Author: @Choi_Jihye96
Main Cast:
-Moon Jongup
-Choi Jihye (OC/Readers)
Genre: Romance, Hurt, Psycho (?)
Lenght: Vignette
Rating: 13+
Theme Song: Going Crazy – Song Ji Eun ft. Bang Yongguk
Main Cast:
-Moon Jongup
-Choi Jihye (OC/Readers)
Genre: Romance, Hurt, Psycho (?)
Lenght: Vignette
Rating: 13+
Theme Song: Going Crazy – Song Ji Eun ft. Bang Yongguk
Prolog:
‘Mungkin ini terdengar
egois untukmu, tapi tidak untukku. Kau hanya bisa mencintaiku, hanya aku. Dan
coba saja kau lari. Kemana pun kau lari dan selalu menghindar dariku, aku akan
selalu bisa melihatmu. Karna aku sangat mengenalmu, kau tidak akan bisa lepas
dariku.
Dan kukatakan sekali lagi padamu, kau hanya bisa mencintaiku dan sekarang lihatlah aku.’
Dan kukatakan sekali lagi padamu, kau hanya bisa mencintaiku dan sekarang lihatlah aku.’
Moon Jongup P.O.V
Malam ini, lagi. Kulangkahkan kakiku menuju sebuah rumah
berpagar warna putih yang tidak asing untukku. Udara malam yang dingin hingga menusuk
tulang tidak berarti untukku, karna bagiku ini bukanlah hal penting. Kuhentikan
langkahku lalu berdiri dibawah lampu
jalan yang mati, yang berada tepat didepan rumah itu, rumah Choi Jihye. Yeoja
yang sangat kucintai.
"Aku mencintaimu Jihye... Sangat
mencintaimu.."gumanku lirih dengan senyum mengembang diwajahku kala
menatap rumah itu, terutama pada sebuah jendela kamar bercat biru muda yang
merupakan jendela kamar Jihye.
'Bukan cinta, ini
bukan cinta Moon Jongup ! Ini hanya obsesimu Moon Jongup !!'
Katamu waktu itu saat aku bilang aku melakukan semua ini karena aku
mencintaimu.
Ini cinta Jihye !! Ini cinta !! Dan kau bilang ini hanya obsesiku yang menginginkanmu. Jangan katakan ini obsesi, kau tak mengerti cinta Jihye. Kau tau ? Dimanapun dan apapun yang kau lakukan, aku selalu tau.. Aku selalu mengawasimu Jihye, karna aku ingin memastikan kau baik – baik saja. Tapi, kau malah bilang aku menakutkan.
Ini cinta Jihye !! Ini cinta !! Dan kau bilang ini hanya obsesiku yang menginginkanmu. Jangan katakan ini obsesi, kau tak mengerti cinta Jihye. Kau tau ? Dimanapun dan apapun yang kau lakukan, aku selalu tau.. Aku selalu mengawasimu Jihye, karna aku ingin memastikan kau baik – baik saja. Tapi, kau malah bilang aku menakutkan.
'Menakutkan !!
melihatmu yang selalu mengawasiku Moon Jongup !'
Kenapa kau harus takut Jihye ? Wae ?? Aku mengawasimu karna
aku mencintaimu... Aku mencintaimu...
~Sarangi anya...
~Igeon saranghi anya...
~Neoui jibchagil ppuniya...
~Eodi itdeunji naega mueol hadeunji...
~Museowa nareul baraboneun neo...
~Igeon saranghi anya...
~Neoui jibchagil ppuniya...
~Eodi itdeunji naega mueol hadeunji...
~Museowa nareul baraboneun neo...
Aku selalu mengikuti bayanganmu, dan aku selalu menelponmu.
Suara nafasmu yang bergetar ditelpon membuatku bergidik, jantungku selalu
mengikuti langkahmu yang semakin cepat ketika berjalan.
Bisa gila rasanya, malam yang panjang dan semakin gelap.
Setiap harinya aku menunggumu dibawah lampu jalan yang mati di depan rumahmu,
dan saat kau terlihat lewat celah jendela kamarmu. Jantungku selalu berdegup
lebih cepat dari biasanya. Saat melihatmu, nafasku memburu dan aku merasa gila.
Aku mencintaimu Jihye, aku mencintaimu... Kukatakan padamu waktu itu,
‘Hingga malam
berakhir, coba temukan aku !!’
