
aku adalah satu – satunya bagimu, tapi faktanya kau malah meninggalkanku.
Aku menghela nafas panjang...
Sekilas bayangan dulu saat aku bersamamu terlintas
dibenakku. Jalan yang biasa aku lalui untuk mengantarmu pulang, kopi yang biasa
kita minum bersama. Buku yang kita baca bersama, drama yang sering kita tonton
bersama. Aku sangat merindukan itu, apa kau juga merindukannya ?
Kang Soo Kyo...
****
Kau tau ? Aku berjalan sendirian... Setiap hari aku pergi ke
cafe yang biasa ku datangi bersamamu, aku juga pergi menonton film sendiri dan
bahkan aku mengunci diriku dalam kenangan, bagaimana dengan dirimu ? Apa kau
juga ?
“Kau tau ? Cuaca ini, temperatur ini, angin yang bertiup
ini, akankah kau mengingatnya ?”
Ada apa denganku ? Kenapa aku seperti seseorang yang akan dilupakan
berlalu layaknya film hitam putih...?
Kurebahkan tubuhku kesofa, tersenyum miris sembari menatap
langit – langit kamarku. Bahkan aku masih merindukanmu disaat aku tidur. Tapi
dimalam yang hujan ini, aku tidak bisa tidur..
~Honja gilgeorireul geotda...
~Jaju gadein kape, yeonghwagwaneul bonda...
~Jaju gadein kape, yeonghwagwaneul bonda...
~Najocha chueoge jamgineunde neon oetteolkka ?
~I nalssi, ongim seuchineun baramkkajido gieogi nalkka ?
~Geujeo jinagan heukbaekpilleumcheoreom ichyeojil saram...
~Ajikdo neol geuriwohada nan jami deureo...
~Bi naerineun bam, oneureun nan jam mot irwo...
~I nalssi, ongim seuchineun baramkkajido gieogi nalkka ?
~Geujeo jinagan heukbaekpilleumcheoreom ichyeojil saram...
~Ajikdo neol geuriwohada nan jami deureo...
~Bi naerineun bam, oneureun nan jam mot irwo...
‘Daehyun oppa...’panggil
mu saat itu.
‘Waeyo ?’jawabku
seraya menoleh ke arahmu dengan senyum mengembang diwajahku.
‘Sepertinya sebentar
lagi akan hujan...’ujarmu seraya menatap langit yang terlihat mendung kala itu.
‘Benar.. Waeyo ?
Jangan bilang kau ingin hujan – hujanan Soo..’sahutku ikut menatap langit
sejenak lalu beralih lagi menatapmu dengan wajah datar.
‘Kau ini ! Kau tahu
kan aku sangat suka dengan yang namanya hujan...!’tuturmu dengan wajah kesal
dan aku hanya terkekeh melihatnya.
‘Soo...’
‘Hmmm...’gumanmu saat
aku memanggilmu lirih waktu itu.
‘Kau tau ? Setiap aku
mendengar suara hujan, aku seperti mendengar suaramu...’ujarku mendongakkan
wajahku seraya memejamkan mata dan sedetik sebelum aku memejamkan mataku,
kulihat kau tersenyum simpul ke arahku.
‘Benarkah ?’katamu tak
percaya kala itu. Aku mengangguk membenarkannya.
Dan kini aku telah menghapus semuanya, menghapus tentang
dirimu. Mengosongkan pikiranku, mengosongkan pikiranku yang selalu
memikirkanmu. Sekarang, aku mendengar suara hujan.... Apakah suara hujan ini,
suaramu ? Apakah suara ini memanggilku ? Apakah hanya aku sendiri yang memikirkanmu ? Akankah hujan ini menghiburku Soo ? Kau tahu
apa yang aku rasakan ? Aku terus – menerus memikirkanmu Soo..
~I bissoriga ni moksorinji ?
~Nal bureuneun sorinji ? Naman neol saenggakhani ?
~I biga nareul wirohaejulkka ?
~Ireon nae mameul alkka ?
~Jakku niga saenggangna...
~Nal bureuneun sorinji ? Naman neol saenggakhani ?
~I biga nareul wirohaejulkka ?
~Ireon nae mameul alkka ?
~Jakku niga saenggangna...
Aku berupaya menyembunyikan kenanganmu, namun itu sia – sia.
Karna kenangan itu kembali berputar di
otakku. Bahkan kemarin aku menggambar dirimu dengan pensil dan menghapusmu
dengan hujan yang turun. Dan hari ini, lagi. Aku menggambar dirimu, akankah aku
dapat menghapusmu Soo ? Entahlah.... Aku juga tidak tau.
Payung berwarna merah terang, baju dan sepatu yang basah
kuyup. Aku mematikan dan menyalakan uap. Apapun yang aku lakukan, itu tidak membuatku
menjadi kering. Itukah yang aku rasakan atau tidak ? Entahlah... Sebuah
pertanyaan dan jawaban yang membingungkan.
Disaat hujan, aku jatuh cinta padamu. Dahulu kita saling
mencintai, tapi sepertinya kita tidak mungkin akan terjadi seperti saat ini.
Hatiku sakit, sangat sakit.....
Sejak awal, aku menggenggam tanganmu disisi kiri jantungku
dan tanganmu tetap kuat. Tapi sekarang, kau menjadi seperti fragmen patah yang
terukir dalam. Menyakitkan, kau menarik diriku dalam kenanganmu.
Kupikir aku bohong ketika mengatakan pada diriku sendiri
bahwa aku bisa hidup tanpamu, tapi nyatanya ? Sekeras apapun aku membuang jauh
perasaanku padamu, tapi pada akhirnya aku tetap merindukanmu saat aku tertidur.
Tapi, di malam yang hujan ini... aku tidak bisa tidur.
“Langit, tolonglah aku !! Tolong hentikan hujan ini !!
Sehingga aku dapat melupakannya
!!”teriakku memohon.
~Haneura nal dowajwo...
~I bireul jom meomchwojwo
~Geu aereul ijeul su itge...
~Oh.... No !!!
~I bireul jom meomchwojwo
~Geu aereul ijeul su itge...
~Oh.... No !!!
Jung Daehyun !! Sadarlah !! Sadarlah !! Semua sudah berakhir
!!! Berakhir !!!! Berakhir Jung Daehyun....
Tapi... Tapi...
Tapi entah kenapa ketika aku melihat keluar jendela dan
mendengar suara hujan berdenting, aku mengingat kenangan kita. Ini tidak benar !! Ini tidak benar !! Ini
sebuah kebodohan Jung Daehyun !! Sadarlah !! Kau hanya kecewa pada dirimu
sendiri Jung Daehyun !! Karna tidak bisa menahannya disisimu !! Sadarlah !!
~Chang bakke ullineun bissori...
~Saenggagi na, uriui gieogi...
~I can’t live without u girl...
~Bi naerineun narimyeon geuriwo, neowaui immatchun...
~Saenggagi na, uriui gieogi...
~I can’t live without u girl...
~Bi naerineun narimyeon geuriwo, neowaui immatchun...
“Apa yang harus kulakukan dengan sesuatu yang telah berakhir
? Aaaarrgghhh ... Aku hanya menyesalinya seperti orang bodoh !”
Aku tersenyum miris, terus membuka kenangan tentang dirimu
lalu menghapusmu dibawah guyuran hujan. Baiklah ! Aku akan mencoba tersenyum
Soo, mencoba tersenyum agar aku bisa melupakanmu. Tapi, ketika hujan ini
berhenti, dadaku terasa sesak dan sakit.
Dihari yang hujan, aku merindukanmu dan ciuman kita.
Dihari yang hujan juga aku selalu berjumpa denganmu. Aku tidak bisa hidup tanpamu Soo...
Dihari yang hujan juga aku selalu berjumpa denganmu. Aku tidak bisa hidup tanpamu Soo...
~Chang bakke ullineun bissori...
~Saenggagi na, uriui gieogi...
~I can’t live without u girl...
~Bi narineun narimyeon eonjedeun neowa majuchineunge...
~Saenggagi na, uriui gieogi...
~I can’t live without u girl...
~Bi narineun narimyeon eonjedeun neowa majuchineunge...
END...
RCL^^ Hehehehee...
*Just info*
- SongFic : Cerita yang menggambarkan arti atau maksud dari sebuah lagu.
- SongFic : Cerita yang menggambarkan arti atau maksud dari sebuah lagu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar