140212 B.A.P 1st Win

140212 B.A.P 1st Win

Jumat, 06 September 2013

FF BLACK SHADOW Chap. 1

 


Author : @Choi_Jihye96
Main Cast (for Chap.1) :
-Bang Yongguk
-Choi Junhong (Zelo)
 -Kim Himchan
-Yoo Yeon Ra (OC/Reader)


Sub Cast :
-Bang Yongnam
-Park Minri (OC/Reader)
-Seo Eun Kwang BTOB
-Lee Chang Sub BTOB
-Jung Ihoon BTOB
-Chae Jinsuk MYNAME
-Kang In Soo MYNAME
-Kim Seyong MYNAME
-Lee Ha Yi (Lee Hi)
- Other Cast. (Temukan sendiri dalam ff^^)

Special Cast:
-Song Dongwoon BEAST
-Song Jieun SECRET

Genre: Fantasy, Hurt, Romance, & Action
Rating: 13+
Theme Song (for Chap. 1) : Beast – Shadow
Lenght: Cont.

Author’s Note :
*FF ini murni buatan otak saya yang khayalan dan imajinasinya tingkat dewa^^.
*Istilah dan alur cerita ff ini murni buatan saya >.<
*Ini ff terinspirasi awalnya gegara nonton MV Shadownya Beast^^ trus sampai akhirnya fantasi saya yang berlebihan mulai bekerja (?) memimikirkan hal – hal diluar logika yang berhubungan dengan Shadow. Hehehee XD
*Yang gak suka, gak usah baca ya^^ *Apa ini ? #Plaakkk
* Bacanya jangan buru – buru, santai aja... :P
*WARNING : DILARANG KERAS MENGCOPAS FF !! Typo bertebaran dimana – mana !!

HAPPY READING^^ !!
 

****~ Ada banyak hal yang tidak diketahui manusia tentang dunia ini. Hal yang membuat seseorang terkadang diluar logikanya. Namun nyatanya terkadang hal yang diluar logika itu nyata adanya. Walaupun, terkadang orang hanya menyebutnya sebagai sebuah fantasi semata. ~**** - @Choi_Jihye96

 ‘BLACK SHADOW’ Chap. 1
AUTHOR P.O.V
‘SHADOW’....
Apa yang akan kalian pikirkan ketika mendengar kata ‘Shadow’ ? Bayangan hitam ? Mati ?
 Tentu semua bayangan berwarna hitam, dan tentu saja semua bayangan mati. Tidak hidup, tidak bergerak, dan tidak bernafas. Mereka hanya muncul bila seberkas sinar mengenai mereka dari sebuah objek dan memantulkan bayangan dibelakangnya.
Tapi sebenarnya ada hal lain dari kata ‘Shadow’. Hal yang tak pernah diketahui manusia, hal yang tak pernah manusia pikirkan sebelumnya, hal yang berada di luar akal sehat dan logika manusia.
Bahwa ‘Shadow’ itu hidup...
Hidup layaknya manusia, bahkan berada diantara manusia tanpa mereka sadari keberadaannya. Bergaul dan hidup layaknya manusia normal. Minum, makan, berjalan, dan berbicara layaknya manusia normal.
Karena mereka adalah ‘Black Shadow’. Dan bukanlah bayangan biasa yang sering kalian lihat muncul dari pantulan sinar.
****
‘Terus mengembara di dalam kegelapan yang panjang. Karena aku ingin menuju tempat itu...
Tempat dimana ada seberkas cahaya yang dapat disentuh. Dan sekarang waktunya telah tiba.
Menghela nafasku dan berdiri tegap dihadapanmu, berharap semuanya akan kembali sama seperti dulu. Tak peduli betapa sulitnya ini, bahkan jika aku terjatuh karena kelelahan. Karna aku percaya cahaya itu akan menyinariku lagi.
Walaupun sebenarnya aku ingin menyerah, walaupun aku ingin mencoba untuk lari.  Tapi aku selalu percaya cahaya itu akan semakin terang ke arahku. Dan cahaya itu akan menyinariku lagi.
Jika cahaya itu menyala saat ini, jika cahaya itu menyinariku lagi, jika cahaya itu membangunkanku lagi. Tubuhku akan kembali bangkit  dan hatiku akan tergerak lagi seperti dulu.’
****
Black Shadow, 13 Oktober 2003
Di dunia tersembunyi yang tidak diketahui keberadaannya oleh manusia, Black Shadow. Terlihat tiga anak kecil yang tidak nampak seperti manusia biasa tengah bermain dengan bayangan yang ada dihadapannya. Berambut blonde, kulit putih seperti susu dan juga mata yang berwarna coklat terang kebiruan bagaikan bintang.
“Apa ini ? Kenapa jelek sekali ? Aku tidak mau... Buatkan aku yang baru !”ujar seorang namja kecil berumur 7 tahun mengerucutkan bibirnya kesal.
“Tapi aku sudah susah payah membuatnya...”balas namja kecil berumur 10 tahun yang ada dihadapannya itu.
“Shirreo ! Aku mau bayangan seperti Sunrise... Lihat, bayangan milik Sunrise yang hyung buatkan untuknya... Aku ingin yang seperti itu hyung !”
Namja tampan kecil itu menunjuk ke arah bayangan berbentuk bunga milik yeoja kecil berumur 7 tahun sama seperti dia yang tengah duduk berjongkok menatap kagum bayangan yang ada dihadapannya itu. Yeoja kecil bernama Sunrise itu tersenyum.
“Eoh ? Maksudmu Edelweis ? Ini bunga abadi Destroy Shadow... Aku hanya bisa membuatkannya untuk Sunrise...”
“Aniya !! Aku mau hyung membuatkannya untukku ! Aku mau bayangan seperti itu..!”rengek namja kecil bernama Destroy Shadow itu.
“Sudahlah oppa, biarkan bayangan ini untuk Destroy. Dia sangat menginginkannya. Aku tidak apa – apa...”ucap Sunrise lembut.
“Tapi ini milikmu...”
“Tak apa...”Sunrise tersenyum ke arah namja yang ada dihadapannya itu, dia lalu memberikan bayangannya untuk Destroy. “Ini... Bayangan ini untukmu...”ujar Sunrise tersenyum pada Destroy.
“Gomawo Sunrise... Eeeumm, bisakah kau memberikan Light pada bayangan ini ?”pinta namja kecil itu.
Sunrise tersenyum, dia mengangguk pelan kemudian mengulurkan tangan kanannya ke arah bayangan Edelweis itu.
‘TINGG!’
Bayangan berbentuk bunga Edelweis itu tiba – tba bersinar terang, membuat dua namja kecil itu terperangah melihatnya. Sunrise tersenyum.
“Indah sekali...”decak kagum Destroy.
