140212 B.A.P 1st Win

140212 B.A.P 1st Win

Jumat, 28 Februari 2014

B.A.P - 140226 MBC Younha's Starry Night || 140227 SBS Power FM || Jo Junchi & Harim's 2'o clock radio

[140226 MBC Younha's Starry Night]

Para fans menganggap lucu dan imut waktu B.A.P bertukar part menyanyi '1004' ketika encore di Show Champ & Music Bank, jadi di MBC Younha's Starry Night, B.A.P bertukar bagian menyanyi.

Youngjae rapp bagiannya Zelo.
Zelo menyanyi bagiannya Youngjae.
Himchan menyanyi bagiannya Jongup.
Jongup menyanyi bagian Himchan.
Daehyun rapp bagiannya Yongguk.
Yongguk menyanyi bagiannya Daehyun.

Youngjae mengatakan jika dia sering mencium Zelo karena terkadang Zelo sangat imut dan Zelo menjawab walaupun rasanya aneh dicium Youngjae, tapi dia bilang tidak apa - apa.

Daehyun mengatakan kalau Zelo sering ke ruang latihan, lalu latihan meskipun itu sebenarnya bukan waktunya latihan.

Himchan mengatakan mereka suka menjahili maknae.

Daehyun selalu membawa sebuah tas jika kemana - mana, jadi para member terkadang suka menitipkan barang - barang ke Daehyun.

Youngjae mengatakan jika dia sangat berterima kasih dengan Daehyun, karena terkadang Daehyun membawakan barang - barang yang berguna bagi Youngjae walaupun Youngjae tidak menyuruhnya.
Zelo memilih Himchan sebagai hyung yang paling melindunginya.

[140227 SBS Power FM]

Q: Yang paling jarang makan ?
Semua: Yongguk!

Q: Rajanya makan?
Semua: Daehyun!
Daehyun: Himchan!

Q: Siapa member yg mendapat first kiss plng terakhir?
Zelo, karena dia belum pernah pacaran.

Zelo bilang jika Himchan adalah member yang paling sering menggodanya.
 
Youngjae mengatakan jika dia mencium Zelo saat Zelo sangat imut dan saat Zelo menari, ia sangat lucu!

Youngjae memilih dirinya sendiri sebagai member yang paling sering menangis.

[Jo Junchi & Harim's 2'o clock radio]

Daehyun mengatakan jika B.A.P tidak akan memperlihatkan abs mereka.

Youngjae mengatakan kalau dia menyukai gadis dengan mata yang indah.

Jongup bilang tipe cewek ideal-nya adalah Anna dari film Frozen.

(cr: hael73 || sunflowerbabyz ||  CHANBAProad)




Selasa, 25 Februari 2014

FF BLACK SHADOW Chap. 14


Author : @Choi_Jihye96

Main Cast:
All Member B.A.P
-Bang Yongguk as Pemimpin Clan Light Shadow
-Choi Junhong (Zelo) as Destroy Shadow
-Moon Jongup as Akropolis
-Jung Daehyun as Destiny Shadow
-Yoo Youngjae as Shadow from Clan Dark Shadow
-Kim Himchan as Shadow from Clan Light Shadow
-Yoo Yeon Ra (OC/Reader) as Shadow from Clan Light Shadow
-Park Hyejin (OC/Reader) as Sunrise
-Jung Jihye (OC/Reader) as Aegle Shadow
-????? (Temukan sendiri dalam ff^^)

Support Cast :
-Bang Yongnam as Pemimpin Clan Dark Shadow
-Park Minri (OC/Reader) as Istri Pemimpin Clan Dark Shadow
-Park Jaehee (OC/Reader)
-Seo Eun Kwang BTOB as Shadoww from Clan Light Shadow
-Lee Chang Sub BTOB as Shadow from Clan Light Shadow
-Jung Ihoon BTOB as Shadow from Clan Dark Shadow
-Chae Jinsuk MYNAME as Shadow from Clan Light Shadow
-Kang In Soo MYNAME
-Kim Seyong MYNAME as Shadow from Clan Dark Shadow
-Lee Ha Yi (Lee Hi) as Shadow from Clan Light Shadow

Special Cast :
-Song Dongwoon BEAST
-Song Jieun SECRET

Genre: Fantasy, Hurt, Romance, & Action
Rating: 13+
Theme Song (for Chap. 14) :
*IU – Lost Child
*Sung Gyu – 41 Days
*Chocolat – Black Tinkerbell
*Bang Yongguk – Sacramental Confession
*B.A.P - Unbreakable
Lenght: Cont.

Author’s Note :
*FF ini murni buatan otak saya yang khayalan dan imajinasinya tingkat dewa^^.
*Istilah dan alur cerita ff ini murni buatan saya >.<
*Ini ff terinspirasi awalnya gegara nonton MV Shadownya Beast^^ trus sampai akhirnya fantasi saya yang berlebihan mulai bekerja (?) memimikirkan hal – hal diluar logika yang berhubungan dengan Shadow. Hehehee XD
*Yang gak suka, gak usah baca ya^^ *Apa ini ? #Plaakkk
* Bacanya jangan buru – buru, santai aja... :P
*WARNING : DILARANG KERAS MENGCOPAS FF !! Typo bertebaran dimana – mana !!

HAPPY READING^^ !!

****~ “Seperti apakah besarnya cinta yang kau dapat dari yeoja bernama Jucy itu ?! Apakah lebih besar dari waktu – waktu yang kita habiskan bersama selama ini !?” ~**** Yoo Yeon Ra

AUTHOR P.O.V

(3 Hari Yang Lalu...)

~FLASHBACK~

Yeon Ra berjalan menuju apartemen Zelo dengan senyum cerah terukir diwajahnya, seraya sesekali melihat sekantong plastik sayuran yang ia bawa. Hari ini Yeon Ra berniat untuk memasak di apartemen Zelo dan makan bersama dengan namja tinggi itu.

“Eoh ? Bukankah itu Zelo ?”Yeon Ra menaikkan kedua alisnya saat melihat Zelo sedang berdiri disamping mobil sportnya. Namja tampan itu terlihat sedang berbicara dengan seseorang diponselnya.

Yeon Ra mengukir senyum lebar diwajah cantiknya dan segera berlari kecil menghampiri namja tinggi itu seraya memanggil namja itu “Zelo...”panggilnya.

Zelo pun menoleh saat Yeon Ra memanggilnya, dia melempar senyum mengembang saat melihat Yeon Ra berjalan mendekatinya. “Baiklah.. Aku akan segera kesana, tunggulah...”ucap Zelo pada seseorang ditelpon lalu segera mengakhirinya dan memasukan ponselnya kedalam saku blazernya. “Sedang apa kau disini ? Eoh.. Dan untuk apa sayuran itu ”tanya Zelo saat Yeon Ra sudah sampai ditempatnya dan melihat sekantong plastik sayuran yang dibawa Yeon Ra.

“Eoh... Ini, hari ini aku berniat....”Yeon Ra memutuskan ucapannya saat melihat Zelo malah masuk kedalam mobilnya tanpa menunggu Yeon Ra menyelesaikan ucapannya.

“Mianhae Yeon Ra, aku harus segera pergi... Jucy sedang menungguku, mianhae...”ujar Zelo.

“Tapi aku...”Yeon Ra menggantungkan ucapannya, karna Zelo sudah melesat pergi dari hadapannya bersama mobil sportnya. “Tapi aku hari ini ingin memasak untukmu dan makan bersamamu, Destroy Shadow...’’lanjut Yeon Ra, suaranya terdengar sangat lirih.

Yeon Ra tertunduk lesu, dia merasa sangat sedih Zelo meninggalkannya begitu saja tanpa mendengarkan alasan kenapa dia datang membawa sekantong plastik sayuran ketempatnya.

~FLASHBACK END~

(Hari Ini...)

YEON RA P.O.V

‘Mianhae Yeon Ra, aku harus segera pergi... Jucy sedang menungguku, mianhae...’

Ucapan Zelo waktu itu terus terngiang ditelingaku, sebegitu pentingkah yeoja bernama Jucy itu baginya ? Sampai – sampai dia meninggalkanku begitu saja ?

Jucy, yeoja berambut sweet purple yang ditemui Zelo dicafe waktu itu. Yeoja yang diceritakan Zelo padaku tanpa aku bertanya terlebih dahulu padanya. Yeoja yang selalu Zelo bicarakan sepanjang waktu ketika bersamaku.

‘Yeon Ra, kau tahu ? Aku baru saja bertemu dengan seorang yang sangat cantik, namanya Jucy..’
‘Yeon Ra, kau harus bertemu Jucy... Dia itu sangat manis, cantik dan juga baik...’
‘Kau tahu Yeon Ra ? Jucy itu ternyata suka makan tomat cherry sepertiku ! Dia juga menyukai warna biru sepertiku...’
‘Ahhh, Yeon Ra ! Aku senang hari ini, Jucy mengajak ku pergi jalan – jalan...’
‘Yeon Ra, lihatlah ! Jucy membuatkan syal untukku !’

Kau tahu Zelo ? AKU MENCINTAIMU !! SANGAT MENCINTAIMU !! AKU INGIN SELALU BERSAMAMU !! DISAMPINGMU !! Tapi, kenapa kau tidak pernah meyadarinya ?!!! Apakah aku yang manja ini tidak terlihat dimatamu ?! Kumohon Zelo, lihatlah ! Lihatlah aku yang selalu ada disampingmu ! Setiap hari aku disekilingmu dan mencintaimu...

Cinta dapat dijaga dengan usaha keras, tapi rupanya dengan usaha keras cinta tak dapat diciptakan. Kau, sebelum ada Jucy selalu bersamaku dan menghabiskan waktu bersamaku. Dan sebelum ada dia kau tak pernah bersikap seperti ini padaku, meninggalkanku begitu saja. Tak pernah.

Sejak yeoja bernama Jucy itu datang, aku jadi yang kedua dihidupmu. Kau mulai mengabaikanku, sedikit demi sedikit kau mulai menjauh dan meninggalkanku. Kau mulai pergi dari hari – hariku dan lebih sering bersamanya. Membuatku sedih dan juga marah !

“KAU MEMANG KETERLALUAN ZELO !! KAU JAHAT !! SANGAT JAHAT !!!”

Kau tahu ?!! Selama ini aku hanya memandangmu dan apapun yang kau inginkan, aku selalu melakukannya... Dan sebagai balasannya, kini kau malah mencampakkanku ! Aku selalu bertanya – bertanya... Kenapa bisa sepedih ini bila memikirkanmu bersama yeoja bernama Jucy itu  ? Padahal tidak ada luka... Dan kenapa aku merasa sangat sakit ? Seperti keracunan dan akan mati, sangat sakit...

“Seperti apakah besarnya CINTA yang kau dapat dari yeoja bernama JUCY itu ?! Apakah lebih besar dari waktu – waktu yang KITA HABISKAN BERSAMA SELAMA INI !?”

****

 

Istana Clan Dark Shadow...

Youngjae melangkahkan kakinya disalah satu lorong Istana Clan Dark Shadow sembari mengedarkan pandangan ke sekitar Istana Clan Dark Shadow. Dia tersenyum saat melihat beberapa Dark Shadow yang sedang berlatih di halaman Istana Clan Dark Shadow dengan sangat serius, dia tidak tahu kalau para Dark Shadow itu berlatih untuk menyiapkan diri mereka yang sebentar lagi akan berperang melawan Clan Light Shadow.

‘DEGGG’

Mata Youngjae melebar dan langkahnya terhenti manakala melihat seorang yeoja yang tengah berbicara bersama seorang namja disudut lorong Istana Clan Dark Shadow tak jauh darinya. Jung Jihye.

“Aegle...”ucap Youngjae lirih tak percaya dengan apa yang dilihatnya kini.

Jung Jihye, Aegle. Yeoja yang sangat Youngjae cintai itu kini ada dihadapannya setelah pergi beberapa tahun dari hidupnya. Youngjae pun mengukir senyum lebarnya, dia tidak percaya Jihye sudah kembali. Dan dengan penuh keyakinan Youngjae pun segera berjalan menghampiri yeoja bermata biru itu. Untuk melepaskan kerinduan dan penderitaan yang selama ia rasakan karna harus ditinggal Aegle pergi.

YOUNGJAE P.O.V

Kulangkahkan kakiku mendekati yeoja yang kuyakini Jung Jihye itu. Aegle, adik dari Destiny Shadow. Daehyun hyung. Mataku terus berbinar – binar melihatnya dan jantungku... Jantung berdegup cepat, sangat cepat dan tak beraturan.

Akhirnya... Dia kembali ! Jihye kembali ! Seseorang yang selalu mengkhawatirkanku kembali ! Setelah sekian lama dia pergi dari hidupku, akhirnya dia kembali juga.

Nafasku memburu dan semakin tak beraturan saat langkah kakiku ini semakin mendekatinya. Selama ini, setiap malam aku selalu teringat akan ketulusan mata dalam dirinya. Tersesat dan terjatuh, itulah yang selalu kurasakan dulu setiap melihat indahnya pesona mata biru berkilatnya itu.

Kalian tahu ? Aku bahkan dulu hampir lupa bagaimana cara bernafas karena terbuai oleh ketulusannya. Hahahahaa... Mungkin itu terdengar konyol >.< Namun itulah yang aku rasakan ketika bersama Jihye, Aegle.

Aku masih ingat jelas, saat melihatnya pertama kali duduk disampingku. Cara duduknya yang sangat lembut, membuatku selalu menunggu kedatangannya untuk menemuiku. Dan kali ini dia menunjukan sisi anggunnya untuk kesekian kalinya ketika berbicara dengan seorang namja yang tidak kukenal.

Kau tahu Jihye ? Perasaan cintaku ini menyapa tanpa aku ketahui, dan cinta ini muncul tiba – tiba tanpa peringatan Jihye... Aku mohon kau mengerti dan tahu akan hal itu...

Dan kini langkahku semakin dekat dengannya, membuatku bisa melihat mata kuat Jihye yang tersembunyi dalam lembutnya pandangan. Aigoo >.< Aku benar – benar tidak bisa menyangkalnya ! Dia semakin menempatkan hatiku dalam pusaran cinta yang gila !

AUTHOR P.O.V

Langkah kaki Youngjae tinggal beberapa langkah lagi dari Jihye yang tengah berdiri disudut lorong Istana Clan Dark Shadow bersama seorang namja yang tidak dikenal Youngjae.

Youngjae terus menerus mengembangkan senyum lebar diwajahnya melihat Jihye, jantungnya yang sudah berdegup cepat semakin bertambah cepat manakala Jihye kini malah bergerak melangkahkan kakinya ke arah Youngjae.

“Ji...”

‘DEEGGGG!’

Youngjae memutuskan ucapannya yang akan menyapa Jihye, matanya melebar, senyum mengembangnya memudar dan tubuhnya membeku seketika. Saat Jihye berjalan melewatinya begitu saja tanpa menyapa ataupun melihatnya sama sekali. Membuat hati Youngjae mencelos dan sakit, seperti dihantam ribuan batu besar.

“Ji.. Ji... Jihye....”ucap Youngjae terbata – bata. “Dia.... Dia...”Youngjae tak percaya dengan apa yang baru saja Jihye lakukan padanya.

‘BRUUGGHH!’

Youngjae jatuh berlutut dilantai, tubuhnya seketika melemas menerima perlakuan acuh Jihye pada dirinya. Youngjae tak menyangka Jihye bisa melewatinya begitu saja tanpa satupun kata yang keluar dari mulutnya, padahal jelas – jelas yeoja bermata biru itu melihat Youngjae tersenyum dan hendak menyapanya.

“Bagaimana bisa dia mengacuhkanku ? Apa dia telah melupakanku ?”Youngjae bertanya pada dirinya sendiri, matanya yang mulai tergenang pun meneteskan butiran – butiran bening air mata.

Namja tampan itu menggigit bibir bawahnya sembari mendongakkan wajahnya sedikit ke atas, guna menahan air matanya agar tak semakin jatuh. Punggung tangan kanannya pun ia gunakan untuk menutup mulutnya sendiri agar tidak mengeluarkan suara tangis dan berusaha menguatkan dirinya sendiri yang baru saja diperlakukan acuh oleh yeoja yang ia cintai.

Sedangkan Jihye yang berjalan menjauhi Youngjae terlihat mengepalkan tangannya kuat, sekilas ia melirik Youngjae yang masih tertunduk lemah berlutut dilantai. Dia sepertinya merasa bersalah karna telah bersikap acuh pada Youngjae.

“Gwaenchanayo ?”tanya namja yang ada disamping Jihye.

Jihye tersadar dari pikirannya. “Ye ? Eoh... Gwaenchanayo...”jawab Jihye cepat sembari mencoba tersenyum pada namja itu.

“Eeuumm... Tapi wajahmu terlihat sedikit pucat dan lelah.”ujar namja itu, wajahnya terlihat jelas tengah mencemaskan yeoja bermata biru itu.

“Jeongmal ?”

Namja itu mengangguk, Jihye menyentuh kedua pipinya lalu tersenyum kaku ke arah namja itu. Sekilas dia kembali menoleh kebelakang, untuk melihat Youngjae. Namun namja tampan berbibir tebal itu sudah menghilang dari tempatnya, membuat Jihye sedikit khawatir terhadapnya.

‘Kemana dia ?’Jihye berkata dalam hati ketika sosok Youngjae sudah tidak ada lagi, dia bisa melihat tetesan – tetesan bening air mata dilantai dimana Youngjae tertunduk tadi. Hatinya merasa sangat sedih melihatnya, namun apa boleh buat.. Yeoja bermata biru itu harus melakukannya demi kebaikan Youngjae sendiri, dia tidak ingin Youngjae terluka karnanya.

‘Maafkan aku oppa, aku tidak bermaksud mengacuhkanmu. Tapi, aku tidak bisa menepati janjiku dulu... Karna takdirmu bukanlah disampingku dan meskipun aku ingin mempertahankanmu, kau hanya akan terluka nantinya... Karna semakin kau mendekat, aku akan semakin melukaimu... Dan aku tidak mau melukaimu....’ucap Jihye dalam hati.

****

“Siapa dia ?”tanya Daehyun pada salah satu Dark Shadow pelayannya ketika berjalan melewati ruang Nala dan tanpa sengaja melihat seseorang dengan kepala tertutup kain hitam terikat kuat disalah satu tiang diruang Nala.

Ruang Nala adalah tempat dimana Kerberos, anjing berkepala tiga yang sangat mengerikan berada. Tempat yang sering digunakan Clan Dark Shadow untuk menyiksa seseorang.

“Dia adalah Exous tuanku..”jawab salah satu Dark Shadow pelayan Daehyun.

Exous adalah sebutan untuk Shadow yang melakukan kesalahan besar ataupun melakukan pengkhianatan terhadap Clan Dark Shadow.

“Eeumm, begitu... Tapi kenapa Kerberos tidak menyiksanya ?”Daehyun menautkan alisnya bingung.

Daehyun merasa aneh saat melihat Kerberos malah duduk memandang Exous itu, bukannya menyiksa Exous itu. Padahal biasanya Kerberos akan menyiksa Exous sampai mereka mati, tapi kali ini Kerberos malah diam saja tak bergerak dan hanya memandangi Exous itu sedih.

“Saya tidak tahu tuanku...”jawab Dark Shadow pelayan Daehyun.

Daehyun hanya memiringkan kepalanya polos kemudian segera pergi dari tempat itu bersama beberapa Dark Shadow pelayannya, dia tidak tahu kalau Exous yang terikat diruang Nala itu adalah Chaejin. Sahabatnya. Dan alasan kenapa Kerberos itu tidak menyakiti Chaejin, karna sedari mereka kecil Chaejin lah yang merawat mereka.

****

Ditempat Lain...

Terlihat Youngjae melangkah kakinya cepat menuju ke suatu tempat. Matanya terlihat sedikit sembab dan jejak sisa – sisa air matanya yang menetes tadi masih terihat jelas dikedua pipinya itu.

Youngjae mengedarkan matanya melihat sekitarnya, matanya terlihat sedih melihat tempat yang ia jejaki itu. Kini Youngjae sedang berdiri disalah satu Istana kecil tak berpenghuni yang berada jauh dari Istana Clan Dark Shadow, tempat dimana dia dan Jihye bertemu untuk pertama kalinya.

Tempat dimana Youngjae yang kuat berawal, tempat dimana senyum mengembang Youngjae terukir bahagia diwajahnya, tempat dimana Youngjae berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan pernah bersedih lagi dan akan selalu tersenyum dan tempat terakhir dimana Youngjae dan Jihye berjanji akan tertawa bersama seperti dulu sebelum Jihye pergi ke Yunani atas perintah Yongnam.