'Kau gila !'
'Kau gila !'
Kau bilang aku gila ?! Tapi kenapa kau terus saja bermain
petak umpet yang menyesakkanku Jihye ? Waeyo ?? Aku sangat mencintaimu,
disetiap hembus nafasku kau bisa bisa mendengar namamu... Kau...kau... kau...
!! Kau tidak akan bisa berpisah dariku Choi Jihye !!! Tak akan bisa !!! Kau
milikku, dan selamanya milikku. Semenjak Tuhan menciptakanmu sebagai Choi
Jihye, semenjak itulah kau menjadi milikku. Milik Moon Jongup ! Kau adalah milikku
sampai akhir waktu, kau takdirku.
'Apa kau gila ? Kenapa
kau begitu ? Sudah cukup !! Lepaskan aku !!!'
Aku tidak gila ! Tapi aku mencintaimu Jihye dan sampai
kapanpun kau tak akan bisa lepas dariku. Kau akan selalu terikat denganku, Moon
Jongup. Dan tak akan pernah lepas, tak akan.
'Nafasku sesak
melihatmu, kumohon... Pergilah dari hadapanku.'
~Michin geoni wae
geureoni
~Ije geuman najom naebeoryeodwo
~Nega boyeo sumi maghyeo
~Nae nunapeseo kom sarajueojwo
~Ije geuman najom naebeoryeodwo
~Nega boyeo sumi maghyeo
~Nae nunapeseo kom sarajueojwo
Kau salah Jihye, kau lah yang selalu membuat dadaku sesak.
Ketika 1 hari aku tidak melihatmu, aku merasa sesak dan seperti ingin mati. Dan
kau malah menyuruhku untuk pergi dari hadapanmu, itu tak akan mungkin. Tak
akan.Kau tidak akan bisa menyingkirkanku Jihye.
Mungkin ini terdengar egois untukmu, tapi tidak untukku. Kau
hanya bisa mencintaiku, hanya aku. Dan coba saja kau lari. Kemana pun kau lari
dan selalu menghindar dariku, aku akan selalu bisa melihatmu. Karna aku sangat
mengenalmu. Kau tidak akan bisa lepas dariku.
Dan kukatakan sekali lagi padamu, kau hanya bisa mencintaiku dan sekarang lihatlah aku.
Dan kukatakan sekali lagi padamu, kau hanya bisa mencintaiku dan sekarang lihatlah aku.
'Pergilah, cukup kau
menyingkir saja dariku. Itu sudah cukup... Setiap melihatmu, bernafaspun aku
tak bisa.'
Katamu lembut waktu itu, seutas senyum terukir dibibirku
saat mendengar kata - katamu. Bukankah berulang kali sudah kukatakan padamu,
bahwa kau tidak bisa menyingkirkanku Jihye. Kata - katamu itu malah membuatku
tau kalau keberadaanku sebenarnya sangat berarti untukmu. Kau bilang kau tidak
bisa bernafas saat melihatku, seberpengaruh itu kah diriku dihidupmu ?
~Sarajyeo beoryeo
~Geuman jom kkeojyeo beoryeo
~Jeongmal sumdo motwigesseo
~Eodil gadeunji naega eodi itdeunji
~Museowo nareul ddaraoneun neo
~Geuman jom kkeojyeo beoryeo
~Jeongmal sumdo motwigesseo
~Eodil gadeunji naega eodi itdeunji
~Museowo nareul ddaraoneun neo
****
Aku duduk ditepi tempat tidurku, memandang fotomu yang
terpajang cantik difigura. Aku lalu menatap layar ponsel yang ada ditangan
kananku, aku menelponmu tapi kau tak menjawabnya. Padahal aku sudah menelponmu
ratusan kali, bahkan mungkin ribuan kali. Tapi kenapa ?! Kenapa kau tak
menjawabnya ?? Wae ?? Wae ?! Apa kau lupa ??? Ini hari jadi kita yang ke 1.000
Jihye, dan aku telah menyiapkan sebuah hadiah yang akan kau suka.