“Simpan baik – baik...”pinta Sunrise pada Destroy.
“Ne, aku akan menjaganya baik – baik... Ini adalah hal paling berharga yang aku miliki. Bunga ini diciptakan oleh hyung, dan bersinar karna sentuhanmu... Aku akan menjaganya baik – baik.”seru Destroy.
Sunrise tersenyum mendengarnya. Mereka bertiga terus memandangi bayangan Edelweis itu dengan wajah bahagia.
“Aku harus kembali...”ucap Sunrise tiba - tiba, membuat dua namja kecil tampan itu menoleh bersamaan ke arahnya.
“Sekarang ?”tanya mereka serempak. Sunrise mengangguk.
“Aku harus segera kembali ke langit, sebelum dia menemukanku. Dia pasti akan murka jika melihatku bersama kalian.”jawab Sunrise mencoba tersenyum.
Dua namja kecil itu mengangguk lemah, mereka terlihat sedih ketika Sunrise ingin pergi kembali ke tempatnya dilangit. Sunrise tersenyum haru melihat dua sahabatnya, dia lalu berjalan mendekati mereka kemudian memeluknya.
“Jaga baik – baik bayangan Edelweis ini...”pesan Sunrise, mereka menggangguk seraya tersenyum.
Sunrise kemudian melepaskan pelukannya, dia tersenyum sekilas ke dua sahabatnya itu. Dan tanpa hitungan detik, Sunrise menghilang dari hadapan mereka. Namun jejak – jejak sinar terangnya terlihat mengambang di udara.
“Aku akan menjaganya...”guman Destroy lirih memandangi langit.
****
10 Tahun Kemudian....
‘TENG!, TENG!, TENG!’
Sebuah menara jam yang menjulang tinggi berdeting dengan sangat keras saat waktu sudah menunjukan pukul : 00.00 KST.
Malam ini, langit Seoul tak begitu banyak bertabur bintang seperti malam sebelumnya. Hanya awan hitam yang terlihat di langit dan bulan yang tidak begitu terlalu bercahaya terang. Angin malam juga  bertiup dengan kuat namun lembut ketika menerpa dedaunan dan pepohonan yang ada di kota Seoul. Tapi hawa dingin kali ini benar – benar sangat dingin bahkan menusuk tulang karna dinginnya, hingga membuat sebagian orang malas untuk keluar rumah.
Namun, seorang namja tinggi terlihat begitu santai berjalan di malam hari dengan hanya menggunakan pakaian santai berlengan pendek dan sebuah topi berwarna hitam tanpa sweater ataupun blazer untuk menghindari dinginnya malam.
Dia berjalan menyusuri sebuah gang yang gelap dan sepi, di masukan kedua tangannya ke saku celana seraya mengedarkan pandangan ke sekitarnya. Matanya selalu awas mengamati sekitarnya tanpa henti, sesekali dia menoleh kebelakang untuk memastikan tidak ada orang yang mengikutinya.
“Kau harus segera menemukannya ! Kalau tidak kita semua akan berakhir !!”
Mata namja itu melebar manakala mendengar suara yang entah datang darimana asalnya karna tidak ada seorangpun kecuali dia di gang yang gelap ini. Namja itu kemudian memicingkan matanya, mengedarkan pandangannya ke sekeliling berharap bisa menemukan sumber suara itu. Tapi hasilnya nihil ! Dia tetap tak menemukan siapapun kecuali sebuah bayangan hitam dihadapannya yang tertimpa sinar bulan yang tidak begitu terang, dia tersenyum simpul. Seakan tau siapa pemilik suara itu sebenarnya.
“Itu bukan urusanku !! Jangan ganggu aku, aku ingin hidup normal !”jawab namja itu sedikit berteriak.
“Hidup normal ? Maksudmu menjadi manusia  ?! Hahahaa... Jangan bercanda...”
Tiba – tiba terlihat seseorang mengenakan jubah hitam muncul dari dalam kegelapan bersamaan dengan hilangnya bayangan dihadapan namja itu. Perlahan dia mendekati namja itu, yang masih berdiri santai dengan kedua tangan dimasukan kedalam saku celana.
“Kita tidak akan pernah bisa menjadi manusia ! Selamanya kita akan seperti ini. Terjebak dalam cahaya dan kegelapan. Cepat temukan Sunrise ! Sebelum Clan Dark Shadow menemukannya terlebih dahulu dan melenyapkan kita.”bisiknya lalu secepat kilat menghilang dari hadapan namja itu.
****
 
 “Aaaarrrrrggghhh !!!! Apa yang harus kulakukan ?!!! Aku bisa gila kalau seperti ini !!”teriak frustasi seorang namja.
Namja tinggi itu lalu melangkahkan kakinya gontai menuju apartemennya, wajahnya sangat kusut dan bingung bahkan rambutnya terlihat sangat berantakan karna di acak – acak sendiri sedari tadi. Namja itu adalah namja yang bertemu seseorang berjubah hitam di gang tadi. Nama namja tinggi itu adalah ‘ZELO’.
‘CLIKK!’
Zelo membuka pintu apartemennya setelah memasukan password apartemennya. Dibuka nya pintu apatemennya dengan malas, dia terlihat begitu lemas dan tak bersemangat. Bahkan dia hampir terjatuh saat melepas sepatunya sendiri karna tidak fokus dan terus melamun.
ZELO P.O.V
Kurebahkan tubuhku disofa apartemenku, menatap kosong langit – langit apartemenku.
‘Kita tidak akan pernah bisa menjadi manusia ! Selamanya kita akan seperti ini. Terjebak dalam cahaya dan kegelapan. Cepat temukan Sunrise ! Sebelum Clan Dark Shadow menemukannya terlebih dahulu dan melenyapkan kita.’kata – kata Bang Yongguk, pemimpin tertinggi Clan Light Shadow terus terngiang di telingaku.
Andaikan saja aku tercipta sebagai manusia bukan sebagai Shadow, hidupku tak akan sesulit ini ! Shadow, bayangan... Itulah aku, sebuah  bayangan yang hidup dari pantulan cahaya yang mengenai nya. Tapi aku dan Clanku bukanlah bayangan biasa, kami bisa hidup layaknya manusia. Karna kami istimewa.
Dan Sunrise...
 Sunrise adalah cahaya matahari terbit, cahaya yang memiliki kemurnian yang sangat tinggi dan kekuatan yang tak terduga yang menjadi sumber kekuatan didunia Black Shadow . Namun sayangnya, dia menghilang dari tempatnya di langit. Dan itu membuat kekacauan didunia ‘Black Shadow’ selama bertahun – tahun lamanya.
 “Dan sekarang mereka menyuruhku untuk mencarinya ?! Aaaarrrrggghhh !!! Sial !!!”gerutuku kesal mengacak – acak rambutku sendiri.
Aku benar – benar tidak bisa berpikir sekarang, berkali – kali mereka memintaku untuk mencari Sunrise. Tapi aku selalu menolaknya, karena aku merasa adanya Sunrise hanya membawa masalah. Dan sekarang. Light Shadow, Clan ku terancam menghilang bila aku tidak menemukan Sunrise. Bahkan Bang Yongguk, pemimpin tertinggi Clan Light Shadow sendiri yang menyuruhku untuk mencarinnya. Padahal sebelumnya dia selalu menyuruh anak buahnya untuk membujukku mencari Sunrise.
 “Apa aku harus mencarinya ?”gumanku terus menatap kosong langit – langit apartemenku.
****
Ditempat lain...
Terlihat sebuah rumah besar nan megah berwarna putih dan hitam dengan arsitek Reinassace kuno mendominasi disetiap sudut ruangannya, terlihat pula bunga lily - lily putih tumbuh mengelilingi rumah yang lebih pantas disebut istana itu. Lily – lily putih itu menambah kesan indah rumah besar itu. Apalagi ditambah dengan sebuah patung air mancur berbentuk Nyx, dewi malam dan Alektrona, dewi matahari terbit berdiri anggun di halaman utama rumah itu. Membuat rumah itu terlihat sangat indah, mewah dan berseni tinggi.
“Apa dia akan mencarinya ?”tanya seorang yeoja cantik pada namja yang tengah berdiri dibalkon rumahnya itu, memandang lily – lily putih yang ada disekitar rumahnya.
Perlahan namja itu berbalik. Bang Yongguk. Namja yang berdiri tadi adalah Bang Yongguk, seorang Shadow dan juga pemimpin tertinggi di Clan Light Shadow. Dia menatap yeoja yang ada dihadapannya itu selama beberapa detik kemudian tersenyum.
“Dia akan mencarinya...”jawab Yongguk dengan suara beratnya.
Yongguk kemudian duduk disebuah kursi yang ada didekatnya lalu menghela nafas panjangnya.
“Karna dia adalah Destroy Shadow...”ucap Yongguk menatap langit malam. “Hanya dia yang bisa merasakan keberadaan Sunrise...”lanjutnya.
Yeoja itu diam sejenak, wajahnya berubah cemas dan gelisah setelah mendengar perkataan Yongguk.
 “Kau kenapa ?”tanya Yongguk menyadari perubahan wajah yeoja itu.
Yeoja itu mencoba  tersenyum lalu menatap Yongguk. Berusaha menyembunyikan perasaan gelisahnya.
“Aniya... Aku hanya merasa lelah saja hari...”ucap yeoja itu bohong. “Aku ingin istirahat... “tambahnya lalu berbalik dan berniat berjalan meninggalkan Yongguk.
“Jangan berbohong padaku Yoo Yeon Ra ! Aku tau yang kau rasakan..”
Seketika langkah yeoja bernama Yoo Yeon Ra itu terhenti, dia berdiri mematung saat Yongguk mengetahui dia berbohong padanya. Yongguk lalu berjalan mendekatinya, menepuk bahu kiri yeoja itu lembut. Yang seorang Shadow sama seperti dia.
“Aku tau kau mengkhawatirkannya karna harus menemukan Sunrise... Tapi menemukan Sunrise adalah tugasnya. Dan hanya dia yang bisa menemukan Sunrise, karna hanya dia yang bisa merasakan keberadaan Sunrise.”jelas Yongguk pada yeoja itu.
“Aku tau...”balasnya seraya melepaskan tangan Yongguk dari bahunya pelan.
Dia lalu berjalan meninggalkan Yongguk sendiri dibalkon, Yongguk memandangi punggung yeoja itu dari belakang dengan perasaan iba. Dan tak lama kemudian gumpalan asap putih mengepul mengelilingi yeoja itu sampai akhirnya dia menghilang dari hadapan Yongguk.
“Kuharap dia bisa mengerti...”guman Yongguk lirih ketika Yeon Ra menghilang dari pandangannya.
Tiba – tiba gumpalan asap putih mengepul muncul didekat Yongguk. Tak lama, terlihatlah seorang namja tampan berjalan mendekati Yongguk dengan wajah risau.
“Yongguk-ssi...”panggil namja itu, Yongguk menoleh ke arah namja itu. “Kim Himchan...”seru Yongguk saat melihat namja itu.
****
“Kau harus menemukannya !! Jangan biarkan Clan Light Shadow menemukannya lebih dahulu !!!”teriak seorang namja, matanya seketika berubah menjadi merah dan kilatan amarah tersirat di matanya. “Clan Dark Shadow lah yang harus menemukan Sunrise terlebih dahulu !!”gumannya geram mengepalkan tangan.
“Aku mengerti tuan !”sahut seorang namja yang ada dibelakangnya.
Namja itu lalu berbalik, berjalan meninggalkannya dan menghilang bersamaan dengan asap hitam yang mengepul mengelilinginya.
****
Di sebuah gereja tua...
Terlihat seorang namja berpakaian serba hitam tengah berdiri menatap sebuah cermin dihadapannya yang tertutupi kain hitam. Namja itu lalu menarik kain hitam yang menutupi cermin itu perlahan.  Kemudian menatap cermin itu lalu tersennyum, perlahan dia memejamkan matanya.
‘DEGGG!!’
Namja itu membuka matanya, iris matanya yang semula hitam berubah menjadi biru kehijauan dan bersinar sangat terang.
“Aku amat sangat menginginkanmu, aku ingin kembali ke masa dimana kita masih bersinar...”ucap namja itu.
‘PRANGGG!!’
Cermin yang ada dihadapan namja itu tiba – tiba pecah berkeping – keping. Namun namja itu hanya tersenyum, kemudian matanya kembali normal.
“Kembali disaat dimana senyuman indahmu seperti bayangan yang menyinariku...”Namja itu berbalik lalu meraih jubah hitamnya.
Sunrise...”
TBC....