~FLASHBACK~

Youngjae berdiri membelakangi Jihye yang tengah menatapnya sendu, terlihat Youngjae menggigit bibir bawahnya seraya menatap langit duniannya. Terlihat jelas dari raut wajah namja berbibir tebal itu kalau saat ini dia sedang marah. Sangat marah.

“Jadi... Kau ingin meninggalkanku sendiri ditempat ini ?!”tanya Youngjae dingin penuh penekanan disetiap kata – katanya.

Jihye tertunduk lemah, dia tak berani menjawab pertanyaan Youngjae. Dia bisa merasakan dengan jelas bahwa namja yang ada dihadapannya itu sedang marah padanya saat mengetahui dia akan pergi ke Yunani dan meninggalkannya -Youngjae- seorang diri.

Youngjae berbalik saat tak mendapat jawaban dari Jihye, mata namja itu memicing menatap tajam Jihye meskipun dimatanya tersirat kesedihan yang sangat mendalam.

“Dihidupku hanya ada dirimu, kau tahu itu dengan benar kan ?!”

Jihye mengangkat wajahnya menatap Youngjae, dia tahu bahwa namja yang ada dihadapannya itu sedang putus asa karna selama ini Youngjae selalu bersamanya dan mungkin akan sulit baginya ketika Jihye harus pergi dari sisinya.

Melihat tatapan sendu Jihye, Youngjae menggelengkan kepalanya kuat. “Andwae ! Andwae ! Jangan menatapku seperti itu Jihye ! Jangan !”teriak Youngjae.

Dengan cepat Youngjae berpindah tempat, berdiri dihadapan Jihye. Kedua tangan kekarnya mencengkeram erat kedua bahu Jihye.

“Aku tahu ! Sebenarnya kau juga tahu kan ?! Yah, kau tahu itu dengan baik Jihye ! Tanpamu aku tak bisa hidup, dan sebaliknya... Tanpaku kau tak bisa hidup ! Kau tahu itu dengan baik kan ! Jawab aku Jihye !! Jawab !!!” Youngjae mengguncangkan tubuh Jihye frustasi, berharap yeoja itu untuk membuka suaranya.

Tak mendengar jawaban apapun dari Jihye, Youngjae melepaskan tangannya yang mencengkeram bahu Jihye lemah. Dia berjalan mundur menjauhi Jihye lalu berbalik memunggungi Jihye lagi. Youngjae meremas kuat rambut kepalanya, butiran – butiran air mata yang sedari tadi dia tahan pun jatuh karna tak kuasa menahan perasaannya yang sangat berantakan sekarang.

“Kalau kau pergi, aku benar - benar tak tahu bagaimana caranya aku menjalani hari tanpamu Jihye...”suara Youngjae terdengar lemah.

‘Dan aku sangat mencintaimu Jihye. Sungguh, aku sangat mencintaimu... Meskipun kau tidak pernah tahu akan hal itu..’sambung Youngjae dalam hati, tangannya mengepal erat.

Jihye melangkahkan kakinya berjalan mendekati Youngjae, dengan lembut ia menurunkan kedua tangan kekar Youngjae yang masih meremas kuat rambut kepalanya. Yeoja itu menautkan satu persatu jarinya ke jari Youngjae, membuat Youngjae mengangkat wajahnya lemah. Menatap Jihye dengan wajah yang berlinang air mata.

“Jeball... Jangan tinggalkan aku Aegle..”pinta Youngjae memohon penuh pada Jihye untuk mengurungkan niatnya pergi ke Yunani.

“Oppa... Jeball, mengerti lah... Ini bukan akhir dari hidupmu dan aku melakukan ini demi Clan kita...”Jihye akhirnya membuka suaranya.

Youngjae meneteskan air matanya lagi saat mendengar ucapan Jihye, dengan cepat dia menarik yeoja bermata biru itu kedalam pelukannya. “Tapi aku takut ! Aku takut kau tak akan kembali lagi disisiku...”ucapnya resah.

Jihye tersenyum tipis mendengarnya. “Percayalah oppa... Aku pasti akan kembali, aku akan kembali disisi oppa lagi dan menemani hari – hari oppa lagi... Kita akan tertawa bersama – sama lagi !”ujar Jihye pada Youngjae.

Mendengar hal itu, Youngjae meregangkan pelukannya pada Jihye. “Yagsokhae ?!”Youngjae menatap kedua manik mata biru Jihye, meminta yeoja itu berjanji padanya. “Yagsokhae !”sahut Jihye cepat.

Youngjae kembali mengeratkan pelukannya pada Jihye dengan senyum mengembang diwajahnya, Jihye pun begitu. Yeoja cantik bermata biru itu tersenyum sembari meletakan kedua tangannya ke punggung Youngjae yang tengah memeluknya.

“Oppa...”panggil Jihye lirih.

“Ne ?”jawab Youngjae yang masih memeluk Jihye.

“Berjanjilah... Ketika kau tertekan karna suatu hal dan berada ditempat ini tanpaku... Jangan bersedih ataupun menangis sendiri... Kau harus kuat melawan semua hal itu, kau tidak boleh lemah..”pinta Jihye pada Youngjae.

Youngjae mengangguk mendengar perkataan Jihye, dia senang meskipun dia tahu pasti akan sulit nantinya melakukan hal yang dikatakan Jihye padanya ketika yeoja itu sudah benar – benar pergi dari sisinya. Tapi Youngjae meyakinkan dirinya bahwa ia bisa melakukannya, ia ingin membuktikan pada Jihye ketika dia sudah kembali nanti. Membuktikan bahwa dia akan berubah menjadi Shadow yang kuat.

“Ne ! Aku berjanji tidak akan bersedih ataupun menangis sendiri ! Aku akan kuat melawan semua hal menyakitkan yang mungkin akan aku hadapi ketika kau pergi dari sisiku !”sahut Youngjae yakin. Membuat Jihye tersenyum senang mendengarnya.

~FLASHBACK END~

Youngjae kembali meneteskan air matanya ketika mengingat kenangan itu, dia meremas dadanya kuat ketika mengingat kenangan manis yang kini telah berubah menjadi kenangan pahit itu. Jihye yang berjanji akan kembali disisinya lagi ternyata malah mengingkarinya dan mengacuhkannya, dan bagi Youngjae itu benar – benar menyakitkan dan sangat melukai hatinya.

Dan disaat Youngjae sedang bertarung dengan pikiran sendiri, tanpa dia sadari ada seorang yeoja yang sudah berdiri dibelakangnya. Yeoja itu adalah Jihye, seperti dia tahu bahwa Youngjae akan ketempat ini karna itu dia sekarang berada disitu.

“Ternyata yang aku pikirkan benar ! Kau pasti berada disini !”seru Jihye.

Youngjae tersentak kaget mendengar suara Jihye, dengan cepat dia menyeka air matanya sebelum berbalik menatap Jihye. Dia tidak mau yeoja itu tahu dia sedang menangis.

“Untuk apa kau kemari ?”tanya Youngjae ketus tanpa menatap Jihye, dia masih terpukul dengan apa yang dilakukan Jihye padanya tadi.

Jihye tersenyum tipis dan dengan cepatnya dia berpindah tempat, berdiri tepat disamping namja tampan itu. “Maaf jika aku membuatmu menungguku terlalu lama...”ucapnya.

Youngjae mengangkat wajahnya, matanya menatap wajah Jihye yang tengah memandang langit dunianya. Dengan seksama Youngjae memperhatikan setiap inci wajah Jihye dari samping, dia merasa sangat bingung pada Jihye. Yeoja itu tadi mengacuhkannya dan sekarang dia bersikap seolah - olah tak terjadi apa – apa, dan Youngjae semakin bertambah bingung saat Jihye malah meminta maaf padanya karena pergi terlalu lama dari hidupnya.

Youngjae terdiam, dia tidak tahu harus berkata apa pada Jihye. Ditambah Jihye yang hanya diam tak mengeluarkan suaranya lagi dan terus memandang langit dunianya, membuat Youngjae bingung. Dan beberapa menit pun mereka hanya saling terdiam, sesekali Youngjae menatap Jihye sekilas lalu mengukuti arah pandang Jihye. Menatap langit dunianya, Black Shadow.

“Bisakah aku mengatakan suatu hal padamu ?”tanya Jihye membuka suara.

Youngjae mengalihkan wajahnya menatap Jihye saat yeoja cantik bermata biru itu membuka suaranya, Youngjae menautkan alisnya dan hanya diam tak mengeluarkan suaranya.

Jihye menghela nafasnya panjangnya saat Youngjae tak menjawabnya, dia lalu menatap wajah Youngjae lekat. Dipandanginya wajah namja yang sudah lama Jihye tidak temui itu, tersirat kesedihan dimata Jihye saat melihat wajah Youngjae.

Jihye merasa Youngjae sangat tertekan ketika dia pergi dari sisinya, dan lagi,  pipi chubby yang dulu selalu Jihye cubit gemas kini telah menghilang dari wajah Youngjae. Membuat yeoja itu semakin sedih melihat keadaan Youngjae.

Tapi Jihye harus melakukannya, dia harus mengatakannya. Tak peduli sesakit apa yang akan dirasakan Youngjae nantinya. Jihye tetap harus mengatakannya, karna ini semua demi kebaikan Youngjae. Dia tidak mau namja itu terluka.

 

“Mulai saat ini, berpura – puralah tak melihatku saat kau lewat...”

****

Dirumah Yongguk... (Istana Clan Light Shadow)

Seorang Light Shadow tengah berlari dilorong Istana Clan Light Shadow yang menuju ruang utama Yongguk, wajahnya terlihat begitu panik dan juga takut. Sepertinya sesuatu yang besar telah terjadi,  dan Light Shadow itu ingin memberitahukan hal itu pada Yongguk yang notabene Pemimpin Clan Light Shadow.

‘BRAAAKKK!’

Light Shadow itu membuka pintu ruangan Yongguk dengan kasar, nafasnya terlihat memburu. Membuat Yongguk yang sedang berbicara dengan Himchan, Eun Kwang dan Changsub terkejut melihat kedatangan salah satu Light Shadow itu.

Himchan yang merasa Light Shadow itu sudah melakukan hal yang tidak sopan dengan masuk seenaknya ke ruangan Yongguk berniat memarahi Light Shadow itu, tapi Yongguk menahannya dan berjalan mendekati Light Shadow itu. Sepertinya Yongguk menyadari telah terjadi sesuatu.

“Apa terjadi sesuatu ?”tanya Yongguk pada Light Shadow itu.

“Hhhh~ Hhhh~ Tuanku....”Light Shadow itu memegang dadanya yang naik turun karna nafasnya yang masih belum beraturan. “Pedang Chrysaor HILANG !”serunya.

Mata Yongguk, Himchan, Eun Kwang melebar saat mendengar perkataan Light Shadow itu. “MWOLL ?!”ucap mereka serempak.

Eun Kwang berjalan mendekati Light Shadow itu “Apa maksudmu hilang ?! Bukankah Pedang Chrysaor berada diruangan Soter ?! Mana mungkin bisa hilang ?!!” Eun Kwang tak percaya dengan perkataan Light Shadow itu.

Soter adalah ruangan dimana Pedang Chrysaor disimpan, ruangan itu dilindungi oleh kekuatan yang sangat kuat. Tidak mudah untuk memasuki ruangan itu.

“BENAR !! Pedang Chrysaor berada diruangan Soter, mana mungkin bisa hilang ?! Tidak ada yang bisa memasuki ruangan itu !!”seru Changsub tak percaya seraya berjalan mendekati Light Shadow itu.

“Apa kau yakin dengan apa yang kau katakan ?”tanya Himchan yang sudah berdiri disamping Light Shadow itu.

Light Shadow itu mengangguk “Ne tuan ! Kalau anda tidak percaya, anda bisa melihatnya sendiri.”ujarnya.

****

Yongguk, Himchan, Eun Kwang dan Changsub kini sudah berada diruangan Soter. Mata mereka melebar, mereka tampak tidak percaya dengan apa yang sedang mereka lihat sekarang. Ruangan Soter hancur berantakan, bahkan serpihan – serpihan kaca bertebaran dimana – mana. Dan mereka semakin tak percaya saat melihat kotak tempat dimana pedang Chrysaor diletakan hancur terbelah menjadi dua.

“Aku tidak percaya ruangan Soter bisa hancur !”seru Eun Kwang tak percaya, bola matanya terus berputar menatap sekelilingnya.

“Benar ! Bagaimana bisa ruangan Soter hancur dengan mudahnya ?!”sahut Changsub.

Eun Kwang dan Changsung terus menerus berucap tak percaya melihat keadaan ruangan Soter. Sedangkan Yongguk, dia hanya terdiam tak mengeluarkan sepatah katapun. Dia tidak bisa berkata apa – apa melihat keadaan ruangan Soter dan mengetahui ternyata Pedang Chrysaor benar – benar hilang, seperti apa yang dikatakan Light Shadow tadi.

Dan disaat Yongguk, Eun Kwang dan Changsub sibuk dengan pikiran mereka masing – masing. Himchan terlihat berjalan mendekati disalah satu tumpukan serpihan yang ada diruangan Soter dengan mata memicing tajam. Tampaknya ditumpukan serpihan itu ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Perlahan dia pun meraih sehelai kain hitam disekitar serpihan itu yang menarik perhatiannya sedari tadi.

“Yongguk-ssi...”panggil Himchan tak mengalihkan pandangannya dari sehelai kain hitam yang kini ada digenggaman tangan kanannya itu.

Yongguk menoleh saat Himchan memanggilnya, dia mengernyitkan dahinya heran ketika melihat mata Himchan melebar melihat sehelai kain hitam yang ada tangannya. “Waeyo ?”tanyanya.

Himchan mengangkat wajahnya menatap Yongguk, dia terlihat sangat terkejut dan tak percaya. “Bukankah ini....”Himchan menunjuk kan kain hitam itu pada Yongguk.

Yongguk memicingkan matanya melihat kain hitam itu, dan matanya kemudian terfokus saat melihat sebuah gambar yang ada ditengah – tengah kain hitam itu. Gambar Agrius –Raksasa pemakan manusia-. Seketika matanya langsung melebar saat melihat gambar itu, dia menatap Himchan tak percaya.

“A..A.. Agrius ?!!”seru Yongguk terbata – bata.

“Ne ! Agrius ! Lambang Clan Dark Shadow !”sahut Himchan membenarkan.

“Tidak mungkin ! Bagaimana bisa Clan Dark Shadow memasuki ruangan Soter ?!”Yongguk tak percaya. “Tunggu dulu ! Kalau Clan Dark Shadow bisa memasuki ruangan Soter dan mencuri Pedang Chrysaor... Berarti mereka...”Yongguk tak melanjutkan kata – katanya, dia bertukar pandang dengan Himchan dan beberapa beberapa detik kemudian mata mereka melebar.

“KIKLOPS !!”seru Yongguk dan Himchan bersamaan.

****

Istana Clan Dark Shadow...

‘TAP, TAP, TAP’

Terdengar suara langkah kaki seseorang memasuki ruang utama Istana Clan Dark Shadow. Yongnam, sang Pemimpin Clan Dark Shadow yang sedang berada diruang utama pun tersenyum tipis saat mendengar langkah kaki yang semakin mendekatinya itu. Sepertinya Yongnam tahu siapa pemilik langkah kaki itu.

“Aku sudah mendapatkannya...”ucap seseorang berjubah hitam itu ke arah Yongnam yang sedang memperhatikan sebuah cermin yang berada disudut ruangan utamanya itu.

Perlahan Yongnam pun berbalik, terlihatlah seorang namja tampan berjubah hitam berdiri tepat dihadapan Yongnam, si pemilik langkah kaki tadi.

Yongnam tersenyum tipis “Benarkah ?” ucapnya seraya menaikkan alis kirinya.

Namja berjubah hitam itu menyunggingkan senyumnya, kemudian tangan kekarnya perlahan mengeluarkan sesuatu dari balik jubah hitamnya dan memberikannya pada Yongnam. Pedang Chrysaor.

Yongnam tersenyum senang, dia pun menatap Pedang Chrysaor itu penuh kemenangan “Akhirnya, pedang ini berada ditangan kita !”serunya.

Dan setelah puas menatap pedang itu, Yongnam mengalihkan wajahnya menatap namja berjubah hitam yang ada dihadapannya itu dengan bangga, perlahan dia pun berjalan mendekatinya dan menepuk bahu namja itu.

“Appa bangga denganmu... Jung Daehyun !”

****

Haewon High School...

Terlihat Zelo dan Yeon Ra sedang berjalan disalah satu koridor sekolah, sesekali mereka saling bercanda gurau dan tertawa bersama. Sedangkan tak jauh dari mereka terlihat Hyejin yang sedang bertanya dengan salah satu siswa Haewon, raut wajahnya terlihat resah dan khawatir.

“HYEJIN !”panggil Yeon Ra saat melihat Hyejin.

Hyejin menoleh saat mendengar Yeon Ra memanggilnya, Hyejin pun tersenyum saat mendapati Yeon Ra berdiri tak jauh darinya seraya melambaikan tangan ke arahnya.

“Eoh ?”Zelo yang sedang membenarkan dasinya terkejut saat mendengar Yeon Ra tiba – tiba berteriak memanggil nama Hyejin, namja tampan itupun mengukuti arah pandangan Yeon Ra.

‘DEGGG!’

Seketika mata Zelo melebar dan tubuhnya membeku saat bola matanya melihat Hyejin yang sedang tersenyum ke arahnya dan Yeon Ra. Kemudian dia teringat akan kata – kata Yongguk padanya.

‘Kau terikat dengan Sunrise.. Saat kau melihatnya, tubuhmu akan membeku seketika dan akan ada sinar putih disekelilingnya. Dan hanya kau yang bisa melihat sinar itu.’

TBC...

Akankah Zelo menyadari perasaan Yeon Ra yang tulus mencintainya ? Dan kenapa Aegle, Jihye.. Mengacuhkan Youngjae ? Apakah Daehyun akan mengetahui bahwa Exous yang terikat diruang Nala itu adalah Chaejin, sahabatnya ? Dan apa yang akan terjadi selanjutnya setelah Clan Dark Shadow mendapatkan Pedang Chrysaor ? Apakah Clan Light Shadow akan merebutnya kembali ? Dan bagaimana Zelo selanjutnya ?

Kita tunggu di Chapter selanjutnya...

Senin, 24 Februari 2014

[Trans] 140224 - Twitter - Daehyun

"@BAP_Daehyun : 여러분을 위한 힌트!!!  힌트는 "고백" 입니다~^^#LOE2014"

"@BAP_Daehyun : Petunjuk bagi semuanya!!! Petunjuknya yaitu "Pengakuan"~^^#LOE2014"

Sabtu, 22 Februari 2014

[SELCA] B.A.P @ Lee Sora's Gayo Plaza




[bangstergram] Yongguk changed his dp on instagram


[PHOTO] B.A.P LIVE ON EARTH SEOUL 2014 Poster - Zelo


[Trans] 140222 - Twitter - Daehyun


 
"@BAP_Daehyun : 여러부운~ 오늘 쇼음악중심 후보에 저희 B.A.P가 들었네요~! 여러분 #0505 로 문자투표 아시죠~?? ㅎㅎㅎㅎㅎ 잠시후에 만나요~!! 후헤헷. Baby~!"

"@BAP_Daehyun : Semuanya~ Hari ini B.A.P telah dinominasikan untuk runner up di Music Core~! Semuanya sudah tahu bagaimana untuk memilih melalui teks #0505 kan~?? ㅎㅎㅎㅎㅎ Kami akan melihat kalian dalam beberapa saat~!! hu-he-het. Baby~!"

[Trans] 140220 - Weibo - Himchan

 
[I AM HIMCHAN] Aku tidak datang ke weibo untuk waktu yang sangat lama, tampaknya yang pertama setelah lagu baru kami 1004 dirilis, semuanya telah melakukan dengan hebat bukan ? Meskipun aku tidak datang ke sini seperti biasa, aku ingin datang ke sini dan berinteraksi dengan semua orang kapan saja. Mulai sekarang, aku selalu bisa pergi ke weibo, aku mencintai kalian semua, aku nakal hari ini.

Jumat, 21 Februari 2014

[DAUM] B.A.P 's Cafe Changed It's Header! #BAP1004

FF BLACK SHADOW Chap. 13


Author : @Choi_Jihye96

Main Cast:
All Member B.A.P
-Bang Yongguk as Pemimpin Clan Light Shadow
-Choi Junhong (Zelo) as Destroy Shadow
-Moon Jongup as Akropolis
-Jung Daehyun as Destiny Shadow
-Yoo Youngjae as Shadow from Clan Dark Shadow
-Kim Himchan as Shadow from Clan Light Shadow
-Yoo Yeon Ra (OC/Reader) as Shadow from Clan Light Shadow
-Park Hyejin (OC/Reader) as Sunrise
-Jung Jihye (OC/Reader) as Aegle Shadow
-????? (Temukan sendiri dalam ff^^)

Support Cast :
-Bang Yongnam as Pemimpin Clan Dark Shadow
-Park Minri (OC/Reader) as Istri Pemimpin Clan Dark Shadow
-Park Jaehee (OC/Reader)
-Seo Eun Kwang BTOB as Shadoww from Clan Light Shadow
-Lee Chang Sub BTOB as Shadow from Clan Light Shadow
-Jung Ihoon BTOB as Shadow from Clan Dark Shadow
-Chae Jinsuk MYNAME as Shadow from Clan Light Shadow
-Kang In Soo MYNAME
-Kim Seyong MYNAME as Shadow from Clan Dark Shadow
-Lee Ha Yi (Lee Hi) as Shadow from Clan Light Shadow

Special Cast :
-Song Dongwoon BEAST
-Song Jieun SECRET

Genre: Fantasy, Hurt, Romance, & Action
Rating: 13+
Theme Song (for Chap. 13) :
* Xia Junsu (ft. Quincy) - Incredible
* Block B – Be The Light
*Yesung – One Man
Lenght: Cont.

Author’s Note :
*FF ini murni buatan otak saya yang khayalan dan imajinasinya tingkat dewa^^.
*Istilah dan alur cerita ff ini murni buatan saya >.<
*Ini ff terinspirasi awalnya gegara nonton MV Shadownya Beast^^ trus sampai akhirnya fantasi saya yang berlebihan mulai bekerja (?) memimikirkan hal – hal diluar logika yang berhubungan dengan Shadow. Hehehee XD
*Yang gak suka, gak usah baca ya^^ *Apa ini ? #Plaakkk
* Bacanya jangan buru – buru, santai aja... :P
*WARNING : DILARANG KERAS MENGCOPAS FF !! Typo bertebaran dimana – mana !!

HAPPY READING^^ !!

****~ “Beberapa  makhluk Immortal memanggil mereka angin malu... Beberapa dari makhluk Immortal juga menyebut mereka sebagai angin malam... Warna dunia mereka adalah hitam dan begitu pula dengan hati mereka, hati mereka berwarna hitam...Sedikit menghantui mereka hal - hal yang dingin...” ~**** Jung Daehyun

AUTHOR P.O.V

‘PLEETAAKK!’

“AAAWWW!”

Sebuah jitakan mendarat mulus ke kepala Daehyun yang langsung membuat namja tampan itu tersadar, karna dia memang tidak sepenuhnya tak sadarkan diri -pingsan-.

“Sampai kapan kau akan terus memejamkan mata itu bodoh ?!!”cibir orang berjubah hitam itu.

‘Eoh ? Suara itu ? Aku sepertinya mengenalnya...’batin Daehyun saat mendengar suara orang itu.

Perlahan Daehyun membuka matanya yang tengah terpejam dengan lembut, dan terlihatlah seorang yeoja bermata biru berkilat dengan rambut light brown yang tergerai indah tengah berdiri dihadapan Daehyun dengan senyum tipis terukir diwajahnya.

“Jihye...”ucap Daehyun tak percaya melihat siapa yang ada dihadapannya sekarang.

Yeoja itu menarik sudut bibirnya lebih dalam, hingga membuat senyum tipisnya berubah menjadi senyum mengembang. Kemudian dia melepas jubah hitam yang ia kenakan, menatap Daehyun yang tengah memasang wajah bodohnya.

“Ne ! Ini aku ! Jung Jihye ! Adikmu, Jung Daehyun...”seru yeoja bernama Jung Jihye itu dengan wajah kesal.

Daehyun tersenyum lebar ketika mengetahui orang yang baru saja menolongnya adalah Jung Jihye, adiknya.

“AIGOO ! JIHYE !”pekik Daehyun senang. Dia langsung beranjak berdiri dari tempatnya dan memeluk Jihye dengan erat, membuat yeoja bermata biru itu sedikit tersentak kaget melihat sikap kakaknya yang sudah lama ia tidak temui itu.

“Kau ini !! Kenapa pergi lama sekali ?!!”seru Daehyun tepat disamping telinga Jihye.

Jihye tersenyum mendengar perkataan kakaknya itu, perlahan tangan kanannya yang diam terulur menepuk punggung Daehyun pelan. “Maaf aku pergi terlalu lama.”balasnya.

“Aaaaiiisshh ! Kau tahu ?! Oppa sangat merindukanmu !”kesal Daehyun seraya mempoutkan bibirnya dan masih memeluk Jihye.

Jihye tertawa kecil mendengar perkataan kakaknya itu. “Aku juga sangat merindukan oppa...”balasnya.

“Geundae, apa kau baru kembali ?”tanya Daehyun seraya meregangkan pelukannya, tangan kekarnya memegang kedua lengan Jihye dan mata coklatnya menatap kedua manik mata biru milik Jihye

“Aniya, aku sudah di istana beberapa hari ini... “jawab Jihye

Daehyun memicingkan matanya melihat Jihye. “Benarkah ? Kenapa oppa tidak tahu ?”Daehyun tak percaya.

“Itu karena oppa terlalu sibuk dengan dunia manusia ! Sampai – sampai, ketika aku kembali oppa tidak tahu..”ucap Jihye sedikit mencibir Daehyun.

“Hehehee.... Mianhae...” Daehyun memasang senyum gajenya pada Jihye. “Tapi, tunggu !”serunya kemudian.

“Waeyo ?”Jihye menautkan alisnya bingung.

“Lihatlah ! Kau sepertinya banyak berubah... Kau semakin cantik..”puji Daehyun dengan senyum mengembang seraya mengulurkan tangan kanannya menyentuh wajah mungil Jihye.

Mata coklatnya pun menatap setiap inchi wajah Jihye. Dan sampai akhirnya, matanya melihat sesuatu yang aneh di Jihye, ada sebuah tatoo yang berkilauan seperti berlian tepat dibawah telinga kiri Jihye.

“Apa ini ?”tanya Daehyun.

Tangan Daehyun pun terulur hendak menyentuh tatoo yang berada dibawa telinga kiri Jihye itu, namun dengan cepat Jihye menepis tangan Daehyun kasar dan langsung berpindah tempat secepat kilat dari hadapan Daehyun. Sedikit menjauh dari tempat dimana Daehyun dan dia berdiri tadi.

“Bukan apa – apa.”jawab Jihye cepat yang kini tepat berdiri dibelakang Daehyun.

Daehyun berbalik saat mendengar suara Jihye yang ada dibelakangnya, dia menatap adiknya itu bingung. Apalagi Jihye berdiri beberapa langkah menjauh darinya, semakin membuat namja tampan itu semakin bingung dengan tingkah adiknya itu.

“Mianhae oppa... Aku harus pergi, aku ada urusan ! Lebih baik oppa beristirahat saja, untuk memulihkan kekuatan oppa !”seru Jihye.

“Urusan ap... “

Daehyun menggantungkan ucapannya saat melihat adiknya itu sudah berlalu dari hadapannya bersama kepulan asap abu – abu disekitarnya, sekilas Daehyun melihat Jihye menyentuh tatoo berkilau yang ada dibawah telingannya itu sebelum dia berlalu dari hadapan Daehyun.

‘Sebenarnya apa yang dibawah telinga Jihye itu ? Apakah itu tatoo ? Tapi dari mana Jihye mendapatkannya ? Dan bagaimana bisa tatoo itu berkilauan seperti berlian ?’Daehyun bertanya dalam hati. “Dan bagaimana bisa dia menolongku ?”seru Daehyun mengernyitkan dahinya, dia merasa sedikit curiga dengan Jihye.

Namun sedetik kemudian Daehyun tersadar dan langsung menggeleng – gelengkan kepalanya, menghilangkan pikiran buruknya tadi. “AIIIISSSHHH !! JUNG DAEHYUN !! JANGAN BERPIKIRAAN BURUK !! DIA DONGSAENGMU !!”serunya.

Daehyun tidak mau berpikiran buruk atapun menaruh curiga terhadap Jihye. Adiknya sendiri. Daehyun yakin pasti Jihye punya alasan kenapa dia bisa menolongnya ketika akan diserang Jongup tadi, dan Daehyun akan menanyakannya besok ke Jihye.

Dan untuk saat ini, Daehyun ingin mengistirahatkan tubuhnya dulu dengan tidur sejenak dikamar Jihye. Walaupun Jongup hanya menyerang Daehyun dua kali, sekujur tubuh Daehyun dipenuhi luka. Luka itu ada bukan karena serangan Jongup, melainkan karna Daehyun sendiri. Ingat saat Daehyun meringis kesakitan dibanting Jongup kemudian diserang dengan Wrecking Fire Ball milik Jongup ? Daehyun meringis kesakitan bukan karena dibanting Jongup, melainkan karena kekuatannya. Serangan yang Jongup hantamkan ke Daehyun tidak berarti apa – apa untuk Daehyun, itu hanya serangan kecil untuk Daehyun.

Kalian tahu ? Disaat Daehyun menahan diri untuk tidak melawan Jongup, disaat itulah Daehyun akan merasakan sakit  yang luar biasa. Karna apabila Daehyun menahan dirinya untuk tidak melawan, kekuatan Destiny Shadow yang ada didalam tubuh Daehyun akan melukai dirinya sendiri. Dan itulah yang selama ini Daehyun rasakan, tersiksa dengan kekuatannya sendiri. Mungkin darah, luka, dan goresan itu bisa menghilang begitu saja dari tubuh Daehyun tanpa meninggalkan jejak ataupun bekas. Namun rasa sakit yang tertinggal, membuat Daehyun terkadang ingin mati saja daripada merasakan sakit dalam tubuhnya.

****

Keesokan Harinya... (Istana Clan Dark Shadow)

DAEHYUN P.O.V

Kubuka mataku perlahan saat mendengar kicauan burung dipagi hari. Perlahan, kusandarkan tubuhku yang masih lemah karna tidur ini di sofa Jihye yang kupakai tidur semalam. Ah, aku merasa lebih baik hari ini.

‘Sepertinya kekuatanku sudah kembali sepenuhnya..’batinku.

Aku bersyukur rasa sakit yang menjalar ditubuhku kemarin sudah menghilang sendirinya. Lebih baik seperti ini, lebih baik aku yang merasakan sakit daripada harus mengeluarkan kekuatanku dan melawan Jongup semalam.

Aku tahu, aku bisa dengan mudahnya mengalahkan Jongup. Akropolis. Tapi aku tidak mau melakukannya, lebih baik aku yang terluka daripada Jongup. Karna kalau sampai aku melukai Jongup, Hyejin pasti akan terluka juga nantinya. Hyejin pasti sangat sedih kalau Jongup, orang yang selalu disisinya dan melindunginya selama ini terluka. Dan aku tidak mau itu !

“Tapi, berbicara tentang Hyejin... Aku jadi ingat hari kemarin...”gumamku lirih seraya menyunggingkan senyum lebarku.

Aigoo ! Kenapa tiba – tiba detak jantungku berdegup dengan sangat cepat >.< AAH ! Aku merasa seperti ada ombak besar yang menghempasku.

‘JUNG DAEHYUN !! KENAPA KAU JADI TAK TERKENDALI SEPERTI INI >.< ?!!!’seruku dalam hati.

Aku merasa seluruh duniaku kini dipenuhi perasaan gembira. Aaiiisshh ! Aku bahkan merasa hatiku akan meledak karna gembiranya.

“Mulai sekarang aku tak akan peduli dengan Sunrise atau apa yang berkaitan dengan Sunrise !  Karna mulai sekarang dia adalah Park Hyejin ! Dimataku dia adalah Hyejin !  Seseorang yang sangat aku cintai, sangat – sangat aku cintai ! Dia milikku ! Milik Jung Daehyun ! Aku berjanji akan selalu ada disampingnya dan melakukan banyak hal untuknya, agar dia bahagia dan selalu tersenyum...”

~FLASHBACK~

Daehyun menepikan audi hitamnya setelah sampai disebuah tempat yang sangat asing untuk Hyejin.

“Tempat apa ini oppa ?”tanya Hyejin bingung, bola matanya terus berputar melihat sekelilingnya dari dalam mobil Daehyun.

“Menurutmu ini tempat apa ?”Daehyun berbalik tanya ke Hyejin.

Hyejin langsung mengalihkan wajahnya menatap Daehyun yang kini tengah menyunggingkan senyum manisnya ke Hyejin.

“Kenapa oppa malah bertanya padaku ?” Hyejin menautkan alisnya bingung.

Daehyun tertawa geli  saat melihat melihat Hyejin memasang bingungnya, membuat Hyejin semakin bingung. Setelah itu, tanpa basa – basi Daehyun keluar dari dalam mobilnya dan berjalan masuk ke dalam gereja tua yang masih berdiri kokoh didepannya itu. Hyejin yang masih didalam mobil hanya menatap Daehyun bingung, dengan ragu – ragu dia pun keluar dari mobil Daehyun. Mengikuti namja tampan itu masuk kedalam gereja tua itu.

‘KREEEKKK~’

Hyejin membuka pintu besar gereja tua yang baru tertutup saja setelah dibuka Daehyun beberapa detik lalu itu dengan perlahan, bola matanya berputar memperhatikan keadaan dalam gereja tua itu.

“Oppa !”panggil Hyejin saat melihat Daehyun berjalan masuk ke pintu yanga ada disudut gereja tua itu.

Antara takut dan ragu, Hyejin pun memberikan dirinya mengikuti Daehyun. Melangkahkan kakinya menuju pintu disudut gereja tua itu. Dan setelah sampai didepan pintu itu Hyejin membukanya perlahan.

“Tempat apa ini ?”Hyejin mengedarkan matanya kesekiling saat melangkahkan kakinya masuk. “Immortal Love Garden ?”Hyejin menautkan alisnya saat melihat sebuah tulisan dipapan tua. Dia menatap heran papan tua itu, bagaimana bisa papan tua itu mengambang diudara ? Pikirnya bingung.

Perlahan dia pun berjalan disebuah jembatan mungil ditempat itu, Hyejin masih bingung tentang tempat yang sedang dia masuki sekarang ini. Memang benar dengan apa yang dikatakan dipapan tua yang dilihat Hyejin tadi. Tempat itu terlihat seperti sebuah taman bunga yang berisi berbagai jenis bunga yang sangat indah dan terlihat juga kupu – kupu berwarna – warni berterbangan dimana - mana,  membuat Hyejin terkesima melihat pemandangan indah itu.

Setelah melewati jembatan mungil itu, Hyejin terus mengedarkan matanya mencari sosok Daehyun yang tiba – tiba menghilang dari hadapannya. Dan seperti sebuah kisah dongeng didalam buku – buku cerita masa kecil, mata coklat keemasan Hyejin terus berbinar – binar saat melihat hamparan bunga yang sangat indah dan menakjubkan disekilingnya. Dan ajaibnya, bunga – bunga itu bermekaran ketika tangan Hyejin menyentuhnya lembut.

“Indah sekali...”ucap Hyejin lirih mengamati salah satu bunga itu ketika mekar.

Tiba – tiba seekor kupu – kupu cantik terbang disekitar Hyejin, membuat yeoja cantik itu tersenyum simpul saat melihatnya. Hyejin pun mengulurkan tangannya, mencoba meraih kupu - kupu itu, dan seakan mengerti. Kupu – kupu berwarna biru itu pun hinggap ditelapak tangan kanan Hyejin, mengepakan sayapnya yang cantik hingga mengeluarkan percikan – percikan cahaya selama beberapa saat lalu terbang. Hyejin memandangi kupu – kupu cantik itu dengan senyum lebar saat kupu – kupu berwarna biru itu terbang menjauhinya.

Kemudian Hyejin  kembali melangkahkan kakinya masuk lebih dalam ditempat itu, dia terus menerus tersenyum takjub saat melihat sekelilingnya dan juga bunga – bunga indah berwarna warni disekitarnya.

Tapi Hyejin menghentikan langkah kakinya saat melihat sebuah kabut putih dihadapannya. Dibalik kabut itu terlihat sebuah siluet seorang namja yang tengah berdiri membelakangi Hyejin. Hyejin memandang siluet itu, dan perlahan kabut putih itu memudar. Memperlihatkan seorang namja yang tengah memandangi bunga Edelweis yang sangat cantik dihadapannya.

“Daehyun oppa..”ucap Hyejin lirih saat menyadari namja yang berdiri itu adalah Daehyun.

Perlahan Daehyun mengalihkan wajahnya, menatap Hyejin yang kini berdiri tepat dibelakangnya. Daehyun menyunggingkan senyum tulusnya ke arah Hyejin, begitu pula Hyejin. Dia juga tersenyum saat Daehyun melempar senyum ke arahnya.

Daehyun kemudian mengulurkan tangannya ke Hyejin, mengisyaratkan agar yeoja cantik itu mendekatinya. “Kemarilah...”pintanya.

Hyejin mengangguk, dia kemudian berjalan mendekati Daehyun. Tangan mungilnya dengan ragu Hyejin tautkan ke tangan Daehyun yang terulur ke arahnya. Daehyun tersenyum kemudian mengalihkan wajahnya dari Hyejin, kembali menatap bunga Edelweis yang ada dihadapannya itu. Hyejin pun mengikuti arah pandang Daehyun.

“Cantik bukan ?”tanya Daehyun.

Hyejin mengalihkan wajahnya menatap golden face Daehyun yang sangat mempesona. “Ne.”jawabnya singkat, lalu kembali menatap bunga Edelweis itu.

Selama beberapa menit mereka terdiam, mata mereka terus fokus menatap bunga Edelweis yang ada dihadapan mereka itu dengan tangan Daehyun yang menggenggam erat tangan Hyejin. Sampai akhirnya Daehyun membuka suara, memecah keheningan diantara mereka.

HYEJIN P.O.V

‘Aku melihatmu sekarang ! Tapi, kenapa kau mengikat dan mengurungku dalam hatimu, membuatku tak bisa bergerak ? Rasanya seperti boneka di istana kaca, kau membuatku begitu tersiksa  ! Lepaskan aku ! Jangan buat aku muak !’

Mataku melebar saat mendengar kata – kata itu lagi, kata – kata yang pernah kudengar saat aku pertama kali menginjakkan kakiku  ke Haewon High School. Dan aku semakin terkejut saat tahu siapa yang baru saja mengatakannya, Daehyun oppa !

Kualihkan wajahku menatap Daehyun oppa yang tepat berada disampingku, aku menatap dia tak percaya. Daehyun oppa, bagaimana bisa dia mengucapkan kata – kata itu ? Dia...

‘Lepaskan aku dan jadilah milikku ! Aku akan menjagamu sampai akhir...’

Jantungku berdetak cepat saat Daehyun oppa kembali mengucapkan kata – kata itu, dan kini dia menatap tepat ke kedua manik mataku. Membuatku gugup dan juga takut... Siapa sebenarnya dia ?

“Daehyun oppa....”ucapku lirih.

DAEHYUN P.O.V

“Daehyun oppa....”ucap Hyejin lirih.

Aku tahu saat ini dia pasti sangat terkejut, bagaimana tidak ? Aku mengulang kata – kata itu lagi, kata – kata yang aku bisikan ketika dia pertama kali datang ke sekolah. Aku yakin dia pasti mengiraku orang jahat sekarang. Tapi sungguh, aku bukanlah orang jahat Hyejin ! Aku melakukannya hanya untuk menunjukkan perasaanku padamu, aku sama sekali tidak pernah berniat membuatmu takut atupun sedih karena bisikanku itu. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku mencintaimu, sangat mencintaimu Hyejin.. Sungguh..

‘Aku tak bisa mengeluarkanmu dalam pikiranku.’

Mataku terus menatap dalam mata Hyejin, aku bisa melihat dari dalam matanya kalau dia sekarang sedang ketakutan, bahkan kini dia tengah berusaha melepaskan tangannya yang sedang kugenggam erat. Perlahan aku melepaskannya, dia pun berjalan mundur sedikit menjauh dariku.

AUTHOR P.O.V

‘Aku jatuh cinta padamu... Jangan takut, percayalah padaku... !’ucap Daehyun tepat telinga kanan Hyejin.

‘Aku sudah lama memperhatikanmu... Kau adalah gadis yang rumit...’ kali ini Daehyun membisikkan ke telinga kiri Hyejin.

‘Saat pertama kali aku melihatmu, kau bersinar menyilaukan mataku...’ucap Daehyun tepat dibelakang Hyejin.

‘Jadilah sandaranku...’Kini Daehyun berdiri beberapa langkah dari Hyejin.

‘Kau seperti kupu – kupu. Dan bodohnya aku terpikat padamu yang begitu lemah.. Terpikat padamu yang begitu lembut..’
‘ Aku harus selalu ada disampingmu...’
‘Kau menghentikan nafasku ! Aku yang bodoh ini telah terpikat padamu. Kau harus bertanggung jawab !’
‘Kau tak akan bisa menghindariku Hyejin, meskipun hatimu menolakku...’
‘Karena kau adalah takdirku...’

Daehyun mengucapkan semua kata – kata yang pernah ia bisikan pada Hyejin dan terus berpindah – pindah tempat secepat kilat di sekitar Hyejin. Membuat Hyejin harus berkali – kali memutar tubuhnya mengikuti Daehyun. Tubuh mungilnya itu bergetar hebat dan raut wajahnya terlihat sangat pucat karna ketakutan. Tapi sepertinya Daehyun tak peduli, dia terus mengucapkan kata – kata itu dan berpindah – pindah tempat.

“Kumohon hentikan... Jeball...”pinta Hyejin pada Daehyun, dia merasa sangat takut setiap Daehyun mengucapkan kata – kata bisikan itu lagi. “Jeball... Jangan membuatku takut... >.<”lanjutnya.

Mendengar hal itu, Daehyun pun berhenti berpindah – pindah tempat. Dia berjalan mendekati Hyejin, menatap lekat yeoja cantik itu. Golden facenya mengukir sebuah senyum miris dibibirnya.

“Si... Si... Siapa kau sebenarnya ?”tanya Hyejin terbata – bata takut saat melihat Daehyun sudah berhenti berpindah tempat dan berdiri tak jauh darinya.

Daehyun mengeluarkan senyum tipisnya yang terlihat seperti sebuah smirk. “Menurutmu aku apa ?” Daehyun kembali berpindah tempat, dia berdiri agak membelakangi Hyejin dan sedikit menjauh dari yeoja itu.

Hyejin mengernyitkan dahinya, menatap punggung Daehyun ragu. Hyejin yakin pasti Daehyun bukanlah seorang manusia. Kalau memang dia manusia, mana mungkin dia bisa berpindah – pindah tempat seperti itu. Hyejin pun meremas tangannya sendiri karna takut.

“A...Aa.. Apa...Kau seorang Va... Va.. Vampire ?”terka Hyejin dengan suara sangat lirih, namun Daehyun masih bisa mendengarnya.

Daehyun berbalik, menatap Hyejin lalu tersenyum tipis penuh arti dan Hyejin bisa membaca senyum itu. Senyum itu menandakan kalau Daehyun bukanlah seorang Vampire, lalu apa dia ? Pikir Hyejin lagi.

Hyejin menautkan alisnya “Kau bukan Vampire !“serunya cepat.

Daehyun yang sedang berjalan disekitar Hyejin seketika menghentikan langkahnya, dia menaik kan sedikit sudut kanan bibirnya mendengar ucapan Hyejin lalu kembali melangkahkan kakinya lagi.

Hyejin memiringkan kepalanya bingung, kini dia tengah berpikir keras. Siapa Daehyun sebenarnya ? Tak lama kemudian dia menatap Daehyun lagi  yang sedang mengamati salah satu bunga. “Apakah kau seorang Hantu ?”tanya Hyejin ragu – ragu.

“Hantu ?”Daehyun tertawa geli mendengarnya. “Kalau aku Hantu, bagaimana bisa aku bersekolah seperti manusia pada umumnya Park Hyejin ? Berjalan ditanah, memandang matahari, dan juga berbicara dengan manusia..”jawab Daehyun yang kini sudah berdiri tepat dihadapan Hyejin.

Hyejin menautkan alisnya bingung, kalau Daehyun bukan Hantu... Lantas siapa sebenarnya Daehyun ?

“Aku bukanlah seorang Vampire ataupun Hantu...”Daehyun berpindah tempat berdiri membelakangi Hyejin.

“La....La... Lalu siapa kau sebenarnya ?”Hyejin mengernyitkan dahinya, meskipun dia takut namun rasa penasarannya terhadap Daehyun begitu besar. Dia penasaran siapa Daehyun sebenarnya.

Daehyun tersenyum tipis, dia kemudian berbalik menatap Hyejin yang penasaran terhadap jati dirinya yang sebenarnya. “Beberapa  makhluk Immortal memanggil mereka angin malu... Beberapa dari makhluk Immortal juga menyebut mereka sebagai angin malam... Warna dunia mereka adalah hitam dan begitu pula dengan hati mereka, hati mereka berwarna hitam...Sedikit menghantui mereka hal - hal yang dingin...”tutur Daehyun yang sudah berdiri di belakang Hyejin.

Mendengar suara Daehyun yang tepat dibelakangnya, Hyejin langsung berbalik. Namun Daehyun sudah berpindah tempat, duduk disebuah bangku kosong yang jaraknya beberapa langkah dari Hyejin.

“Terjatuh lalu memudar...”Daehyun tersenyum miris. “Mereka tersenyum seperti emas, tapi cara bicara mereka terasa begitu dingin seperti es... Dan ketika mereka jatuh cinta, mereka hanya bisa meratapinya didalam kegelapan dengan memanggil namanya...”Daehyun kini sudah berdiri dihadapan Hyejin, membuat Hyejin bisa melihat mata Daehyun yang berkilat biru kehijauan. “Mereka menyebutnya SHADOW...”

‘Shadow ?’batin Hyejin.

Daehyun tertunduk lemah, menggigit bibir bawahnya kemudian kembali mengangkat wajahnya menatap Hyejin. Namja tampan itu menatap kedua manik mata Hyejin sendu, dan perlahan bulir – bulir air mata mengalir dari pelupuk mata Daehyun yang seketika langsung membuat Hyejin tersentak kaget melihatnya.

“Dae... Daehyun Oppa...”Hyejin melihat Daehyun tak percaya.

Daehyun mengalihkan wajah dari Hyejin, berusaha menyembunyikan tangisnya. Namun percuma saja, Hyejin masih bisa melihat dan mendengar isak tangis sedih Daehyun. Membuat hati yeoja cantik itu sedikit mencelos ketika melihat Daehyun yang begitu sedih.

Hyejin pun memberanikan dirinya, perlahan kedua tangan mungilnya meraih wajah Daehyun dan mengalihkah wajah namja tampan itu untuk menatapnya. “Uljima....”ucap Hyejin lembut dengan senyum tulusnya, sembari menyeka air mata Daehyun dengan lembut.

‘GREPPPP’

Daehyun menarik Hyejin kedalam pelukannya, membuat yeoja cantik itu tersentak kaget namun pada akhirnya tersenyum tipis dalam dekapan Daehyun. Entah mengapa dia merasa sangat nyaman didalam dekapan Daehyun, dan tiba – tiba dia merasa sangat tenang ketika mendengar bunyi detak jantung Daehyun yang sangat lembut.

Namun Daehyun malah kembali terisak saat Hyejin didalam dekapannya, tangisnya bahkan terdengar lebih keras dari tadi membuat Hyejin sedih saat mendengar.

“Aku hidup setiap hari seperti ini Hyejin, begitu sulit dan setiap hari begitu memberatkan karenamu... Dan bodohnya aku, tidak bisa mengatakan kata – kata hangat ketika bertemu denganmu...”suara Daehyun terdengar parau karna menangis, dia pun meneteskan air matanya dipundak Hyejin.

Daehyun menarik nafasnya dalam – dalam kemudian menghembuskannya lemah, dia berusaha menormalkan perasaannya. Tapi nyatanya  tidak berhasil. Perasaannya sudah memuncak dan dia tidak bisa menormalkan ataupun mengendalikannya.

“Kau tahu Hyejin ? Ada seorang pria yang sangat mencintaimu, sangat mencintaimu...”Daehyun mengeratkan pelukannya pada Hyejin dengan air mata yang terus mengalir. “Tapi bodohnya pria itu tak mampu mengucapkannya... Mengucapkan ‘Aku mencintaimu’..”Daehyun tersenyum miris. “Pria itu tahu segalanya tentangmu... Dan bodohnya lagi, selama ini dia hanya berani menjadi bayanganmu saja...”

Hyejin hanya terdiam, dia tahu siapa pria yang dimaksud Daehyun. Pria itu adalah dirinya sendiri, Jung Daehyun. Namja tampan itu tengah menggambarkan dirinya sendiri yang sangat menyedihkan pada Hyejin.

“Pria itu selalu disampingmu, dia menjadikan dirinya tempat yang bisa kau capai saat kau mengulurkan tanganmu. Pria itu bahkan menghargaimu lebih dari dirinya sendiri... Pria itu bahkan rela menunggumu sampai akhir dunia... Pria itu juga rela menunggumu sampai takdir menghentikannya... Dan pria itu adalah...... AKU !! AKU PARK HYEJIN !! JUNG DAEHYUN !!.”Daehyun terisak sangat keras ketika mengucapkan kata ‘AKU’. Suara tangisnya terdengar begitu memilukan dan menyedihkan hati seseorang.

“Seribu kali, aku menahan perasaan ini... Sepuluh ribu kali aku berusaha mengendalikan diriku... Aku ingin mengucapkannya, aku sangat ingin mengucapkannya padamu Hyejin... AKU MENCINTAIMU HYEJIN !! AKU MENCINTAIMU PARK HYEJIN ! Dan aku.... Aku.... Aku bahkan hampir gila karna hal itu...”

Mata Hyejin melebar mendengar pengakuan Daehyun, dia tidak menyangka namja tampan yang ada dihadapannya itu mencintainya dan dia juga tidak menyangka kalau Daehyun begitu tersiksa karena perasaannya pada dia. “Daehyun oppa....”ucapnya lirih.

“Kau tahu ? Meskipun saat ini air mataku jatuh... Aku merasa sangat bahagia... Karena kau ada disampingku...”Daehyun mengungkir sebuah senyum diantara air matanya yang mengalir.

Hyejin tersenyum, dia lalu meletakan kedua tangannya yang dari tadi diam ke punggung Daehyun lalu menepuknya pelan sebentar kemudian mengeratkan dirinya pada Daehyun.

“Walaupun sebenarnya aku takut, tapi aku merasa sangat bahagia setiap didekatmu oppa...”

Daehyun meregangkan pelukannya ketika mendengar ucapan Hyejin, dia menatap kedua manik mata coklat keemasan Hyejin bahagia. Hyejin tersenyum simpul ke arah Daehyun dan dengan lembutnya yeoja cantik itu menyeka air mata yang ada dipipi Daehyun lembut.

“Mungkin ini terdengar bodoh, tapi sejak awal aku melihatmu... Aku menyukaimu oppa dan entah mengapa aku merasa dihatiku hanya ada oppa dan...”Hyejin tak melanjutkan kata – katanya, dia menundukkan wajahnya.

“Dan apa ?”tanya Daehyun penasaran.

“Dan... Dan... Aku merasa di hati oppa hanya ada aku...”Hyejin menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya malu.

Daehyun terkekeh kecil mendengarnya, perlahan dia melepaskan kedua tangan Hyejin yang tengah menutup wajahnya sendiri yang tengah memerah bak udang rebus yang sudah sangat matang (?)

“Kau benar Park Hyejin ! Dihatiku hanya ada kau, Park Hyejin...”seru Daehyun seraya memegang dagu Hyejin kemudian mengangkat wajah cantik yeoja itu dan mensejajarkan dengan golden facenya.

Daehyun tersenyum simpul saat melihat kedua pipi Hyejin yang memerah, perlahan dia pun semakin mendekatkan wajahnya ke Hyejin. Melihat hal itu, Hyejin pun menutup kedua matanya kuat. Dia meremas tangannya sendiri karna gugup saat wajah Daehyun semakin mendekatinya, namun dengan hangatnya Daehyun menggenggam erat tangan Hyejin. Seperti Daehyun tahu yeoja cantik itu tengah gugup karnanya.

Wajah Daehyun pun semakin dekat... Semakin dekat, dekat, dekat, dan dekat.

Dan....

‘CHUUUU~~~~’

Kedua bibir merekapun bertemu. Daehyun mencium bibir Hyejin lembut, dia juga menyunggingkan sebuah senyum tipis saat mencium bibir Hyejin. Dan tak lama kemudian dia menjauhkan wajahnya dari Hyejin yang masih memejamkan matanya erat, dia hanya menempelkan bibirnya ke Hyejin. Dia tidak ingin melakukan ciuman yang terlalu dalam ataupun intim, bagi Daehyun ciuman lembut seperti itu sudah cukup untuknya. Karena menurut Daehyun, menunjukkan sebuah kasih sayang, perasaan, cinta dan juga ketulusan bukan melalui sentuhan fisik ataupun ciuman mesra. Melainkan melalui waktu.

Karna dengan waktu Daehyun pada akhirnya tahu perasaan  Hyejin yang sesungguhnya. Waktu membuktikan betapa tulusnya perasaan Daehyun pada Hyejin yang seorang Sunrise, seseorang yang seharusnya ia beritahukan pada kepada Pemimpin Clannya. Clan Dark Shadow. Bang Yongnam, yang juga appanya.

Waktu membuktikan betapa murninya cinta Daehyun pada Hyejin. Menunggunya dan selalu ada disampingnya meskipun Hyejin sendiri tak menyadari keberadaanya. Daehyun rela menjadi bayangan Hyejin selama bertahun – tahun dan mengosongkan hatinya untuk orang lain.

Melalui waktu Daehyun membuktikan bahwa dihatinya tidak ada orang lain selain Park Hyejin dan waktu menunjukkan betapa setianya Daehyun pada Hyejin. Ini menandakan bahwa melalui waktu kita bisa mengetahui kesetian kita pada seseorang yang kita cintai.

Dan, Daehyun percaya bahwa pada akhirnya waktu akan menunjukkan padanya. Bahwa waktu yang selama ini ia lewati dengan banyak cobaan, rasa sakit dan penderitaan berbuah sebuah senyuman dan kebahagian.

Daehyun tersenyum saat melihat Hyejin yang masih merapatkan kelopak matanya. “Buka matamu...”ucapnya lembut.

Hyejin pun membuka matanya lembut, dia tersenyum malu melihat Daehyun. Dan entah mengapa dia merasa wajahnya panas, dia pun mengipas – ngipas wajahnya sendiri dengan tangannya.

Daehyun tertawa kecil “Apa mau kubantu mendinginkannya nona Park Hyejin ? Wajahmu pasti sedang panas sekali...”goda Daehyun. “Lihat ! Bahkan pipimu sangat merah...”tambahnya yang semakin membuat Hyejin malu.

“Aaaiiisshhh !! Jinjja ?!!”Hyejin memukul dada Daehyun.

Daehyun tersenyum, pukulan Hyejin tidak sakit untuknya dan mungkin hanya dianggap angin lalu saja untuk Daehyun. Bagaimana tidak -_- ? Hyejin memukul dada Daehyun manja >.< #kyaaa *gubraak >.< *Author pingsan :P

Melihat Daehyun tersenyum, Hyejin pun tersenyum juga. Daehyun kemudian menarik Hyejin lagi kedalam pelukannya. Membuat yeoja cantik itu menenggelamkan wajahnya ke dada bidang Daehyun. Daehyun mengembangkan senyum lebarnya seraya mengeratkan pelukannya pada Hyejin, saat ini dia merasa bahagia. Sangat bahagia, bahkan kata – kata tidak dapat melukiskan betapa bahagianya dia sekarang.

Hyejin kemudian tertawa geli didalam dekapan Daehyun, membuat Daehyun mengangkat kedua alisnya bingung. “Eoh ? Kenapa kau tertawa ?”tanyanya pada Hyejin.

Hyejin mengangkat sedikit wajahnya, menatap Daehyun yang lebih tinggi darinya. “Ye ? Eoh, aniya... Aku merasa kita seperti berada didalam sebuah film..”jawab Hyejin.

“Film ? Apa maksudmu ?”Daehyun tak mengerti.

“Oppa tahu film Twilight ?”

Daehyun mengangguk, dia tahu film itu. Film tentang kisah cinta antara Vampire dan Manusia. “Ne, lalu ?”tanyanya.

“Aku merasa seperti Bella...”jawab Hyejin dengan sebuah senyum.

“Bella ?”Daehyun mengangkat alis kirinya. “Euummm... Aku mengerti. Akkkhhhrggh... Kalau kau Bella, berarti aku Edward !”seru Daehyun tersenyum evil, dengan bangganya dia menyamakan dirinya dengan tokoh Edward Cullen yang super ganteng  >.< di film Twilight itu. *waks

“Ani ani ! Kau bukan Edward !”sahut Hyejin cepat seraya meregangkan pelukan Daehyun.

“Waeyo ? Bukankah Edward kekasih Bella ? Kalau kau Bella, tentu saja aku Edward !”balas Daehyun kekeh mempertahankan bahwa ia adalah Edward Cullen.

Hyejin melipatkan kedua tangannya kedada lalu memicingkan matanya, dia menatap Daehyun dari atas sampai kebawah. “Ckckck...”decak Hyejin menggelengkan kepala lemah.

“Waeyo ?”Daehyun menatap polos Hyejin.

“Edward itu tampan, tinggi, romantis dan lagi... Dia itu memiliki kulit putih pucat sedangkan oppa...”Hyejin tak melanjutkan kata – katanya, dia menatap Daehyun dari atas sampai kebawah lagi kemudian menggelengkan kepala nya.

“YAKK !! Aku ini sama seperti si Edward Cullen itu ! Tampan, tinggi dan romantis ! Buktinya aku membawamu kesini ! Bukankah berarti aku sama kerennya dengan si Edward Cullen itu -_-“sahut Daehyun tak terima seraya membusungkan dadanya seakan – akan ingin menunjukan pada Hyejin betapa kerennya dia.

“Oppa berbeda dengan Edward Cullen -_- ! Kulit oppa tidak seputih Edward Cullen.”celetuk Hyejin santai dengan wajah stoicnya.

Daehyun melebarkan matanya ke arah Hyejin. “MWOL ?!! AAAIIIISSHHH !! KAU INI !! Kulitku ini limited edition tahu !”balas Daehyun seraya mengerucutkan bibirnya kesal.

Melihat Daehyun memasang wajah kesalnya Hyejin tersenyum, dia menggeleng lemah. Hyejin tak menyangka sunbae dinginnya bisa memasang wajah seimut itu. Namun beberapa detik kemudian mereka saling bertukar pandang lalu tertawa kecil.

Daehyun perlahan menarik tubuh mungil Hyejin lagi dalam dekapannya, dia memeluk Hyejin erat seraya menghela nafas panjangnya dan Hyejin pun menyunggingkan senyumnya saat  Daehyun mendekapnya hangat.

“Hyejin...”panggil Daehyun lirih membelai puncak rambut Hyejin.

“Euummm...?”Hyejin hanya bergumam dan sedikit mengangkat wajahnya menatap Daehyun yang lebih tinggi darinya itu.

“Jadilah cahaya untuk ku....”ucap Daehyun lembut.

Hyejin menautkan alisnya bingung, tidak mengerti apa yang diucapkan Daehyun.

Daehyun tersenyum “Jadilah cahaya untuk ku... Bersinarlah untuk hatiku yang hitam dan tersembunyi... Hangatkan hatiku yang telah beku dengan cahayamu, sehingga aku bisa lebih bersinar dan tak ada orang lain yang dapat melihatku –Dark Shadow-. Agar aku selalu disisimu dan kau tetap berada didalam jangkauanku...”

Daehyun semakin mengeratkan pelukannya pada Hyejin. ‘Karna kau adalah orang yang sangat berarti untukku, dan aku akan menjagamu hingga akhir hidupku....’sambung Daehyun dalam hati.

~FLASHBACK END~

Daehyun tersenyum mengingat kejadian kemarin saat dia bersama Hyejin di Immortal Love Garden, dia tidak menyangka bahwa kemarin dia bisa mengatakan semua yang selama ini ada dihatinya pada Hyejin. Namja tampan itu merasa lega dan bahagia bisa mengungkapkan yang sejuujurnya pada Hyejin, yeoja yang sangat ia cintai.

‘Selamanya kau adalah malaikat dihidupku... Aku tidak peduli kau seorang Sunrise, karna dimataku kau adalah Hyejin, Park Hyejin... Yeoja yang sangat aku cintai...’Daehyun berkata dalam hati seraya melempar pandangannya menatap langit duniannya. ‘Meskipun ini akan berat dan melelahkan untukku nantinya, tapi aku percaya aku bisa melewatinya... Karena kau ada disampingku dan menggenggam erat tangannku...’sambungnya dalam hati.

TBC...

Sebenarnya tatoo apa yang ada dibawah telinga Jihye ? Dan bagaimana bisa Jihye mendapatkannya ? Akankah Daehyun mengetahuinya ?
Dan apa Daehyun benar – benar tidak akan peduli tentang Hyejin yang seorang Sunrise karna cintanya ?  Apakah Daehyun akan terus menerus menutupi kebenaran tentang Hyejin pada Yongnam dan Clannya ?

Kita tunggu kelanjutannya^^...