~Subaeg beonigo suman beonigo jeonhwareul georeotneunde
~Wae wae neon daedabi eobseo
~Ijeotni uri mannan ji beolsseo cheoniri dwaesseo
~Nega johahaneun seonmureul junbihaesseo
~Nega jaju ganeun georie anja
~Neol gidarigo isseo nae sarangeul ara
~Jibchagira marhaji ma sarangeul molla neon
~Michyeotdago marhaji ma nae mameul molla neon
~Neon neon neon neon jeoldae naegeseo ddeoroji su eobseo
~Wae wae neon daedabi eobseo
~Ijeotni uri mannan ji beolsseo cheoniri dwaesseo
~Nega johahaneun seonmureul junbihaesseo
~Nega jaju ganeun georie anja
~Neol gidarigo isseo nae sarangeul ara
~Jibchagira marhaji ma sarangeul molla neon
~Michyeotdago marhaji ma nae mameul molla neon
~Neon neon neon neon jeoldae naegeseo ddeoroji su eobseo
****
Tak tahan, aku pergi kesebuah tempat dan duduk menunggu
dijalan yang biasa kau lewati. Aku menunggumu dan kumohon pahamilah cintaku
Jihye. Kuharap juga kau akan menyukai kado yang akan kuberikan untukmu.
"Jihye..."panggilku ketika melihat Jihye tengah berjalan,
aku berlari menghampirinya dan memeluknya.
Sekilas kulihat raut wajahnya berubah menjadi takut ketika
melihatku. Tapi aku tidak peduli ! Kau
milikku, dan selamanya milikku. Semenjak Tuhan menciptakanmu sebagai Choi
Jihye, semenjak itulah kau menjadi milikku. Milik Moon Jongup ! Kau adalah
milikku sampai akhir waktu, kau takdirku.
“Lepaskan !”rontanya dan langsung mendorongku kuat hingga
tersungkur ke jalanan.
‘BBRUUUGGHH!’
"Kkk..ka.kau... Apa kau gila ? Apa yang kau lakukan
disini ? Sudah kubilang, kita sudah berakhir ! Kau hanya terobsesi padaku !
Perasaanmu itu bukan cinta Moon Jongup !! Sudah cukup !! Kau gila !!
"ujarnya sedikit berteriak ke arahku.
Aku segera bangkit berdiri sembari menyunggingkan senyum
dibibirku ke arahnya, obsesi ? Gila ? Kata - kata itu lagi yang kudengar darimu
Jihye. Jangan katakan ini obsesi, karna kau tak mengerti cinta Jihye. Jangan
katakan aku gila, karna kau tak mengerti perasaanku..
Kau...kau...kau... Kau tidak akan bisa lepas dariku Jihye !
Kau...kau...kau... Kau tidak akan bisa lepas dariku Jihye !
" Bukankah kau juga menginginkanku, mencintaiku ? Jangan
lari dariku Jihye..."ucapku seraya menahan tangan kanannya ketika ia
berusaha ingin lari.
"MWOL ?!!!! Hentikan omong kosongmu !! Sadarlah !!
Sudah cukup !! Sekarang lepaskan aku !!"rontanya.
Perlahan aku melepas tangan kanannya, dia terus menatapku
tajam tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Aku kira dia akan berlari setelah
aku melepaskan tangannya, tapi nyatanya dia tetap diam berdiri di tempatnya.
"Ini salah, ini bukan cinta.."
Aku menatapnya saat dia mengeluarkan suara. Salah ? Apa nya
yang salah Jihye ? Tidak ada yang salah... Dan kau bilang ini bukan cinta ??
Ini cinta Jihye !! Aku mencintaimu... Sangat mencintaimu...
"Kau hanya melukaiku Moon Jongup, jangan
begini..."
'DEGGG!'
‘Kau hanya melukaiku
Moon Jongup..'
Mataku melebar saat Jihye mengatakan itu. Melukaimu ? Aku
melukaimu Jihye ? Tidak mungkin ! Aku tidak akan pernah bisa melukaimu Jihye,
karna aku mencintaimu...
"Benar. Dulu aku memang mencintaimu.. Tapi, kini
tidak... Sifatmu yang berlebihan, membuatku sadar kalau kau hanya terobsesi
padaku. Kau tidak mencintaiku. Jadi, kumohon hapuslah aku dari
ingatanmu..."ujarnya dengan tatapan sendu yang belum pernah aku lihat
sebelumnya, lalu berjalan pergi meninggalkanku.
~Igeon anya sarangi aniya (anya)
~Naege sangcheoppuniya ireojima (neo ireojima)
~Neol sarang haetjiman ijeneun aniya
~Neoui gieogeseo nal ijeojwo
~Naege sangcheoppuniya ireojima (neo ireojima)
~Neol sarang haetjiman ijeneun aniya
~Neoui gieogeseo nal ijeojwo
Aku diam berdiri tak bergerak sedikitpun dari tempatku
setelah mendengar perkataan Jihye, kuremas kado yang ada ditangan kiriku.
Kupandangi punggung Jihye dari belakang yang berjalan berlalu meninggalkanku, dan
ketika aku melihatnya benar - benar berlalu dari hadapanku. Aku langsung jatuh
tersungkur dijalan, kedua kakiku terasa sangat lemas dan tubuhku bergetar
hebat. Air mata perlahan turun dari pelupuk mataku. Aku masih tak percaya
dengan apa yang baru saja aku dengar.
‘Benar. Dulu aku
memang mencintaimu.. Tapi, kini tidak... Sifatmu yang berlebihan, membuatku
sadar kalau kau hanya terobsesi padaku. Kau tidak mencintaiku. Jadi, kumohon
hapuslah aku dari ingatanmu...'
Kuremas dadaku, nafasku terasa berat dan aku merasa dadaku sangat
sesak ketika mengingat perkataan Jihye dan tatapan sendunya itu....
Aarrgghh, menghapusmu ?? Menghapusmu ??? Menghapusmu Choi Jihye ??? Tidak mungkin !! Ini tidak mungkin !! Aku mencintaimu... Aku tidak mungkin menghapusmu.. Aku mencintaimu Jihye, tidak mungkin aku menghapusmu. Dan tatapanmu itu, tatapan sendu itu..
Kenapa aku merasa,aku merasa... Dadaku, dadaku.... Aku,aku... aku sulit bernafas...
Aarrgghh, menghapusmu ?? Menghapusmu ??? Menghapusmu Choi Jihye ??? Tidak mungkin !! Ini tidak mungkin !! Aku mencintaimu... Aku tidak mungkin menghapusmu.. Aku mencintaimu Jihye, tidak mungkin aku menghapusmu. Dan tatapanmu itu, tatapan sendu itu..
Kenapa aku merasa,aku merasa... Dadaku, dadaku.... Aku,aku... aku sulit bernafas...
”Aaaaaaaaarrrrrrrrgggggggghhhh !!! Tidak bisa,ini tidak bisa
! Kau milikku, dan selamanya milikku.”
Bahkan jika kau meninggalkan aku terpuruk seperti ini, kau
tetap tak akan bisa lari dariku. Kau dapat membenciku, tapi kau tak akan bisa
menghapus cintaku padamu. Aku tidak akan pernah melepaskanmu, aku akan
mencobanya untuk menahannya. Menahan rasa sakit yang akan kau berikan untukku
nantinya, karna semuanya untukmu. Karena aku mencintaimu Jihye.
Ratusan bahkan ribuan kali mungkin kau akan mengatakan kalau
aku ini gila ! Tapi aku tidak peduli, aku akan tetap mencintaimu dan akan selalu
mencintaimu, karna aku tahu sebenarnya kau menginginkanku. Selamanya, kau tak
akan pernah bisa lepas dariku Jihye. Tak akan pernah....
“Kau milikku, dan selamanya milikku. Semenjak Tuhan
menciptakanmu sebagai Choi Jihye, semenjak itulah kau menjadi milikku. Milik
Moon Jongup ! Kau adalah milikku sampai akhir waktu. Kau takdirku.”
Tanganku mengepal dan meninju aspal jalanan, aku bangkit
berdiri dengan susah payah. Kulihat tanganku terluka dan mulai mengeluarkan
darah. Tapi aku tidak peduli. Tidak ada kata akhir untuk kita dan aku tidak
akan pernah bisa mengakhirinya. Kau harus ada disini, disisiku agar tempat ini
menjadi surga. Surga yang tak dapat kau meninggalkannya bahkan saat kau
terbangun. Surga dimana kita akan bersama selamanya.
END
RCL^^ Hehehehee...
*Just info*
- SongFic : Cerita yang menggambarkan arti atau maksud dari sebuah lagu.
- SongFic : Cerita yang menggambarkan arti atau maksud dari sebuah lagu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar